" Eh hai Ningning, kok hujan-hujanan. "
" Kan gue jadi nyamuk. "
" Iya nih supir ngga bawa payung. "
" Oh yaudah bareng kita aja. "
" Ogah! lo berdua aja sono. "
" Heh cil. "
" Eh gapapa kok aku ga usah pake payung. "
" Jangan nanti sakit udah barengan aja. "
" Lo sama Wonbin aja Ning gue mau kabur. "
" HEH CIL. "
Minju pun berlari pergi menerobos hujan, dan ia masuk kedalam sekolah itu. Tak berselang lama Wonbin dan Ningning masuk kedalam sekolah itu juga.
" Acieee ketua osis sama wakil ketua osis barengan. "
" Cieee ciee. "
" Eh kalian apaan sih. "
" Bilang aja lo suka kan Ning gausah kebanyakan gimmick."
" Makasih ya payungnya. "
" Sama-sama. "
" Kenapa gue ngerasa nyesek gini ya. "
Minju pun berjalan pergi menuju kelasnya sambil menepuk-nepuk bajunya yang basah itu, dari kejauhan seorang pria melepaskan mantelnya dan berjalan mendekati gadis itu.
" Pake ini. "
" Gue gapapa Bin udah sana kelas. "
" Ntar sakit. "
Wonbin pun mengusap kepala gadis itu lalu berjalan pergi meninggalkan nya menuju ke kelas, dari dalam kelas tiba-tiba yunah muncul dan meledek Minju.
" Astaga sweet banget pacaran aja lo berdua. "
" Heh ngawur lo, gue sama Wonbin tuh cuma temen masa kecil tauuuu. "
" Alah lo suka kan sama dia. "
" Gue suka sama tuh cowok tengil? sorry ga level. "
" Nggak lah anjir. "
" Oalah kirain suka, soainya Wonbin lagi pdkt sama tuh waketos. "
" Ningning? "
" Heh masuk, malah ghibah. "
" Iyalah siapa lagi. "
" Ohh. "
" Aku benar-benar kembali ke SMA? "
" Aku akan memperbaiki semuanya. "
Minju pun berjalan masuk ke kelas kemudian ia tersenyum manis sambil menyapa teman-temannya. Ia juga mengikuti pelajaran dengan baik. Setelah jam pelajaran selesai seperti biasanya Minju kumpul dengan sahabat sahabatnya.
.
.
.Di kantin sekolah, siang hari
" Aish pelajarannya susah banget anjir. "
" Tau nih habis pulang sekolah ngemall yuk. "
" Ikut ga ju? "
" Ayoooo. "
" Kita udah lama ngga nonton film, nonton yuk. "
" Nonton apaan? "
" Horor. "
" JANGAN AJAK AJAK GUA. "
Teriak Yunah, keempat temannya tertawa terbahak-bahak sambil menepuk-nepuk pundak Yunah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love 119 : Black world [ Short story]
Fiksi PenggemarKehidupan seorang time travel yang pada awalnya memiliki kehidupan yang manis dan penuh dengan cinta, namun di balik kehidupan nya yang indah dan di kelilingi orang orang yang selalu support, menyimpan berbagai misteri dan penuh dengan luka. Akanka...