BAB IV

13 8 0
                                    

Bill Hooker

Jarak antara Ibukota Ciudad Mendez dengan pantai Playa Del Linda sekitar 70km, 2 jam lebih berkendara dengan mobil. Seharusnya perjalanan bisa ditempuh dengan 1 jam perjalanan, karena kondisi jalan disini begitu buruk sehingga memakan waktu cukup lama untuk perjalanan.

Negara ini butuh perbaikan dimana-mana, dan ini bisa jadi kesempatan bagus, karena di mata seorang investor, suatu kekurangan merupakan potensi untuk memperoleh keuntungan. Dan inilah yang kulakukan sekarang, menyusuri tepi pantai Playa Del Linda, memotret sudut-sudut bagus yang akan kutunjukkan pada temanku yang bekerja untuk agensi pariwisata.

Dari ketinggian, pasir pantai terlihat berwarna kuning, namun begitu dilihat dari dekat warnanya putih bersih. Aku berjalan di sepanjang pantai dengan santai sambil menggengam kamera foto, kupotret ombak laut berwarna biru yang bergulung-gulung, air laut yang menerpa tepi pantai, dan deretan pohon kelapa dengan daunnya yang melambai-lambai ditiup angin laut. Kurasakan semilir angin laut menerpa pori-pori kulit wajahku dengan lembut, sementara matahari siang bersinar dengan lembut karena terhalang oleh daun-daun lebar pohon kelapa yang menaungiku.

Tempat ini bisa menjadi surga tropis untuk berlibur, daripada harus pergi jauh-jauh ke Hawaii. Kubayangkan ribuan hingga belasan ribu turis yang datang kemari dari Amerika Atau Eropa, sekedar bersenang-senang atau memanjakan diri, tujuan mereka ke sini itu sebenarnya tidak penting, yang penting adalah bagaimana cara menarik para turis itu ; dan menghabiskan uangnya sebanyak mungkin di sini.

Setelah cukup memotret, aku duduk di batang kelapa yang tumbang, kupandangi pemandangan lautan nan luas sejauh mata memandang. Ini benar-benar permata tersembunyi di benua Tierra Novo dan kawasan Karibia. Gelegar ombak mengingatkanku akan Hawaii, kalau saja jalan antara Playa Del Linda ke Ibukota diperbaiki, serta dibangun juga hotel, tempat spa, restoran mewah, dan kelab malam. tempat ini bisa menjadi kawasan hiburan yang lukratif. Itu akan membutuhkan uang yang banyak untuk membangunnya, dan aku lebih dari siap untuk menjadi perantara antara perusahaanku dengan Sang Presiden yang merupakan sahabatku sendiri.

Aku merasa diriku benar-benar beruntung bersahabat dengan Juan, Juan adalah sahabat yang baik, dan kami selalu menghabiskan waktu bersama semasa kuliah dulu. Ini bukan hanya soal keuntungan lukratif semata, tapi ini juga tentang persahabatan dan membuktikan diri menjadi sahabat yang baik, aku harus membantu sahabatku menyelesaikan permasalahan negaranya.

Ketika aku sedang duduk melamun, aku mendengar desir pasir pantai yang dilangkahi, ada seseorang yang berjalan di sisi kananku. Aku menoleh, melihat seorang gadis lokal sedang melenggang dengan balutan kain untuk menutupi dadanya, bawahannya ditutupi oleh rok yang menjulur hingga mata kaki. Gadis lokal itu menoleh padaku dan melemparkan senyum manisnya kepadaku, ia benar-benar cantik. Dan gelora seorang pria dewasa mendorongku untuk mendapatkannya.

Aku berdiri dan berjalan dengan langkah mantap pada gadis lokal itu. Kecantikannya benar-benar eksotis ; rambut hitam panjang agak keriting menjulur hingga ke bahunya yang terekpos jelas, warna kulitnya coklat madu, hidungnya agak mancung dengan bibir yang lebar, sedangkan bola matanya yang berwarna almond itu menatapku dengan penuh tanya, gadis ini benar-benar makna sebenarnya kecantikan eksotis tropis perempuan Karibia.

"Holla," Ucapku dalam bahasa Spanyol, menyapa si gadis.

Gadis itu mengangguk malu-malu, "Holla, Senhor."

Ia tersenyum malu-malu, dan inilah yang mengundangku untuk mendapatkan gadis yang ada di hadapanku ini. Aku mengulurkan tanganku, dan dengan satu gerakan yang malu-malu ia meraih tanganku, kami berdua bersalaman.

"Namaku Bill, Bill Hooker, dari Amerika," Ucapku, dalam bahasa Spanyol yang buruk sekali.

Ia mengangguk kecil sambil terkikik, mungkin karena ia mendengar aksen Spanyol-ku yang buruk sekali.

El JefeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang