⟡ ------------------------- ⟡
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?⟡ ------------------------- ⟡
Sinar mentari bersinar. Embun dingin berkumpul di jendela. Disebuah kamar sederhana, terbaring seorang lelaki beriris ruby yang sedang tertidur.
Wushh!
Sebuah lingkaran sihir hitam tiba-tiba saja muncul di lantai. Dari lingkaran sihir itu, datanglah sesosok pria berambut hitam dengan iris midnight miliknya. Pria itu membuka matanya secara perlahan, kemudian melirik ke arah sosok beriris ruby di depannya.
Merasakan ada sesuatu yang aneh, pemuda beriris ruby itu pun membuka matanya. Ia kemudian mendudukkan dirinya dan langsung menoleh ke arah pria itu.
Seketika, iris ruby miliknya pun bertabrakan dengan iris midnight milik pria itu. Melihat pria itu, seketika tatapan pemuda beriris ruby itu pun berubah drastis. Dari yang awalnya datar dan biasa aja, jadi serius dan kesal.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanyanya penuh penekanan.
Pria beriris midnight itu seketika tersenyum tipis. Ia kemudian sedikit membungkukkan badannya ke arah pemuda itu. "Aku kesini untuk mengingatkanmu tentang misimu itu.. tapi tentu saja kau tidak mungkin lupa tentang itu kan, Halilintar?"
Halilintar, pemuda itu seketika mendengus kesal. "Ya! Aku tentu saja masih ingat. Sekarang kau pergilah! Kau benar-benar merusak suasana hatiku di pagi hari ini."
"Hahahaha.. selama kau ingat tentang misimu, maka aku tidak akan mengganggumu!"
Pria beriris midnight itu kemudian melangkah menjauh dari Halilintar. Ia berbalik dan hendak pergi, tapi sebelum itu ia menyempatkan diri untuk kembali melirik ke arah Halilintar.
Dengan senyuman tipisnya, ia kembali berucap. "Waktumu sudah tidak banyak lagi. Jika kau tidak menyelesaikan misi ini secepatnya, maka kau sudah tau apa konsekuensinya, bukan?"
Halilintar terdiam sejenak, kemudian menghela nafas panjang. "Ya.. aku sudah tau apa konsekuensinya."
• 「⟡」 •
Tapp..
Tapp..
Tapp..
"Tok Kasa!"
Mendengar suara familiar memasuki indra pendengarannya, tok Kasa pun menoleh. Ia melihat kehadiran Thunder dan Strom yang sedang berjalan santai ke arahnya.
"Thunder, Strom? Kalian sudah bangun? Tumben sekali."
"Tok? Apa kau baru saja mengejek kami? Tentu saja kami sudah bangun!"
"Hahaha.. maafkan atok, kan biasanya yang bangun jam segini itu Halilintar." Tok Kasa berucap sembari meletakkan piring-piring diatas meja.
Mendengar penuturan dari tok Kasa, seketika Thunder dan Strom pun mengerutkan keningnya bingung.
"Apakah Hali belum bangun?" Tanya Strom penasaran.
"Ya.. atok tidak tau. Tapi memang sedari tadi atok belum melihatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟐 || 「𝘏𝘪𝘢𝘵𝘶𝘴」
Ficción General• ⟡ 「 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 - 𝐒𝟐 」 ⟡ • ⟡ ------------------------- ⟡ Disarankan untuk membaca season 1-nya dulu biar nyambung-!! ⟡ ------------------------- ⟡ • ⚠ 「 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 」 ⚠ • • Brotherhood • Not ship • Violence • Blo...