"aku....
Brakk
"Woi jangan berisik Napa, gw jadi kebangun tahu!" Ucap gin yang mendobrak pintu ruangan tersebut menggunakan tangan nya, dan tentunya dengan ekspresi marah"Ini si jaki, nyariin emak nya" ucap riji
"Shuuttt diam, jangan berisik ini masih Dirumah sakit" ucap Rion dengan tenang
"Maaf, tadi gw kebangun karena jaki ngedobrak pintu ruangan gw, gw jadi kebangun, gw cuma mau mastiin kalo dia baik-baik aja" ucap gin khawatir
"Udah, kamu tenang aja, si jaki udah mulai tenang ama caine " ucap Elya
"Hah Caine udah sadar??? Cepet banget" ucap gin terkejut karena baru menyadari bahwa Caine sudah sadar
"Iya, sekarang liat aja nih udah bangun" ucap riji, sebelum menyadari bahwa gin malu-malu untuk mendekati caine
"tadi aja nyariin ampe ngebentak kita-kita, padahal lu orangnya jarang banget buat ngebentak orang kecuali musuh, sekarang liat noh, caine udah bangun" ucap riji kesal dengan sikap gin yang malu-malu untuk mendekati Caine, sedang kan Caine hanya terkekeh melihat hal itu.
"Umm Caine?" Ucap gin sambil mendekatkan diri nya kepada Caine yang masih dipeluk oleh jaki
"Kenapa?" Ucap Caine lembut, yang masih menenangkan jaki dengan cara mengelus-elus punggung nya jaki
"Itu.........anu" ucap gin malu-malu, sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal
.
.
.
.
.
.
."Ngomong anjirrr, kita juga malah makin penasaran!" Ucap echi yang tidak sabar mendengarkan apa yang ingin gin ucapkan kepada gin
"Diem napa gw lagi gugup banget!" ucap gin dengan kesal kepada echi
"Cih yaudah sih, gitu doang gugup" ucap echi sambil memalingkan kepala nya kearah lain karena malu ditegur, sedangkan gin hanya mengabaikan nya
"Anu.....Gw minta maaf karena nggak bisa ngelindungin lu Caine, malahan lu yang ngelindungin gw ama jaki, kedepannya gw bakalan berusaha buat lebih baik dari sekarang " ucap gin sambil menundukkan kepala nya kepada Caine.
"Angkat kepala mu gin" ucap caine dengan lembut tetapi ada sedikit jiwa pemimpin, yang membuat gin langsung mengangkat kepala nya tanpa berucap apapun.
"Bolehkah aku bertanya?" tanya caine sambil tersenyum
"Boleh" ucap gin yang penasaran
"Dengan cara apa kamu dapat melindungi ku dan anggota keluarga mu gin" ucap caine
Gin yang mendengar hal itu dengan penuh tekanan membuat dia sangat gugup, bingung, dan tak berani untuk menjawab pertanyaan Caine, alhasil ia hanya terdiam
Sedangkan yang lainnya juga ikut terdiam, mereka juga sama bingung nya, ingin melindungi keluarga tetapi mereka semua juga punya batasan, baik itu, skill, uang, senjata, kebebasan, dan koneksi, alhasil membuat mereka semua terdiam, tak ada yang berani untuk protes, takut-takut akan salah kata-kata karena terlalu gugup
"Itulah alasan aku bilang kalian lemah, sejak awal kita ngediskusi in perencanaan kita rampok bank, wajah kalian semua itu, kelihatan tegang banget, kecuali Rion, kalian udah tau kan? kalau kalian nggak tenang, semua nya bisa kacau. Hal itu adalah peraturan yang tak tertulis dalam diri kalian, tapi pikiran itu pasti bakalan terlintas di otak kalian" ucap Caine dengan nada bicara yang lembut tapi tegas, yang membuat mereka semua menciut tidak berani untuk protes
KAMU SEDANG MEMBACA
TOKYO NOIR FAMILIA: we are mafia or die.
Random⚠️‼️jika tidak menyukai book ini bisa baca book yang lain, saya membuat book ini hanya untuk hiburan, dan saya tidak memaksa kalian untuk membaca book ini, terimakasih. Tokyo Noir familia adalah sekelompok mafia di daerah yang lumayan padat oleh pen...