Wills : Prolog

493 42 9
                                    

Minho berusaha melepaskan tangan Chan saat ini. Malu dan marah dirinya rasakan ketika Chan tiba-tiba datang ke acara malam mingguan kampusnya dengan wajah marah.

"Kak lepaskan aku!!" Teriak Minho saat merasakan tangan Chan mencengkram tangannya dengan kuat. Keduanya kini sudah pergi ke parkiran mobil yang cukup jauh dari acara diadakan.

Karena tak bisa melawan Minho pun kini meneteskan air matanya terisak karena perlakuan kasar dari pria ini. Saat masih kecil sampai sebelumnya Chan tak pernah memperlakukan Minho dengan sekasar ini. Dia adalah seorang kakak yang baik dan selalu melindungi dirinya.

Mendengarkan tangisan Minho, Chan melemahkan cengkramannya sampai melepaskan tangan mungil itu. Minho terlihat mengusap air matanya sedih, malu sekali saat Chan datang ke acara kampusnya dan nyaris memukul salah satu dari mereka.

"Maafkan aku, aku sepertinya lepas kendali" kata Chan menghela napas. Dia masih mengenakan pakaian kantornya namun terlihat agak acak-acakan. Minho pun mundur beberapa saat karena masih takut.

"Aku sudah dewasa kak, aku ingin melakukan hal sesuai dengan keinginan ku. Aku pun juga ingin punya pacar" katanya. Chan mendengarnya tiba-tiba mendidih. Minho benar-benar polos dan lugu. Tapi mungkin karena tidak tahu apa yang telah terjadi diantara mereka.

"Minho. Sudah aku katakan kan, kau tidak boleh punya pacar" kata Chan sembari mengepalkan kedua tangannya. Karena urusan kantor yang riweh membuat emosinya agak tidak stabil. Apalagi saat tahu Minho pergi dengan pria lain di acara kampus.

"Kenapa?!! Kenapa tidak boleh? Kau pun pernah punya pacar kan saat kuliah" kata Minho ikut berteriak. Chan mendengarnya menjadi agak kesal, dia sampai tak bisa berpikir jernih.

"Kau tidak boleh pacaran karena kau sudah menikah Minho" kata Chan kesal. Minho mendengarnya seketika terdiam. Menikah? Kapan? Tubuhnya sampai bergetar hebat, dia kini mendekat dan meremas kerah pakaian milik pria yang dia sebut dengan nama kakak.

"Kak kau asal bicara kan? Apa maksud mu?" Tanya Minho dengan mata berkaca-kaca. Chan melihat itu jadi merasa bersalah. Jika saja dia tak mengikuti wasiat konyol kakaknya maka ini tak akan terjadi.

"Minho kita sudah menikah dan aku suami mu" kata Chan dengan lemah dan sangat merasa bersalah.









Cast


Bang Chan ( 29 Tahun)

Cucu kesayangan kakek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cucu kesayangan kakek. Chan adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dia punya satu kakak perempuan yang sudah menikah dan sudah punya satu orang keponakan.

Chan bekerja di perusahaan keluarganya sebagai Direktur di devisi Hukum. Perawakannya agak seram dan sangar. Dia pun terkenal pelit diantara keluarganya. Tapi Chan punya hati yang lemah dan lembut. Dia tipe orang yang sangat mudah luluh.





Lee Minho (21 Tahun)

Minho seorang pemuda tampan dan manis yang masih kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho seorang pemuda tampan dan manis yang masih kuliah. Tinggal satu tahun lagi untuk menyelesaikan pendidikannya. Minho adalah mahasiswa jurusan ekonomi dan kuliah di kampus yang lumayan mahal dan terkenal.

Dia pribadi yang pemalu dan juga polos. Tak heran karena dia adalah anak rumahan. Sejak sekolah dasar sampai menengah atas Minho mengikuti home schooling oleh karenanya dia jadi tidak tahu bagaimana kehidupan orang di luar.












______






Ini ceritanya ringan banget ya kek angin. Gak ada isi bunuh bunuhan atau mati matian. Pokoknya mulus baek jadi jan lupa mampir ya di Chapter-Chapter selanjutnya 🤩

Wills [ Banginho ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang