"jadi Caine kok lu bisa ada disini?" Tanya istmo
"Hmm mungkin terdengar kasar, ga hanya ingin bermain-main disini" ucap Caine
"Elu memang belum dewasa ya Caine" ucap istmo dingin
"Gw bosan berada dicanoes, gw hanya ingin mencoba masuk fraksi lain seperti teman seangkatan ku" ucap caine sambil menatap kearah istmo
"Teman seangkatan? Bukan kah mereka semua sudah mati karena elu?" Ucap istmo dengan tajam, sedangkan Caine hanya terdiam
"Kenapa? elu ngerasa bersalah? Ba-" ucapan istmo terhenti karena tatapan yang mengintimidasi dari Caine yang membuat istmo ketakutan, walaupun berusaha untuk tenang tetapi tetap saja ia merasa ketakutan
"Gw benci tatapan itu" ucap istmo sambil memandang kearah lain karena merasa sangat ketakutan jika melihat mata Caine
"Ingat istmo, mereka semua mati bukan karena gw, tapi karena mereka terlalu lemah, seseorang yang lemah dicanoes pasti akan segera dikeluarkan, karena mereka hanyalah aib dicanoes" ucap Caine dengan nada yang mengintimidasi
"Kalian memang iblis, termasuk lu Caine, aku jadi merasa tidak sudi jika kau masuk kesini, walaupun kau dulu pernah membantuku." Ucap istmo dengan kesal
"oi kalian lagi ngobrol apa neh? Serius amat kayaknya" ucap Rion yang tiba-tiba muncul, yang membuat Caine dan istmo terkejut
"Astaga!" Kaget Caine
"Anjing! Goblok sejak kapan lu disini?" Ucap Rion
"Sejak lu ngatain Caine iblis, sekarang gw tanya, kenapa elu ngatain Caine iblis? Emang dia ngelakuin apa sampe-sampe lu ngatain Caine iblis?" Tanya Rion dengan serius
"Itu-" ucapan Caine terhenti karena istmo menyela pembicaraan
"Rion! Lu harus tau ini" ucap istmo dengan serius
"Hm? Tau apa?" Tanya Rion penasaran
"Kalau Caine-" ucapan istmo terhenti karena ia tidak sengaja melihat mata kuning emas Caine yang sangat ia takuti, yang membuat istmo langsung ketakutan dan diam
"Kenapa diam? Caine kenapa? Jangan diem aja bjirr gw khawatir ini?" Ucap Rion yang tidak sabaran
"Gak jadi, kapan-kapan aja, gw mau istirahat dulu" ucap istmo yang buru-buru pergi
"Lah-lah ga jelas banget, umm Caine" ucap Rion sambil melihat Caine yang hanya diam saja
"Ya ada apa?" Tanya Caine
"Umm aku sebagai perwakilan dari istmo minta maaf ya, karena tadi blio ngatain kamu iblis, sekali lagi minta maaf ya, tolong maklumi" ucap Rion yang merasa tidak enakan kepada Caine
"Eh nggak usah minta maaf aku nggak marah kok" ucap Caine
"Jangan gitu dong Caine aku jadi ngerasa nggak enak ini, maaf yaa!" ucap Rion yang merasa tidak enak
"Umm oke-oke aku maafin" ucap Caine sambil tersenyum
"Makasih ya Caine" ucap Rion sambil tersenyum
"Iya sama-sama, oh iya Rion" ucap Caine
"Hm? Kenapa?" Tanya Rion penasaran
"Aku izin nggak ikut makan siang dulu ya, karena aku mau keluar ampe sore" ucap Caine
"Eh emang nya mau kemana? Pergi ama siapa? Ngapain?" Tanya Rion
"Umm itu aku mau pergi kebandara sendirian, soalnya mau jemput mythia dulu, tadi dia minta dijemput" ucap Caine
"Ohh yaudah gw ya ikut" ucap Rion
"Eh itu-" ucapan Caine terhenti karena Rion
"Kalau lu nolak berarti lu kagak gw izinin buat keluar rumah, ayo naik mobil gw aja" ucap Rion
KAMU SEDANG MEMBACA
TOKYO NOIR FAMILIA: we are mafia or die.
Random⚠️‼️jika tidak menyukai book ini bisa baca book yang lain, saya membuat book ini hanya untuk hiburan, dan saya tidak memaksa kalian untuk membaca book ini, terimakasih. Tokyo Noir familia adalah sekelompok mafia di daerah yang lumayan padat oleh pen...