Apa jadinya jika Arkan yang seorang tentara berpangkat kapten yang enggan menikah ini harus menjadi ayah dari bayi yang tiba-tiba di tinggalkan di depan rumahnya ketika dirinya baru saja dilanda duka mendalam sebab di tinggal kedua orang tua angkatn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Y/n pov
Kantor mendadak heboh dengan tersebarnya berita Xavier yang dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus orang tua angkat Arkan.
Itu terjadi setelah beberapa hari Arkan datang ke kantor polisi dengan seragam tentaranya. Terus ada thread di twitter dengan akun anonymous yang biasa nyebarin tentang kebusukan orang-orang pemerintahan, dan sekarang akun itu nyebarin kebusukan dari Xavier, ayah ibunya, serta petugas-petugas polisi yang ikut menangani.
Thread itu jadi viral dan trending 1 selama 2 hari dan hari ini semua anak-anak kantor pada ngomongin itu.
Gue gak tau pasti tentang siapa dibalik akun anonymous itu, tapi kayaknya gue yakin kalo ini gak mungkin kalo gak ada campur tangannya sama Arkan secara Arkan yang punya kasus dan udah pasti dia selidiki semuanya lebih dulu dari pada polisi.
Pagi-pagi Faiz sama Deka udah ngedatenin gue bahkan sebelum gue bisa duduk diruangan.
"Lo yang deket sama mereka kan, jelasin lah mereka ada apa?"
"Iyo mbak, jelas ne lah. Ikuloh wong-wong kantor pada nyangkut paut ne sampean juga."
"Ngejelasin apa anjir gue juga gak tau apa-apa!"
"Dih bohong banget, gak usah pura-pura bego semua orang juga tau lo tuh tempat curhatnya si bos."
"Ya tapi gue juga gak tau apa masalahnya Faiz."
"Tapi kalo mas Arkan gak mungkin sampean gak tau kan mbak."
Faiz melotot dan membenarkan, "bener lo gak mungkin gak tau kalo si Arkan."
Sialan, masih pagi loh ini masih pagi!!!
"Ya gue taunya si Arkan orang tuanya meninggal aja itu."
"Meninggalnya kenapa??? Beneran dibunuh sama pak boss?"
"Gue gak tau Faiz!! Mending balik deh ke kursi kalian, kerjaan banyak nih."
"Nggak ada yang kerja, semua orang pada sibuk ngomongin kasusnya pak Xavie sama Arkan." Kata Faiz menjatuhkan diri ke sofa yang ada diruangan ini sedangkan Deka masih fokus bacain reply dari thread itu.
"Loh mbak jeneng e sampean kegowo-gowo loh mbak!!" heboh Deka sampai teriak-teriak.
Gue auto berdiri dan ambil hpnya Deka. Faiz pun ikut berdiri dan membacanya.
"Hahaha itu dua cowok kan deket sama manager data analyst di perusahannya Xavier. Si Arkannya sering tuh jemput si manager dikantor sama bayinya." Kata Faiz yang ngebaca salah satu rep.
"Ini mah komen anak kontor sini, yakin banget gue gak mungkin nggak soalnya tau banget dia lu sering dijemput sama Arkan."
