• ⟡ 「 𝟎𝟑 - 𝐀𝐝𝐢𝐤 𝐁𝐚𝐫𝐮? 」 ⟡ •

729 131 48
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

"Apakah kita sudah jauh?" Gumam Thunder sembari menengok ke belakang. Ia saat ini sedang bersama Halilintar di taman pulau Rintis. Lokasinya terbilang cukup jauh dari tempat dimana mereka bertemu dengan Gentar tadi.

"Ya sudah jauh lah! Orang kita berlari hampir setengah jam!" Jawab Halilintar kesal.

"Ah iyakah? Hehehe.."

Thunder seketika menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia pun kemudian mulai memperhatikan sekelilingnya. Untuk siang hari seperti ini, taman ini bisa terbilang cukup sepi. Tak banyak orang yang berlalu lalang.

"Uhm.. tuan, ayo kita duduk disana! Kau pasti lelah kan?"

"Ah baiklah.."

Halilintar dan Thunder berjalan menuju kursi taman itu, mereka kemudian duduk disana dan berbincang-bincang untuk beberapa saat. Sampai pada akhirnya ada dua orang pemuda yang melangkah mendekati mereka.

Tapp..

Tapp..

Tapp..

"Permisi?"

Halilintar dan Thunder seketika menoleh, mereka menatap penasaran kedua pemuda yang tiba-tiba saja menghampiri mereka itu.

Rambut coklat gelap dengan beberapa helaian berwarna putih. Iris ruby perpaduan silver. Pakaian serba putih bercorak merah dan kuning. Lalu pemuda satunya lagi juga tak jauh beda, hanya saja ia memiliki iris sapphire dengan perpaduan silver. Lalu untuk pakaiannya pun serba biru tua dan kuning.

"Ah ya? Ada apa?" Tanya Thunder.

"Uhm.. sebelumnya maaf mengganggu kalian, tapi apakah kita bisa berkenalan?" Tanya pemuda dengan iris sapphire dan silver itu sopan.

Mendengar permintaan itu, seketika Halilintar dan Thunder pun saling pandang. Lalu tak lama, mereka berdua pun kembali memperhatikan kedua pemuda didepan mereka ini.

'Thunder.. apa kau merasa tidak asing dengan kedua pemuda ini?' Tanya Halilintar melalui mindlink.

'Ya.. aku merasa seperti pernah melihat mereka.. tapi entah dimana..' Jawab Thunder.

'Mereka berdua kembar ya?'

'Sepertinya iya..'

Setelah beberapa saat, Halilintar pun tersentak. Ia dengan cepat menoleh ke arah Thunder. Thunder yang melihatnya pun hanya menaikkan sebelah alisnya sebagai tanda tanya.

'Thunder.. tidakkah kau merasa bahwa kedua orang ini mirip dengan Gentar?'

Mendengar mindlink dari Halilintar, seketika Thunder pun menoleh ke arah kedua pemuda itu. Benar juga, mereka terlihat mirip dengan Gentar, seorang pemuda yang tadi mereka hindari.

'Lah iya juga.. mereka mirip sekali dengan Gentar..' Seru batinnya.

Sementara itu, kedua pemuda itupun hanya terdiam menunggu respon Halilintar dan Thunder. Mereka tetap menunggu dengan sabar, entah karena apa.

Lalu karena merasa tidak enak, akhirnya Thunder pun memutuskan untuk menjawab.

"Ah tentu sa-"

"Maaf.. tapi kami berdua tidak terlalu suka berkenalan dengan orang baru.."

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟐 || 「𝘏𝘪𝘢𝘵𝘶𝘴」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang