Prolog :
Sepertinya kita perlu menikah lagi..Setelah kejadian di restoran Hyun Woo mengantar Haein dan juga Soobin pulang ke rumah, suasana antara Hyun Woo dan Haein masih sangat cangung meski mereka telah berbaikan, Haein mencoba mencairkan suasana dengan meraih tangan Hyun Woo, Hyun Woo yang cukup terkejut dengan pergerakan itu menarik tangannya dari upaya Haein ingin menggenggamnya
"Ah maaf aku kaget" ucap Hyun Woo tidak enak setelah melihat ekspresi Haein yang sedih karna tindakannya, Haein tidak menjawab dia memalingkan wajahnya ke arah jendela menjauhkan tatapannya dari Hyun Woo, suasana canggung menyelimuti selama perjalanan itu sampai mereka tiba di perkarangan rumah
Hyun Woo membuka pintu Haein membantunya sampai ke rumah karna malam ini turun salju dan jalanan menjadi licin, setelah membawa Haein masuk ke dalam rumah, barulah dia menggendong Soobin memindahkannya ke dalam kamar, Haein yang sedari tadi mengikuti dan menatap segala perlakuan dan tindakan Hyun Woo tidak mampu menahan senyumnya bahkan hanya dengan melihat punggung Hyun Woo
"Baiklah tugasku selesai, aku pamit dulu, permisi" ucapnya formal masih sangat canggung
"Kenapa berlaku seperti ini lagi, bukannya kita sudah berbaikan" tanya Haein tidak habis pikir "kamu meminta maaf padaku tadi tapi sikapmu asing lagi sekarang, kenapa? Apa yang tadi hanya karna rasa bersalahmu saja? Tidak dengan hatimu, apakah rasa itu yang sudah hilang?, kamu tidak mencintaiku lagi?"
"Aku tidak tau Haein, maaf" ucapnya menunduk "aku hanya sedang mencerna semuanya, aku terlalu terpukul melihat senyummu bersama orang lain waktu itu"
"Walaupun sudah kujelaskan?"
"Aku tau, tapi aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, ingatan itu selalu muncul saat aku melihatmu, aku tau tidak tau sejauh apa permainan kalian tapi aku membayangkannya"
"Bukankah sudah aku jelaskan apa yang ada dipikiranmu tidak pernah terjadi, sekedar menggandeng tanggan saja kami tidak"
"Aku tau"
"Lalu kenapa sayang... kenapa masih seperti ini, lihat aku... tatap matakuu, aku rindu.. amat sangat.. tidak bisakah kamu melupakan semua yang ada dipikiranmu saat ini, mendekat padaku.. peluk dan cium aku, aku sanggat membutuhkannya, aku merindukannya.."
"Maafkan aku Haein aku masih butuh waktu dengan ini semua, sekarang biarkan aku pergi"
"Aku tau sekarang.. kamu tidak mempercayai aku.." ucapnya lirih, air matanya terjatuh saat itu juga
"Bukan begitu Haein.. aku hanya.. hanya memerlukan waktu"
"Sekian lama kamu pergi, tidak ada kabar lalu sekarang kamu meminta waktu? Waktu apa lagi Hyun Woo?"
"Haein-na, aku pergi karna musibah yang tidak bisa kuhelak itu kehendak tuhan berbeda dengan saat ini aku pergi karna melihatmu bersama orang lain, bukankah itu dua hal yang sangat berbeda, apapun penjelasanmu kamu melakukan itu dengan sadar, tanpa paksaan, dan itu menyakitiku, jadi kumohon berilah waktu untukku sekedar menenangkan pikiranku, melupakan senyummu hari itu yang kau berikan untuk orang lain"
Haein tidak bisa menahan Hyun Woo malam itu, dia hanya mampu menatap punggung Hyun Woo yang perlahan menjauh meninggalkan rumah mereka
"Maaf... maafkan aku harus membuatmu nelihat itu Hyun Woo.. sungguh aku tidak bermaksud, maaf.. tolong maafkan aku.." lirih batin Haein melepas Hyun Woo pergi
***
Semenjak malam itu Hyun Woo sudah terang-terangan pulang ke rumah bermain bersama Soobin, walaupun tidak tinggal disana, namu sesekali Hyun Woo menginap tidur bersama Soobin, selain Soobin tentu Hyun Woo memperhatikan Haein, merawatnya, memasak makanan yang sedang Haein inginkan, membuatkan susu ibu hamil, membantunya memakaikan sepatu, layaknya dia memperlakukan Haein saat dia hamil Soobin dulu, tidak ada yang berubah hanya Hyun Woo belum sepenuhnya menjadi miliknya saat ini dan dia tidak akan memaksakan itu lagi, diputuskannya untuk membiarkan Hyun Woo terbiasa lagi dengannya, kembali jatuh cinta sebagaimana mereka dulu tanpa embel-embel ingatan Sokku ditengah mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
BAEKHONG-STORY
RomanceCerita ini tentang perjalanan cinta Baek Hyun Woo dan Hong Haein, mulai dari masa perkenalan, pendekatan, berpacaran, bertunangan, menikah, bercerai, menikah lagi, punya anak, dan mungkin sampai menua bersama?? Who knows tergantung (senyum jahat) K...