🖤14

617 42 1
                                    


Happy Reading 🖤🖤
Selamat membaca:)

-
-
-
-

Pagi hari yang sangat indah dengan matahari yang terbit dengan malu malu, serta kicauan burung yang merdu menyapa pagi hari.

Terlihat seorang bocah.. ah ralat seorang remaja yang kini masih betah di atas kasur nya yang empuk membuat remaja tersebut enggan untuk bangun.

15 menit kemudian.

"Eughhh"

Terdengar suara lenguhan remaja tersebut. Ia pun membuka mata nya dengan perlahan. Untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke netra nya. Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa nya iya pun bangkit. Dengan sedikit oleng, setelah stabil ia pun lanjut melangkah ke kamar mandinya.

"Aduhh, sakit amat dah pala gue," ucap Artan. Yeah remaja tersebut adalah Artan yang membuat mansion menahan amarahnya. Dengan tingkah laku nya yang di luar Nurul.

"Eh bentar, perasaan bukannya gue di bar ya? Nape dah sampai aja di kamar gue." Gumam nya. "Ah bodo lah, lebih baik gue mandi. Untung hari ni hari Minggu,jadi bisa nyantai sambil ngedrakor sambil rebahan." Lanjutnya sambil membuka semua baju nya.

Skip selesai mandi.

Saat ini ia sedang berdiri di depan cermin full body. Ia hanya memakai kaos berwarna grey. Dan celana pendek berwarna hitam. Setelah selesai ia pun turun ke bawah untuk sarapan nya. Yang sudah lewat beberapa menit yang lalu.

Skip tiba di lantai 1

Terdapat semua anggota keluarga nya telah berkumpul di ruang makan. Yang memang mereka semua sedang libur yang arti nya mereka lengkap di ruang meja makan.

"Sudah lengkap, makan" ucap sang opa.

Mereka pun langsung makan tanpa ada nya suara. Yang hanya terdengar adalah suara dentingan sendok dan piring saja.

Artan yang sedang asik makan, entah kenapa perasaan nya tidak enak. Seperti akan terjadi sesuatu. Entah itu apa ia tidak tau. Tanpa memikirkan nya lagi ia melanjutkan makan nya.
Setelah selesai ia pun ingin beranjak menuju kamarnya. Namun tidak terjadi karna tubuh nya tiba-tiba melayang ke atas. Yang ia pastikan Abang sepupu nya yang menggendong nya.

Namun saat melihat siapa yang menggendong nya. Pun membulat kan mata nya. Yang membuat ia bertambah lucu di mata orang yang menggendongnya. Namun tertutup dengan wajah datarnya. Orang yang menggendong nya tak lain dan tak bukan adalah Daddy nya. Anandra.

"Kau harus di hukum, baby"bisik Anan tepat di telinga nya. Yang membuat ia menegang sesaat.

--------------

Saat ini mereka sedang berkumpul di ruang khusus untuk keluarga. Eits bukan ruang keluarga pada umumnya ye. Ini adalah ruangan yang hanya boleh di masukin anggota keluarga. Namun untuk Artan adalah pertama kali. Yap pertama kali karna, dulu ia sangat di larang tegas oleh Daddy dan kedua Abang nya.

Dari awal mereka masuk Keadaan di ruangan itu adalah hening. Sebelum suara Anan keluar.

"Tau kenapa kau di bawa ke ruangan ini, Artan." Ucap Anan. Yang hanya dibalas gelengan oleh Artan.

Saat ini Artan sedang berperang dengan pemikiran nya. Ia bertanya ruangan apa ini. Kenapa seram sekali melebihi ruang yang biasa ia masukin saat di kehidupan nya dulu.

"Emang apa salah saya?" Tanya Artan.

"Balapan, bar,merokok" tiga kata yang di ucapkan oleh Ervin dengan wajah datarnya. Membuat Artan ingat bahwa ia kemaren malam pergi ke bar setelah ikut balapan.

"Sejak kapan ku melakukan itu Artan?" Ucap Anan.

"Sejak kemarin" ucap Artan santai.

"Sayang kenapa kamu pergi ke tempat itu, nak?" Tanya sang Mama.

"Pengen aja sih" ucap nya.

" Tidak mungkin hanya pengen Artan!, dan siapa Key? Bunda Ilen? Apa itu mommy? Dan juga siapa ayah yang kau maksud" Ucap Rey.

Ucapan Rey membuat Artan berfikir keras apa saja yang terjadi saat ia mabuk. Ketika ia ingat apa yang terjadi langsung mengumpat saat itu juga.

"Anj*." Umpat Artan . Yang membuat ruangan itu seketika menjadi lebih mengerikan. Apa lagi melihat raut wajah mereka semua.

"Apa yang kau sebut Artan " tekan Matthew yang sedari tadi hanya diam.

Membuat Artan yang mendengar suara sang Abang sepupu hanya mampu cengengesan.

"Maap, bang keceplosan" ucap Artan.

"Jawab Artan" ucap Anan

"Bang Key Abang teman ku, kalo bunda Ilen ya mommy, kalo ayah ya pak Mamat. Bapak nya bang El" jelas Artan. Yang pasti nya itu hanya bohong,yakali dia bilang Jujur.

"Kenapa kau memanggil Satpam mansion ayah?" Tanya opa

"Oh itu ya karna keluarga pak Mamat baik sama ku, apa lagi ibu nya bang El, bueh baik nya buangat" ucap Artan. Yang mana mampu membuat 3 orang cemburu.


Maaf bestih baru up sekarang 🙏
Jadi akhir bulan Juni ini Kim up

Hayoo loh sapa tu yang cemburu? Pasti dah tau kan:)

See you next part ya
Janlup tinggalin jejak buat Artan seperti,votmen and follow biar tambah semangat hehe.

30 Juni 2024

748 kata

Cewe Tomboy ber Transmigrasi Ke TubuhCowo Cupu [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang