Chapter 37

57 9 0
                                    

Happy Reading💐💐

                 "janganlah kamu takut

kepada manusia,
tetapi takutlah kepada
Allah yang memiliki
otoritas atasmu."
-Aisyah dirgantara


       malam mulai larut tapi ada seseorang yang masih terjaga di ruang kerja milik Abinya, ia sedang menyelesaikan beberapa berkas pesantren dan baru saja ia mendapat kabar siapa penyebab kebakaran kemarin. Kini ia harus berjaga-jaga terlebih kandungan Aisyah yang sudah jalan 8 bulan.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga" Ucap orang tersebut lalu ia berjalan untuk kembali ke kamarnya karena ia sudah cukup lelah, setibanya di kamar ia melihat istrinya yang masih terjaga lalu menghampiri nya.

"loh kamu belum tidur, kenapa hmm? kok belum tidur. ini udah larut loh sayang" Tanya orang tersebut sambil mengelus kepala istrinya.

istrinya hanya menunduk dan memilin jari nya sambil berkata "Aku pengen makan mie ayam terus dikasih semangka kayanya enak deh Mas."

Gus Fajar yang mendengar hal itu melongo "tapi ini udah jam 12 loh Sayang" Ujarnya sedikit prustasi mendengar permintaan istrinya.

mata Aisyah mulai berkaca-kaca karena mendengar ucapan suaminya "Mas hiks"

"iya Mas cariin udah kamu jangan nangis ya, Mas ga tega kalo liat kamu nangis" Panik Gus Fajar melihat istrinya menangis.

"beneran mas?" Tanya Aisyah dengan mata yaang berbinar.

Gus Fajar tersenyum melihat hal itu "iya, ya udah kamu tunggu disini aja ya biar mas yang cari" Ucapnya lalu mengambil jaket karena udara di luar saat malam begitu dingin.

Aisyah mengangguk senang "Hati-hati dijalan ya mas" ucapnya sambil mencium tangan suaminya.

"iya sayang, baik baik dirumah mas tinggal sebentar Assalamu'alaikum"  ucap Gus Fajar.

Sementara itu di tempat yang berbeda dua orang dengan gander yang berbeda kini tengah menyusun sebuah rencana, ntahlah rencana itu akan di gunakan untuk apa.

"lu yakin rencana kali ini berhasil?" Tanya perempuan itu.

laki-laki yang membelakangi perempuan itu mengangguk yakin "gue yakin kali ini Fajar benar-benar terpukul" ucapnya yakin.

"Ya udah, kalo gitu gua balik dulu" Ucap perempuan itu sambil melangkah ke arah pintu keluar.

"Ya, biar nanti ini urusan anak buah gue" Sahut laki-laki tersebut.




                               💐💐

      Gus Fajar tengah kebingungan mencari mie ayam yang buka di tengah malam begini, ia ingin menghubungi teman-temanya tapi takut jika menganggu tidur malam mereka. Namun, ia harus bagaimana lagi jika bukan meminta bantuan mereka, ia berniat menghubungi mereka.

"Assalamu'alaikum" Ucapnya membuka percakapan.

"waalaikumsalam, kenapa bang? " sahut orang di sebrang.

"bisa bantu saya engga"

"bantu apaan dah bang, tumben malam-malam gini" Tanya orang tersebut.

"hehe sorry ya agak ngerepotin, bantuin cari mie ayam yang masih buka ini soalnya istri saya ngidam" Sahut Gus Fajar tak enak.

"Oalah gitu, oke deh demi ponakan apapun ucup lakuin."

𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang