🖤16

600 38 2
                                    

Tepat pukul 6 pagi Artan dan Ervin telah tiba di garasi mansion Grindatama. Artan pun turun dari motornya dan memapah Ervin untuk masuk.

Tiba di depan pintu Artan pun berteriak sambil berjalan pelan memasuki mansion dengan Ervin yang ada di samping nya..

"HELLO EPRIBADI DAH PADA BANGUN BELUM ARTAN BALEK NI. GA ADA YANG KANGEN KAH?" teriakan Artan menggema ke seluruh mansion yang mana membuat Ervin dan penghuni mansion menutup telinga mereka. Yang berada di dekat Artan.

Terdengar langkah kaki yang begitu cepat di tangga. Sengaja lewat tangga biar cepat. Mereka pun langsung terkejut melihat keadaan Artan dan Ervin yang babak belur. Namun yang lebih parah adalah Ervin.

"Astaga, kenapa dengan kalian berdua?" Tanya Mama Lana khawatir karna melihat Artan dan Ervin yang babak belur itu.

"Nanti ya ma Artan jawab. Bantu dulu nape bawa bang Ervin. Berat, soalnya banyak dosa ni orang." Ucap Artan.

Daddy Anan yang mendengar itu langsung mengambil alih Ervin dan membawa nya ke kamar Ervin untuk di periksa oleh dokter. Yang telah di panggil oleh bodyguard yang berjaga.

--------

Saat ini mereka semua. Ada di kamar Ervin yang telah di periksa oleh dokter. Yang mengatakan bahwa Ervin tidak mengalami luka dalam.

Sedangkan dokter lain yang berangkat bareng dengan dokter yang meriksa Ervin sedang mengobati luka Artan.

"Adoh, pelan nape dok. Sakit tau" keluh Artan yang mana dokter tersebut tidak sengaja menekan luka di sudut bibir Artan. Dan itu membuat pawang Artan menatap tajam sang dokter.  Membuat dokter tersebut merinding akibat tatapan pawang Artan.

15 menit kemudian.

Luka Artan dan Ervin telah di obati kini mereka sedang menunggu Ervin sadar. Sambil mengintrogasi Artan.

"Dari mana saja kamu Artan?. Dari kemarin kami mencari mu. Kau membuat kami khawatir karna tidak menemukan mu, Artan" Tanya tegas sang opa.

"Maaf opa, udah buat kalian khawatir, Artan kemarin pergi ke apartemen Artan yang Artan dapat saat balapan." Jelas Artan sambil menundukkan kepala nya takut karena aura keluarga nya sangat mengerikan.

"Anjirr lah tau kayak gini enak gue ga pulang bjir" batin Artan.

"Huffh, lain kali kabarin salah satu anggota keluarga mu Artan bahwa kau pergi menginap di apartemen mu. Kami tidak masalah dengan hadiah yang kamu dapatkan itu. Tapi beri tau ke saudara mu kalo kamu ingin nginap di apartemen mu". Ucap opa Aron dengan sabar. Ia harus sabar menghadapi kelakuan cucu bungsu nya yang berbeda saat ini.

"Iya opa. Sekali lagi maaf" ucap Artan dengan posisi yang sama.

"Tegakkan kepala mu saat seseorang mengajak mu berbicara, Artan" ucap Matthew. Yang langsung di lakukan oleh Artan.

"Jadi apa yang terjadi dengan mu dan Ervin? Kenapa kalian pulang dengan keadaan babak belur?" Tanya Daddy Anan. Yang mewakili anggota keluarga lainnya.

"Aaa Itu tadi saat perjalanan pulang dari apartemen ke mansion. Di persimpangan Artan melihat ada geng motor yang sedang mengeroyok seseorang. Saat Artan melihat lebih jelas. Ternyata yang mereka keroyok adalah bang Ervin. Masalah kenapa bang Ervin di keroyok Artan ga tau. Tanya aja sama orangnya nanti." jelas Artan tanya sadar menyebut dirinya dengan nama nya sendiri.

Mereka yang mendengar penjelasan Artan mereka(-artan) melihat ke arah Arga seakan Meminta penjelasan. Sang empu yang ditatap mengangkat bahu nya tanda ia tak tau. Akhir nya mereka akan menanyakan nya ke Ervin saat ia sadar nanti.

Cewe Tomboy ber Transmigrasi Ke TubuhCowo Cupu [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang