SD 12

165 30 12
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Malam pertama Arkan bersama Zea di barak, Zea disambut hangat dengan penghuni barak disana.

Secara bergilir Zea digendong dan diemong para bujangan.

Memang harus diakui tidak mudah merawat Zea ditempat itu. Arkan bahkan sempat berpikir untuk kembali menitipkan Zea kembali ke (y/n), tapi ia urungkan.

Masalahnya dengan y/n memang bukan masalah kecil tapi juga buka hal yang perlu dibesar-besarkan juga. Mereka hanya butuh waktu berdua untuk meluruskan semua masalah diantara mereka.

Bahkan Panji pun menyarankan hal yang sama.

Seperti biasa, Panji masih sebagai mata untuk Arkan. Apa yang dilakukan (y/n), moodnya, pekerjaannya apa pun itu hal yang baru, maka Panji akan melapor pada Arkan.

Terlepas dari tanggung jawabnya karena thread yang viral itu, hal ini sudah dilakukan Arkan bahka jauh sebelum Zea ada.

Arkan bahkan gak menyangka sampai sebegitunya sikap (y/n) saat dirinya membawa Zea pergi. Marahnya kali itu cukup buat Arkan sakit hati, dan berpikir untuk menjauh dari keluarga (y/n). Namun dirinya kembali berpikir dengan kepala dingin jika masalah ini masih bisa diselesaikan dengan baik-baik.

Hampir gila Arkan dibuat oleh kondisi ini. Beruntung mentalnya cukup kuat dan sudah terlatih untuk menghadapi kondisi tertekan dari orang-orang disekitarnya.

Dan yang paling harus dirinya ingat kali ini ada seorang malaikat kecil yang harus diperjuangkan hidupnya agar nasibnya tak sama seperti dirinya sekarang.

Arkan itu bukan orang yang mau direpotkan dengan hal-hal yang tidak ada manfaat untuknya. Baik dalam tugasnya Arkan bisa saja meninggalkan anggotanya yang hilang saat kondisinya mendesak untuk segera kembali dari pada membahayakan anggota yang lain.

Butuh rasa tega yang besar untuk melakukan hal tersebut dan melupakan apa yang sudah terjadi, namun ketika bertemu Zea rasa empatinya tak lagi terbendung.

Seperti rasa senasib yang rasanya jika ia meninggalkan Zea begitu saja, mungkin nasibnya tak akan seberuntung dirinya juga yang bisa diangkat anak oleh orang tua asuh yang baik.

Ketika Arkan pertama kali membawa Zea ke barak, teman-temannya kaget namun juga menyambut.

Ya satu rumah yang dihuni 5 orang laki-laki rata-rata berumur 30-an ini sangat gemas ketika melihat bayi. Diumur-umur mereka ini seharusnya sudah menikah sih.

Tak lagi sungkan karena Arkan tau Zea akan menjadi hiburan untuk mereka yang ada disana.

"Kiranya gila gak sih, seorang Arkan nih yang katanya anti nikah tapi tiba-tiba punya anak. Apa gak gempar satu bataion." kata Tyo yang baru datang dari dapur setelah membuat kopi.

SINGLE DADY ⛔️Imagine You X Yoon Jeonghan (SEVENTEEN)⛔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang