9-Ternyata

59 9 2
                                    

Di rumah Bu Dewi...

Bu Dewi buatin Devi teh angat karena habis Hujan-hujanan, Selain itu Bu Dewi juga bawain cemilan buat Devi, Devi merasa Punya Ibu setelah tinggal di rumah Bu Dewi.

"Terimakasih ya Bu, Ibu udah baik sama Devi" Devi berterima kasih kepada Bu Dewi.

"Iya sama-sama Nak!" Jawab Bu Dewi.

Bu Dewi teringat kepada Anaknya yang telah Dia titipkan kepada orang yang telah mehamilinya, Bu Dewi pun membayangkan masa lalunya.

Masa Lalu....

"Aku titip Anak kita, Aku telah beri nama Artika, Kamu harus jagain Dia" Ucap Bu Dewi kepada Laki-laki itu dan Langsung pergi.

"Tapi Kamu mau kemana Dew? Dewiiii" Panggil Laki-laki itu.

Dan Ternyata Seorang Laki-laki itu adalah Siswono, Almarhum Ayahnya Rahm begitupun Devi, Devi adalah anak Kandung Bu Dewi yang telah Dia beri nama Artika, Dan Siswono memutuskan untuk memanggil anaknya itu Devi.

"Artika...Kamu lagi ngapain Nak, Apakah Kamu baik-baik saja tinggal bersama Ayah Kamu!" Ucap Bu Dewi dalam hati sambil liatin Devi.

"Ibu kenapa ngeliatin Devi terus ya?" Tanya Devi kepada Bu Dewi.

"Gapapa kok, Ibu hanya kangen sama Anak Ibu aja!" Jawab Bu Dewi.

"Kalau boleh tahu? Emang anak ibu kemana?" Tanya Devi kepada Bu Dewi itu.

"17 tahun yang lalu, Ibu titipkan anak ibu kepada Ayah kandungnya, Dan Ibu baru balik kesini lagi, Karena sebelumnya ibu tinggal di kampung, Ibu gak tahu gimana kabar anak Ibu sekarang" Ucap Bu Dewi menceritakannya kepada Devi.

"Ibu yang sabar ya, Devi yakin suatu saat Ibu bakal ketemu lagi sama Anak ibu!" Devi menenangkan Bu Dewi.

Keesokan harinya...

Devi telah selesai mandi, Dan Devi pun bersiap-siap untuk pergi dari Rumah Bu Dewi, Bu Dewi pun masuk, Dan Melihat sebuah tanda yang ada di tangan sebelah Kiri Devi, Dan Tanda itu mengingatkan Bu Dewi kepada Anaknya.

"Tanda lahir itu..." Bu Dewi pun terbayang anaknya kembali.

"Eh Ibu...Sini Bu!" Panggil Devi.

Bu Dewi pun menghampiri Devi "Kamu mau kemana Dev?" Tanya Bu Dewi.

"Ibu Devi pamit ya, Terima kasih ibu telah membawa Devi ke rumah Ibu, Semoga lain waktu kita bisa bertemu kembali ya Bu!" Ucap Devi.

"Sama-sama Nak!" Ucap Bu Dewi.

Devi pun pergi dari rumah Bu Dewi dan Bu Dewi merasa ada yang aneh entah kenapa perasaannya sangat sedih padahal Bu Dewi ketemu Devi baru malam kemarin.

"Rasanya ada yang aneh, Kenapa Devi pergi dari sini Aku jadi sedih, Apa karena tanda lahirnya Devi sama Kayak anakku Artika" Bu Dewi merasa Aneh.

Devi pun pergi ke basecamp dan di sana udah ada teman-temannya dan sikap teman-teman yang sangat Ketus terhadapnya.

"Assalamualaikum" Devi ucapkan salam.

"Walaikum salam!" Jawab Mereka.

"Guys! Kok Suasananya mendadak Gak enak ya, Kita berangkat yuk?" Ajak Eby kepada teman.

"Yaudah yuk, Gue juga ngerasain hal yang sama By?" Ucap Hasby.

"Kau mau ngapain Kesini? Masih belum puas melihat Kami gak Lolos Audisi, Belum puas Kau?" Jaya membentak Devi.

"Kalian ini pada kenapa sih? Kenapa sikap kalian jadi aneh kayak gini?" Tanya Afan gak habis pikir sama Teman-temannya.

"Lo yang aneh, Kenapa Lo belain Devi terus, Lo naksir berat sama Devi?" Ucap Eby kesal sama Afan.

Devi pun langsung pergi karena nggak enak udah bikin mereka berantem "Gue harus pergi dari sini, Gara-gara Gue datang kesini mereka jadi berantem" Ucap Devi dalam hati sedih melihat mereka berantem.

"Tuh kan Devi pergi, Kalian itu hanya mementingkan diri kalian sendiri" Afan kecewa sama Mereka.

"Sekarang Lo tinggal pilih aja, Lo pilih kita atau Devi, Kalo Lo pilih Devi, Lo gak boleh ngamen sama kita lagi" Hasby marah sama Afan.

"Oke Gue pilih Devi, Nih gitarnya, Gue gak mau ngamen sama kalian lagi" Afan kesal dan memutuskan untuk tidak ngamen bersama mereka lagi, Dia juga udah kasih gitarnya kepada mereka.

Afan pun pergi meninggalkan mereka, sedangkan mereka pergi untuk benerin sound system' yang rusak itu.

Rumah Bu Sarah...

Bu Dewi datang ke sana untuk mencari tahu tentang anaknya yang telah dititipkan kepada Siswono, Bu Dewi pun langsung pencet bel yang ada disana 'tingnong'.

"Gak salah lagi nih, Aku masih ingat ini rumahnya Siswono" Ucap Bu Dewi.

Bu Sarah pun langsung membukakan pintu dan dia kaget setelah membuka pintunya melihat Bu Dewi selingkuhan dari almarhum Siswono yang dulunya seorang PSK itu.

"Kamu! Mau ngapain Kamu kesini?" Ketus Bu Sarah kepada Bu Dewi.

"Saya kesini mau bertemu sama suami kamu, Siswono, Apakah Dia ada di rumah?" Tanya Bu Dewi dengan ramah.

"Kamu cari Siswono, Rumah Dia bukan disini sekarang, Tapi di TPU, Dia udah meninggal Bulan lalu" Ucap Bu Sarah membentak Bu Dewi.

"Siswono udah meninggal" ucap Bu Dewi dalam hati kaget.

"Lagian Kamu ngapain nyari-nyari Siswono? Nggak tahu malu banget kamu ya" Ucap Bu Sarah dengan ucapan pedasnya.

"Sebenarnya Saya kesini mau ketemu sama Anak Saya, Artika, Apakah Dia ada di rumah, Saya Minta tolong sama Kamu, Saya mau ketemu sama Dia, Saya kangen banget sama Anak Saya" Bu Dewi memohon kepada bu Sarah untuk dipertemukan bersama anaknya.

"Aduh gimana ya? sayangnya Anak kamu udah saya usir" Jawab Bu Sarah.

Bu Dewi pun sangat kesal kepada bu Sarah karena udah mengusir anaknya di rumahnya.

"Kamu usir anak Saya? Tega banget Kamu, Emang anak Saya buat salah apa?" Tangis Bu Dewi Kesal sama Bu Sarah.

"Buat apa? buat apa saya mengurus anak kamu lagi? karena Siswono udah gak ada Jadi buat apa? bikin pusing aja" Ucap Bu Sarah gak punya hati.

Kemudian Rahm nyamperin Bu Sarah yang lagi ngobrol bersama Bu Dewi itu.

"Dia siapa Ma?" Tanya Rahm.

"Itu loh Yang sering Mama ceritain, dia ini mantan seorang PSK, Ibu kandungnya Anak Dangdut murahan itu" Jawab Bu Sarah.

"Berarti Dia ini Selingkuhan Ayah dong Ma?" Tanya Rahm.

"Iya itu kamu tahu" Jawab Bu Sarah.

"Tante ngapain datang ke sini? Mau cari ayah? Nohhh Ayah udah pindah rumah, Di TPU" Ucap Rahm sangat ketus kepada Bu Sarah.

"Ayo Rahm kita masuk lagi! Gak usah ladenin perempuan murahan ini" Judes Bu Sarah.

Bu Dewi pun langsung pergi ke TPU ke makam Almarhum Siswono Ayah dari Anaknya itu.

"Mas, Kenapa kamu pergi sebelum aku bertemu anak aku, Sarah dan anaknya jahat Mas, dia udah usir Artika anak kita, kamu yang tenang ya Mas disana, Aku hanya bisa mendoakanmu Semoga Kamu ditempatkan disisi Allah" Ucap Bu Dewi dengan tangis kecilnya.

Selain itu Bu Dewi juga membersihkan makam almarhum siswono yang banyak daun-daun yang jatuh.

Gimana ya kelanjutannya? Apakah Bu Dewi bakal mengetahui Bahwa Devi adalah anaknya?

Happy Reading

BERSAMA DANGDUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang