Salah Sangka

521 46 3
                                    

Berhubung aku lagi happy balik liburan, ditambah check wattped banyak notif bacaan aku up, terus dapat komenan readers juga jadi aku langsung nulis deh, semoga suka yaa ....
Dan terimakasih banyak sudah mampir baca, vote, apalagi sampe komen 😊
Enjoy reading...

Prolog:
Haein bangun dari tidurnya, menghirup aroma dan suasana yang berbeda dari biasanya, dibukanya perlahan matanya mendapati suasana yang asing "itu bukan kamarnya" lalu ingatan semalam muncul..

Astaga aku dirumah hyun woo.. "tangannya menutup muka" apa yang terjadi semalam..

"dicobanya itu mengingat kejadian semalam lebih detail yang dia ingat hanya terakhir dia menggoda hyun woo setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi"

Aaahhkk aku bisa gila seperti ini, kenapa aku tidak ingat, padahal itu suatu hal yang sangat penting..
Apa kami melalukannya? Tapi bagaimana dia bisa melupakan hal semacam itu, "sungguh sangat amat disayangkan bukan?" Apa aku harus bertanya langsung?

Tapi aku masih menggunakan pakaian lengkap, dan hyun woo juga tidak ada disampingku, tapi bisa saja kita masih punya kesadaran untuk memakai pakaian itu kembali, dan hyun woo bangun lebih awal "pikir haein"

"Haein beranjak dari tempat tidur itu, mencoba mencari keberadaan hyun woo, setelah dibukanya pintu kamar dilihatnya hyun woo sedang menata sarapan dengan gaya yang sangat menawan dimata haein"

"Bagaimana bisa dia melupakan apa yang dia dan hyun woo lakukan semalam, pria semempesona itu bisa-bisanya aku lupa, rugi sekali kau haein apalagi ini yang pertama untukmu kenapa bisa lupa, haein mengutuk dirinya sendiri"

"Dilihat hyun woo haein didepan pintu"
Kau sudah bangun.. good morning.. apa tidurmu nyenyak? "sapa hyun woo dengan manis"

Hmm.. good morning, aku sangat amat nyenyak sampai lupa waktu, maaf aku merepotkanmu..

Kenapa bilang begitu.. kau tidak merepotkanku, lagipula kau pacarku jauh lebih menyenangkan kau merepotkan aku dibanding bergantung dengan laki-laki lain jadi teruslah bergantung padaku

"Haein terkekeh" kau dengan mulutmu itu pagi ini sudah teramat manis, aku takut lama-lama aku terkena diabetes

Bernarkah? Jadi rasanya manis ya? "Haein dengan susah payah menelan ludah" maksudku gombalanmu itu, ooohhh gombalanku.. bukan bibirku? "sengaja menggoda" diamlah "dipukul haein dada hyun woo pelan"

"hyun woo pun tertawa melihat respon salah tingkah haein menurutnya itu sangat menggemaskan"

Baiklah, sekarang kau duduk kita sarapan, aku sudah rela memasak untukmu jadi kau harus habiskan "serang hyun woo sesikit menuntut"

Akan aku habiskan, terimakasih sayang "jawab haein dengan suara yang hampir todak terdengar, sengaja karna dia masih malu memanggil hyun woo begitu"

Mwo? Mworagu? Sayang?? Coba ulangi dengan jelas "pinta hyun woo"

Terimasih atas makanannya...
Terus ujungnya.. "hyun woo menuntut"
"Haein malu-malu sangat malu dilihat hyun woo muka nya yang sudah memerah" bisa kita makan dulu, aku sudah lapar "dialihkan haein pembicaraannya" oh ayo lahh kau sudah mengatakannya tadi "ucap hyun woo sangat menggemaskan dilihat haein"

Terimaksih atas makanannya sayang.. jadi.. boleh kita makan dulu sekarang aku sudah lapar" hyun woo mendekat mengecup bibir haein singkat "aku sudah mendapat sarapanku"

Haein menutup bibirnya yang tiba-tiba dapat serangan kecupan mendadak dari hyun woo "dan itu membuat hyun woo terkekeh" gemas sekali pacarku kata hyun woo

"Mereka melanjutkan sarapannya, haein dengan lahap menyantap makanan bikinan hyun woo, sesekali haein memuji kelezatan masakan buatan hyun woo sambil mengacungkan jempolnya"

"Kebetulan hari ini weekend dan mereka libur jadi mereka berdua memutuskan untuk berkencan dirumah, keduanya tengah menikmati tontonan drama romantis yang diperankan kim soo hyun dan kim ji won, seketika membuka ingatan tentang apa kemungkinan aktifitas yang mereka lakukan semalam"

"Haein melihat ke arah hyun woo, menelisik tajam perilaku prianya itu, tidak ada gerak-gerik canggung terhadapnya, dengan nada berat dia membuka suara"

Hyun woo, perihal semalam... apa kita...

Tidak "kalimat itu dipotong hyun woo" kau memang sempat membuatku gila tapi percayalah tidak terjadi apa-apa

Ohhhh "haein menjawab bingung"
"aku sudah berfikir yang tidak-tidak dan merutuki diriku yang bodoh karna melupakan kejadian bersejarah itu dan ternyata memang tidak terjadi apa-apa, mengecewakan sekali" ucap haein dalam hati

"Sepanjang hari mereka berdua, mengobrol, makan, nonton, ngobrol lagi, becanda, bermesraan, sampai saatnya hyun woo harus mengantarkan haein pulang"

Sesampainya dirumah haein yang tentu saja bukan rumah betulan haein tapi rumah salah satu maid dirumahnya, karna haein sama sekali belum cerita bahkan belum berani bercerita perihal latar belakang keluarganya, haein takut hyun woo merasa terbebani dan pada akhirnya meninggalkan dia, disaat dia sedang jatuh-sejatuh-jatuhnya dengan hyun woo, dia tidak bisa membiarkan itu terjadi, sehingga haein menutupinya untuk saat ini, membohongi hyun woo untuk saat ini dan tidak tau sampai kapan

Terimakasih sudah mengantarku, sampai bertemu besok dikantor, saranghae "dikecupnya pipi hyun woo" ditahan hyun woo tangannya "menurutmu apa sebaiknya aku mampir sekaligus menjelaskan ke orang tua mu kenapa kau tidak pulang semalam, aku merasa itu tanggung jawabku untuk menjelaskan" ucap hyun woo gantle

"Haein yang terkejut mendengar ucapan hyun woo menjawab" tidak perlu, lagian aku sudah dewasa orang tuaku sudah pasti mengerti "takut hyun woo tetap memaksa"

Apa kita menikah saja, kau tinggallah bersamaku "ucap hyun woo penuh keyakinan"
Haein menatap nanar hyun woo, kau serius? Secepat ini? "Dijawab anggukan oleh hyun woo" kalau kau bersedia aku siap melamarmu, memintamu ke orang tua mu saat ini juga "haein menggeleng" belum saatnya, biarkan perasaan berbunga-bungaku ini bersemi sedikit lebih lama, aku tidak menolakmu aku mau sungguh.. tapi tunggu sebentar lagi yaa "dijawab haein dengan hati-hati agar tidak melukai perasaan hyun woo" baiklah aku akan memberi waktu untuk kita berkencan lebih lama, sekarang kau masuklah dan istirahat "dikecupnya kening haein, lalu kedua pipinya, dagunya, hidungnya terakhir bibirnya, sampai ketemu besok di kantor ucap hyun woo "diangguki haein"

Saat perjalanan kembali ke apartemen, ponsel hyun woo tiba-tiba berdering, sahabatnya itu memberi informasi tentang haein yang ternyata haein itu cucu dari pemilik tempat dia bekerja, sontak hyun woo menepikan mobilnya, mengatur nafasnya, berteriak tidak percaya apa yang tengah disampaikan yanggi sahabatnya, lalu yanggi yang tau persis akan reaksi hyun woo langsung mengirim bukti ke ponsel hyun woo untuk dia liat dan baca, dan ternyata benar, pastas saja saat tadi hyun woo mencoba mengalihkan ke obrolan hubungan lebih serius haein menolak ternyata karna perbedaan kasta mereka

Haein mungkin malu terhadapnya "pikir hyun woo"

hyun woo juga sadar diri tapi kenapa haein harus membuka hatinya dan berhubungan dengannya kalau akhirnya tidak akan bersama, hyun woo teramat marah sekaligus merasa tendah diri saat ini, ditelfonnya HRD Queen's Grub dikirimnya file surat pengunduran dirinya dan hari itu dia memutuskan untung pulang ke kampung halaman tanpa mengabari haein terlebih dahulu

Bersambung....

Konflik dulu, biar kapalnya nga lurus" amat 🤣

BAEKHONG-STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang