8-Pertengkaran

71 8 2
                                    

Di ruang audisi.....

Mereka sudah menunggu kedatangan Ridwan dan gak sabar mau ikut audisi Dangdut yang diselenggarakan oleh Ridwan.

Tak lama kemudian Ridwan pun datang dan melihat mereka mulai dari bawah sampai kepala dan Ridwan fokus ngeliatin cewek, ngeliatin siapa lagi kalau bukan ngeliatin Devi karena hanya Devi seorang cewek yang ada di sana.

Ridwan mikir kalau Devi masuk di kompetisi dangdut ini dia bakal mengharumkan nama baik Ridwan dan akan bersinar Seperti Bintang yang ada di atas-atas sana.

"Hai kak!" Sapa Mereka.

"Hallo, Selamat datang!" Sapa Ridwan.

"Perkenalkan Kak kami adalah grup organ tunggal keliling, Kami datang kesini untuk ikut audisi dangdut ini" Jaya Mewakili teman-temannya.

"Ya iyalah kalau bukan audisi, mau ngapain kalian ke sini" Ucap Ridwan dengan tertawa.

"Eh iya Kak!" Senyum Jaya.

"Sebentar ya Asisten saya lagi panggil juri yang lain" Ucap Ridwan.

Akhirnya Fildan begitupun Reza datang ke tempat audisi itu, Dan langsung duduk di kursi juri yang sudah disiapkan disana.

Mereka pun langsung memulai audisinya, dan mereka menyanyikan lagu yang berjudul dahsyat Juri-juri pun sangat terpukau dengan apa yang mereka tampilkan.

"Luar biasa tepuk tangan dong!" Ridwan suka dengan penampilannya.

Mereka pun Tepuk tangan untuk diri mereka sendiri.

"Oke setelah saya perhatikan saya suka sama penampilan kalian, kalian sangat luar biasa, tapi masih ada yang kurang!" Ridwan kurang puas.

"Apa sih yang kurang Wa?" Tanya Fildan Kepada Ridwan.

"Mereka itu masih kurang powernya, justru kuncinya itu di situ powernyanya ya!" Ridwan berkomentar.

"Ouh iya-iya, Tapi Saya suka Wa sama mereka, Penampilannya sangat kompak!" Jawab Fildan.

"Tapi ya aku itu dari tadi salfok sama cowok yang badannya gede ini!" Tunjuk Reza pada Jaya " jogetnya itu loh masih nanggung, dan juga cara nyanyinya harus diperbaiki" Reza berkomentar.

Jaya sangat gak enak karena Komentar yang gak bagus menunjuk kepada dirinya.

"Kamu siapa namanya mas Yang badannya Besar?" Tanya Ridwan kepada Jaya.

"Jaya!" Jawab Jaya dengan ramah.

"Atau mungkin itu Ciri khas Dia A, Dia cara nyanyinya itu seperti itu!" Ucap Ridwan.

"Tapi jujur ya Kalau menurut saya suara kalian itu bagus dan stabil juga, Saya suka banget, Sampe-sampe Wa Ridwan fokus banget, Jarang-jarang loh dia begitu" Fildan berkomentar.

"Jadi artinya gini ya... senior-senior kalian juga udah menilai kalian positif ya untuk kalian!" Ucap Ridwan.

"Iya sih....Tapi kalau Saya terserah Kau aja Wan, Keputusan ada di tangan Kamu" Ucap Reza.

"Ya ditangan AA juga lah!" Jawab Ridwan.

"Yaudah Kalau gitu kita Pulang yuk Fildan, Karena kan kita udah menilai!" Ucap Reza mengajak Fildan untuk pulang.

"Yaudah yuk! Dan Buat kalian Good luck ya!" Ucap Fildan.

Kemudian Jaya meminta izin kepada Ridwan untuk foto bersama "Mohon maaf Kak, Saya Boleh minta foto Kak!" Izin Jaya kepada Ridwan.

"Minta Foto sama Saya?" Tanya Ridwan kepedean.

"Sama Kak Fildan, A Reza Juga!" Jawab Jaya.

Fildan dan Reza menertawakan Ridwan yang kepedean itu "Geer Lo" Dorong Reza.

BERSAMA DANGDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang