1-Untung banyak

243 18 3
                                    

Cerita ini diawali dengan Devi yang lagi dimarahi sama Ibunya karena ketahuan Ikut Organ tunggal keliling dengan mengunakan mobil pick-up, Ibunya gak mau Devi menjadi penyanyi di organ tunggal tersebut.
'Plak' Tampar Ibu sambungnya itu dengan keras sampai Devi jatuh dan menangis meratapi nasibnya.

"Dasar Anak gak tahu diri, Mau mempermalukan Saya Kamu?" Bu Sarah Emosi banget sama Devi.

"Kenapa Ibu selalu memarahi Aku, Salah Aku apa Bu?" Tanya Devi Sambil menangis dan memegang pipinya yang ditampar Bu Sarah itu.

"Ingat ya...Kamu itu Bukan Anak kandung Saya" Kejam Bu Sarah menarik rambut Devi.

"Terus Kalau Aku bukan Anak kandung Ibu, Siapa Ibu kandungku Bu?" Tanya Devi dengan Tangis yang menyakitkan itu.

"Kamu itu Anak dari Seorang Perempuan murahan Dengan Lelaki yang bernama Siswono itu" Ucap Bu Sarah sangat kejam.

"Astagfirullah alajim" Devi menangis terisak-isak.

"Denger ya Devi, Saya Mengurus Kamu itu karena Terpaksa, Karena Siswono banyak hartanya, Sekarang Siswono sudah gak ada, Jadi buat apa Saya baik sama Kamu" Kejam Bu Sarah.

Rahm  Kakak Tirinya pun mencoba untuk membuat Devi ngiri terhadap dirinya "Heh Kamu denger baik-baik Devi, Sebagus Apapun suara Kamu, Gak bakal Setenar dan sehebat Saya" Kata Rahm dengan Jongkok dan Dorong Devi.

"Gimana mau Tenar, Orang Kerjaannya Organ tunggal keliling, Malu-maluin" Tegas Bu Sarah.

"Udah Ma Gak usah Urusin Dia lagi, Mending Kita Jalan ke Mall" Ajak Rahm kepada Bu Sarah.

Sedangkan Hasby, Eby, Afan, Begitupun Jaya Sopir Mobil Pick up nya itu Nungguin Devi gak datang-datang, Mereka udah Bosan Karena Nungguin Devi lama Banget.

"Dek ini Si Devi kemana sih Kok belum datang juga, Mana Gerah banget lagi" Keluh kesah Jaya Bosan karena Menunggu Devi lama.

Mereka pun Sangat Heran, Gak biasanya Devi datang terlambat kayak begitu.

"Iya Gue juga bingung Kak, Apa Terjadi sesuatu sama Devi" Afan Heran Devi belum datang.

"Yaelah Afan-afan...Paling Si Devi itu Makan dulu di warteg, Makannya Terlambat datang" Celetuk Hasby.

Kemudian Eby menjitak Hasby"Ehhh!"

"Apaan sih Lo Jitak-jitak Gue Gak sopan Banget" Hasby gak terima dijitak Eby.

"Devi itu orangnya gak kayak gitu ya, Ngadi-ngadi Lo" Jawab Eby.

Tak lama kemudian, Devi pun datang dengan Bekas Tamparan Ibu tirinya itu, Semua personil pun kaget mukanya Devi merah.

"Assalamualaikum!" salam Devi dengan Sedikit tangis.

"Walaikum salam"

"Lah...Kau kenapa to Dek! Kok datang-datang Nangis dan Pipimu itu kenapa?" Tanya Jaya kaget melihat Devi pipinya merah.

"Biasalah Bang" Jawab Devi.

"Lo dimarahi lagi Dev sama Ibumu, Keterlaluan banget sih Dia" Hasby gak habis pikir sama Ibunya Devi.

"Lo diapain Dev Sama Ibumu, Kok Pipimu merah kayak gitu?" Tanya Afan.

"Gue juga ngeri deh Liatnya" Ucap Eby.

"Gue...Gue ditampar sama ibu" Jawab Devi.

Semua orang pun kaget dan sangat prihatin pada Devi, Mereka pun ikut kesal kepada ibu tirinya Devi.

"Astaghfirullah aladzim kejam banget ibu tiri Mu Dev" Ucap Afan.

"Ternyata bener ya yang di film-film, ibu tiri itu sangat jahat" Celetuk Hasby.

BERSAMA DANGDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang