Wills : Chapter 14

134 19 12
                                    

Satu hari setelah sampai di Jepang, pria manis ini masih dalam keadaan lemas. Saat sampai di hotel dirinya langsung merebahkan diri di ranjang dan tidur. Keduanya pun tidur satu kamar, Chan sangat tidak tega meninggalkan Minho dalam keadaan seperti ini.

"Minho ayo bangun! Makan dulu. Aku sudah belikan ramen kesukaan mu" ucap Chan. Perlahan Minho membuka matanya, masih sayu dan lemas. Dirinya berusaha bangun dan duduk.

"Aku mau makan kak, agar tidak lemas. Jika terus lemas kita tidak akan jadi jalan-jalan" kata Minho penuh semangat. Chan tersenyum melihatnya, dia suka Minho yang seperti ini. Dengan sigap pria itu berlari ke ruang tamu kamar mereka untuk mengambilkan makanan untuk si manis.

Awalnya Minho agak terpaksa, tapi lama-kelamaan energinya mulai terisi. Apalagi makanan yang diberikan oleh Chan rasanya enak. Dengan mulut penuh dia mengunyah makanannya dengan menggemaskan.

 Dengan mulut penuh dia mengunyah makanannya dengan menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku suka kau kembali semangat" kata Chan terkekeh. Liburannya dengan Minho dia pastikan akan sangat menyenangkan.

"Kak Chan, besok kita berenang di onsen" katanya. Mana bisa Chan menolak, lagipula dia ke sini memang ingin mengajak Minho jalan-jalan dan agar terhindar dari pria yang bernama Seungmin.

_




Minho kegirangan seperti biasanya saat sampai di tempat yang dia inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minho kegirangan seperti biasanya saat sampai di tempat yang dia inginkan. Chan sengaja memilih tempat yang lebih privat, tak ingin mandi bersama dengan wisatawan lainnya.

"Wahh" gumam Minho melepaskan atasannya. Pria manis itu dengan semangat masuk ke dalam air hangat alami itu. Chan pun melakukan hal yang sama. Tak seperti Minho yang terus berfoto ria, Chan ke sana hanya untuk merendam dirinya agar lebih rileks. Banyak sekali hal yang terjadi akhir-akhir ini.

"Aigoo" rintih Chan saat bersandar di dinding kolam.  Minho perlahan menoleh sembari menatap kakaknya yang bersandar di sebuah matu sembari berendam. Matanya pun ditutup untuk menikmati hangatnya air. Minho fokus menatap ke arah perut Chan.

"Kak Chan tubuhnya bagus sekali" ucap Minho. Dia pun menelan ludah, pertama kalinya dia melihat pria ini telanjang dada. Dia jadi ingat saat masih kecil, dulu Chan saat berkunjung ke rumah kakek dia sering memandikan Minho setelah mereka bermain hujan.

Wills [ Banginho ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang