Selamat Membaca Readers
.
.
.Di salah satu bangku taman, Jeffilo duduk di sana sembari menikmati takoyaki dan es krim yang di belikan oleh Jeffila dengan senyuman penuh kepuasan.
Jeffila yang baru saja sampai hanya menatapnya sinis sembari duduk di samping Jeffilo dan ikut menikmati makanannya sembari mencoba meredakan rasa kesalnya.
"Makasih my twins" sela Jeffilo tanpa rasa bersalah di wajahnya
"Hmm" jawab Jeffila singkat sembari menikmati es krim rasa matcha kesukaannya
Persamaan lain dari kedua orang berwajah sama ini ialah sama-sama menyukai matcha, bahkan jika di tanya lebih memilih matcha atau rasa lainnya yang mungkin lebih enak, mereka berdua akan tetap memilih matcha.
Selain karna rasanya yang menurut mereka enak, kedua orang ini menyukai matcha karna berwarna hijau yang tidak lain adalah warna favorit mereka berdua.
"Lo masih sering mimpi buruk?!" Celetuk Jeffilo tiba-tiba
"Hmm, masih" jawab Jeffila sembari masih menikmati es krimnya
"Masih mimpi yang sama?!"
"Ya, mimpi yang sama, suasana yang sama dan dengan sosok yang sama" jawab Jeffila sembari tersenyum penuh arti
"Lo masih belum tahu sebenarnya sosok apa yang ada di mimpi Lo itu?!"
"Belum, sampai sekarang gue masih takut dan gak berani buat lebih dekat sama sosok itu, juga mau sekeras apapun usaha gue buat lupain sosok itu, dia pasti akan selalu muncul di setiap mimpi gue"
"Tapi ini udah terlalu lama, Lo gak ada niatan nyari tahu lebih dalam lagi?!"
"Percuma, mau nyari tahu lebih dalam kayak gimana pun, Sosok itu akan terus muncul"
"Lo gak usah khawatir, gue gak papa kok" ucap Jeffila tersenyum lembut seakan meyakinkan Jeffilo bahwa ia benar-benar baik-baik saja
"Udah Lah, pulang yuk!!" Ajak Jeffila beranjak dari duduknya
"Sekarang?? Katanya mau main, kita belum lama loh disini, juga belum liat yang lainnya"
"Ramai banget, males....Mending pulang terus rebahan di kasur sambil nonton Drakor" seru Jeffila berjalan pergi sembari memakan es krimnya
Jeffilo yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepala tak habis pikir dengan tingkah saudara kembarnya, "cih dasar malesan!" Seru Jeffilo sebelum berjalan menyusul Jeffila
"Biarin!!" Balas Jeffila yang mendengar seruan Jeffilo sembari terus melangkah menuju parkiran
>>><<<
Di sebuah ruang putih yang begitu luas nan di penuhi dengan cahaya yang terang, berdiri seorang gadis cantik yang menatap ke sekeliling ruang dengan raut wajah kebingungan.
"Mimpi ini lagi?!" Seru gadis itu lirih setelah menyadari apa yang tengah terjadi
Gadis itu kembali menatap ke sekelilingnya sembari mulai melangkah perlahan.
Tak ada apapun disana, setidaknya itu yang di pikirkan gadis itu sebelum ia tidak sengaja melihat sebuah siluet hitam dari kejauhan.
Sesosok hitam dengan aura gelap yang begitu pekat menyelimuti seluruh tubuhnya, dengan kedua mata yang menatap gadis itu tajam hingga mampu membuat bulu kuduk berdiri.
Gadis itu yang tidak lain adalah Jeffila, terdiam menatap sosok hitam yang ada di hadapannya.
Keringat dingin mulai banyak bercucuran, tubuhnya bergetar hebat, matanya terbelalak penuh ketakutan saat melihat sosok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Aura {our story together}
Fiksi Remaja"Sher, cepetan! Keburu guru BK lewat tahu!!" Jeffila Attaya "Ck lama banget sih Lo! Tinggal lompat doang ini!" Rexia Zelnata "Sabar!! Susah tau manjat pager kek gini!" Shervita Zaynara Novel ini bukan hanya berisi kisah romansa percintaan, tapi juga...