19. Ending

24 2 0
                                    

Karena sudah sepakat, Mereka pun melaporkan Bu Sarah dan Rahm ke kantor polisi, Awalnya Devi tidak setuju, Namun Bu Dewi menasehati Devi, Karena Itu cara yang terbaik supaya buat Bu Sarah dan Rahm jera.

Setelah mereka selesai membuat laporan, Tak lama polisi pun langsung datang ke rumah Bu Sarah untuk menangkapnya.

'Tok tok tok' ketukan pintu.

"Siapa sih?" Bu Sarah membuka pintu, Bu Sarah kaget polisi mendatangi rumahnya.

"Siapa sih Ma?" Rahm pun keluar dan ikut kaget ada polisi datang ke rumahnya.

"Selamat siang, Dengan Ibu Sarah dan Rahm?" Tanya Polisi.

"I-Iya Saya Sendiri" Bu Sarah jawab dengan Sedikit gugup dan Takut.

Polisi pun langsung meringkus mereka.

"Ada apa ini Pak, Saya Dan mama saya salah apa?" Rahm kaget polisi menangkap dirinya.

"Saudara kami tangkap atas tuduhan memalsukan tanda tangan, Mari ikut  ke kantor untuk dimintai keterangan lebih lanjut" Tegas Polisi.

Setelah Sampai di kantor polisi, Devi dan teman-temannya pun sudah ada di sana, tanpa rasa malu Bu Sarah marahi Devi karena telah Melaporkan Dia.

"Kamu gak punya hati Ya Devi, Kamu Tega melaporkan Ibu" Bentak Bu Sarah tanpa melihat tempat dimana dia berada.

"Ibu bilang apa, Devi gak punya hati, Hati ibu yang kemana, Semenjak Ayah pergi, Devi Selalu diperlakukan tidak baik sama kalian, Dan Sekarang kalian mau ngambil hak Aku, Dimana hati Nurani kalian, Kalian sadar gak sih sama Perilaku kalian" Jawab Devi Dengan Membentaknya.

"Sudah, Sudahhhh Harap tenang ya, Kalian berdua ayo ikut" Polisi langsung membawa mereka berdua.

"Heh Denger ya Devi, Setelah Saya dan Rahm keluar dari sini, Saya akan balas perbuatan Kamu, Begitupun kalian semua" Teriak Bu Sarah.

Akhirnya Bu Sarah dan Rahm harus terkurung dalam jeruji besi, Dan Devi pun berterima kasih kepada teman-temannya.

"Guys terima kasih ya sudah bantuin gue?" Ucap Devi.

" Iya Sama-sama Dev!"

"Yaudah karena biar sesuai dengan janji tante, tante akan teraktir kalian, untuk tempatnya biar kalian aja deh Yang pilih" Ucap Bu Dewi.

"Yeeeeeeeeeee" Mereka senang mau di traktir sama Bu Dewi.

"Mohon maaf nih Tante, sedikit rekomedasi, mending di mbakso Imah aja Tante, Soalnya lagi hitz banget!" Eby memberi saran kepada Bu Dewi.

"Iya Boleh pokonya Tante terserah kalian!" Ucap Bu Dewi

Mereka pun langsung pergi untuk makan-makan di Kedai Mbakso imah, Sambil cerita -cerita, Dan disana Devi dan Afan di comblangin sama teman-temannya.

"Emmmmm enak buangettt sumpah baksonya, Kayak nya gue mau nambah deh!" Ucap Jaya sangat menikmati.

"Awas jangan kebanyakan makan pedas, ntar sakit lagi tuh lambung" Ucap Eby.

"Apaan sih orang udah 100% pulih juga" Jawab Jaya.

"Boleh gaksi take away baksonya?" Ucap Caca.

"Apaan sih malu-maluin banget Lo" Hasby gak habis pikir sama Caca.

"Boleh kok, Kalo mau take away  gapapa silahkan" Ucap Bu Dewi.

"Tuhhh bocil Tante Dewi juga ngebolehin" Caca sensitif sama Hasby.

"Ouh iya Tante, Tante udah nonton video klip lagunya Afan belum Tan?" Celetuk Jaya.

"Video klip yang mana?" Tanya Bu Dewi.

"Itu loh Tante yang judulnya Oh Cinta" Jawab Jaya.

"Apaan sih bang, Gak usah diceritain kali" Jawab Afan dengan rasa malu.

"Iya ih Tante harus nonton, Chemistry Devi sama Afan dapat banget tahu" Ucap Caca.

"Iya Tante, Eh Btw mohon maaf ya Tan Kalo Hasby Lancang, Kira -kira Kalo Mereka pacaran, Tante bakal ngebolehin gak?" Tanya Hasby kepada Bu Dewi.

Bu Dewi pun menatap Devi....

"Kalo Tante sih gimana Devi, Soalnya Kalo Devi bahagia, Tante juga ikut Bahagia, Tapi lebih baik jangan pacaran dulu, Karena seumuran Devi tuh belum saatnya untuk pacar-pacaran" Jawab Bu Dewi.

"Aku juga setuju Bu, Soalnya aku juga mikir, Kalo Pacaran itu bagaikan parfum, Parfum juga wanginya cuma bertahan beberapa jam, Kalo pacaran belum tentu bertahan lama, tapi yang jelas pertemanan itu selamanya" Jawab Devi.

"Gue juga setuju sama apa yang dibilang Devi, Karena apa yang dibilang Devi itu benar, Lebih baik berteman daripada pacaran" Ucap Afan.

"Sudahlah, Daripada bahas pacaran lebih baik kita nyanyi bareng, soalnya kan kita udah lama nggak nyanyi -nyanyi bareng" Ajak Devi kepada teman-temannya.

"Setujuuuuuuuuu! "

Akhirnya mereka pun bernyanyi bareng lagi setelah sekian lama mereka berdebat karena masalah kecil, Mereka pun bernyanyi dengan bergembira dan ajak semua yang ada di kedai mbakso Imah berjoged.

Terimakasih sudah membaca dan berpartisipasi untuk vote dan coment juga, Kalian luar biasa, Dan mohon maaf bila ada kesamaan nama dalam cerita ini atau alur ceritanya yang tidak diinginkan atau disukai.

_Author izin pamit yaaaaa!

Sampe jumpa di cerita author selanjutnya....

Dadaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh!!!!!

End

BERSAMA DANGDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang