⟡ ------------------------- ⟡
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?⟡ ------------------------- ⟡
"..."
Suasana di taman itu seketika hening. Mereka semua terdiam, sembari menatap Halilintar dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Sementara Halilintar sendiri, ia reflek menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Ia baru menyadari, bahwa tadi Reverse memanggilnya sebagai 'Lintar'.
'Sial.. aku terkecoh..'
Dengan perlahan, iris ruby miliknya pun melirik ke arah Reverse yang sedang berdiri tepat disampingnya.
Terlihat jelas diwajahnya, bahwa ia saat ini sedang terkejut. Melihat hal itu, Halilintar pun langsung mempersiapkan dirinya. Ya, ia akan segera berlari secepat mungkin dari sini. Sepertinya ia terlalu panik, sampai-sampai tak kepikiran untuk menggunakan sihir.
Tapi belum sempat Halilintar berdiri, Reverse tiba-tiba saja sudah berpindah tepat didepannya. Kedua iris ruby itu pun akhirnya kembali bertubrukan setelah sekian lamanya.
"Kau.. Lintar?"
Mendengar pertanyaan dingin itu keluar dari mulut Reverse, seketika Halilintar pun terdiam. Ia membeku ditempat, dengan iris yang benar-benar bergetar hebat.
Dalam kebingungannya, ia memikirkan bahwa ini memang lah waktunya.
'Sepertinya, waktu bermain petak umpetnya sudah sampai disini saja..'
Halilintar pun kemudian mulai menetralkan tatapannya. Ia lalu kembali lagi menatap Reverse, tapi kali ini dengan tatapan dingin dan datar.
Reverse yang melihat hal itu pun hanya terdiam. Ia sibuk menunggu Halilintar untuk menjawab pertanyaan, dan ternyata penungguannya itu tak sia-sia. Halilintar pun akhirnya membuka suaranya, tapi dengan nada datar.
"Ah.. aku terkecoh.."
Kedua sudut bibirnya pun kemudian menekuk ke atas, diikuti oleh matanya yang perlahan-lahan membentuk bulan sabit.
"Lama tidak berjumpa ya, kak Rev.."
Deg!
Seketika, kedua iris ruby milik Reverse kembali membulat. Ia terdiam sembari memandang Halilintar dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Halilintar pun kemudian memberanikan dirinya untuk berdiri, alhasil ia pun jadi sedikit mendorong Reverse mundur. Dengan jari-jemarinya yang masih berada di sakunya, ia menarik sebuah belati keluar.
Melihat belati itu, seketika Supra dan Sopan pun berkeringat dingin. Itu adalah belati yang sama, dengan yang digunakan oleh Thunder sebelumnya.
Halilintar memutar-mutar belati itu di depan Reverse, membuat Reverse seketika kembali terdiam. Karena itu adalah belati yang dulu sempat Reverse berikan kepada Halilintar semasa ia menyamar menjadi 'Al'.
"Kak Rev.. pasti mengenali belati ini kan?"
Reverse seketika menatap kembali iris ruby milik Halilintar. Awalnya ia menatap Halilintar dengan tatapan datar, tapi lama-kelamaan, tatapan itu berubah jadi tatapan rindu. Mata Reverse terlihat memanas karena menahan tangis.
Melihat reaksi Reverse, seketika para Elemental siblings pun terdiam. Jika Reverse saja sudah hampir menangis, maka orang didepan mereka ini pasti benar kakak mereka bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟐 || 「𝘏𝘪𝘢𝘵𝘶𝘴」
General Fiction• ⟡ 「 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 - 𝐒𝟐 」 ⟡ • ⟡ ------------------------- ⟡ Disarankan untuk membaca season 1-nya dulu biar nyambung-!! ⟡ ------------------------- ⟡ • ⚠ 「 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 」 ⚠ • • Brotherhood • Not ship • Violence • Blo...