Orang Baru Part 2

524 60 57
                                    

Karna antusiasnya banyak berikut pro-kontra nya jadi aku kasih bonus deh buat anak pungut semua 🤭
Tahan emosi dulu yaa...

Prolog :
Ini tidak seperti yang kamu lihat...

Sejak malam itu Haein dan Sokku semakin dekat, dan Haein sudah memperkenalkan anaknya walaupun dengan ketidaksengajaan

Flashback pertemuan:
"Mami, aku mau beli es krim itu" ditunjuknya gerobak es krim turki pinggir jalan
"Ahh.. itu, baiklah, pak tolong minggir sebentar" mereka turun dari mobil
"Haein?" Ucap Sokku
"Sokku?" Dengan muka terkejut
"Aahhh ini pasti anakmu ya?, hallo namanya siapa?" Ucapnya bertanya
"Soobin" ucapnya ceria karna es krimnya sudah jadi
"Aaa Soobin, nama yang cantik seperti orangnya"
"Terimakasih" ucapnya tersenyum
"Mau jalan-jalan bersama?" Tanya Sokku kepada Soobin, dilihat Soobin maminya meminta persetujuan, lalu Haein hanya mengerakkan bahunya pertanda bahwa terserah pada pilihan anaknya
"Hmmm, lain waktu ya" ucapnya
"Kenapa? Soobin sedang sibuk ya?" Tanyanya sekaligus menyindir Haein yang beberapa hari terakhir susah dihubungi dan diajak bertemu
"Sudah malam, Soobin tidak sabar bertemu papi" ucapnya
"Ahhh, papi" ucapnya sambil menatap Haein mencari jawaban
"Dia selalu menemui papinya dalam mimpi, Hyun Woo selalu datang dimimpi anaknya tapi tidak dengan mimpiku" ucap Haein setelah melihat mata Sokku yang meminta penjelasan
"Aahhh seperti itu, baiklah, lain waktu yaa, anak manis" ucapnya mengelus rambut Soobin
"Jangan, nanti gaya rambutnya rusak!" Ucapnya marah
"Hahaha, sama seperti ibunya sekali" ucapnya dalam hati "aaa, maafkan paman" ucapnya
"Baiklah aku maafkan, tapi tidak untuk lain kali"
"Oke baik siap" ucapnya sambil tertawa
Flasback pertemuan off

****

Sokku sering kali mengajak Soobin jalan-jalan walaupun tujuan nya jelas untuk mengambil hati Haein tapi untuk saat ini sepertinya Soobin menjadi pusat utamanya, dia merasa harus mengambil hati Soobin terlebih dahulu

Sementara disisi lain:
"Akhhhhh, badanku, butuh berapa lama lagi agar aku bisa berjalan" ucap Hyun Woo
"Sabarlah, tidak akan lama lagi, tulang ekormu masih bengkok, maka itu butuh waktu yang lama" ucap Eun-pyo

Sementara disisi lain:"Akhhhhh, badanku, butuh berapa lama lagi agar aku bisa berjalan" ucap Hyun Woo"Sabarlah, tidak akan lama lagi, tulang ekormu masih bengkok, maka itu butuh waktu yang lama" ucap Eun-pyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku hanya tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan istriku dan anakku, tolong cepatlah sembuhkan aku" ucapnya lirih
"Maaf aku tidak bisa membantu banyak, hanya ini yang bisa kubantu" ucapnya menyesal

***

Haein membiarkan Sokku saat ini, mencoba menerima Hyun Woo yang sudah hampir 6 bulan tidak ada kabar pastinya, seperti kata Sokku dia sudah mulai mengikhlaskan suaminya itu, ditambah kedekatan Sokku dan Soobin juga semakin baik dan sempat sekali Sokku menemaninya kontrol kandungan, membuat beberapa pasang mata heran dangan hal itu tapi bukan Haein namanya kalau tidak bisa membungkam mulut orang-orang itu

Sokku pun sudah mengetahui derajat keluarga Haein, walau awalnya tidak bisa menerima namun karna kecintaannya pada Haein dia mencoba untuk menjauhkan ketimpangan ekonomi itu karna sejauh ini Haein juga tidak mempermasalahkannya, walau kerap sekali hatinya teriris saat Haein selalu menyebutkan suaminya Hyun Woo pada orang-orang atau saat Soobin berbicara padanya betapa ingin anak kecil itu memperkenalkannya pada papinya itu, seperti tidak ada tempat untuknya tapi dia tetap mencoba masuk

BAEKHONG-STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang