Peka bego!

15 3 4
                                    

" Eh hai Ningning, kok hujan-hujanan. "

" Kan gue jadi nyamuk. "

" Iya nih supir ngga bawa payung. "

" Oh yaudah bareng kita aja. "

" Ogah! lo berdua aja sono. "

" Heh cil. "

" Eh gapapa kok aku ga usah pake payung. "

" Jangan nanti sakit udah barengan aja. "

" Lo sama Wonbin aja Ning gue mau kabur. "

" HEH CIL. "

Minju pun berlari pergi menerobos hujan, dan ia masuk kedalam sekolah itu. Tak berselang lama Wonbin dan Ningning masuk kedalam sekolah itu juga.

" Acieee ketua osis sama wakil ketua osis barengan. "

" Cieee ciee. "

" Eh kalian apaan sih. "

" Bilang aja lo suka kan Ning gausah kebanyakan gimmick."

" Makasih ya payungnya. "

" Sama-sama. "

" Kenapa gue ngerasa nyesek gini ya. "

Minju pun berjalan pergi menuju kelasnya sambil menepuk-nepuk bajunya yang basah itu, dari kejauhan seorang pria melepaskan mantelnya dan berjalan mendekati gadis itu.

" Pake ini. "

" Gue gapapa Bin udah sana kelas. "

" Ntar sakit. "

Wonbin pun mengusap kepala gadis itu lalu berjalan pergi meninggalkan nya menuju ke kelas, dari dalam kelas tiba-tiba yunah muncul dan meledek Minju.

" Astaga sweet banget pacaran aja lo berdua. "

" Heh ngawur lo, gue sama Wonbin tuh cuma temen masa kecil tauuuu. "

" Alah lo suka kan sama dia. "

" Gue suka sama tuh cowok tengil? sorry ga level. "

" Nggak lah anjir. "

" Oalah kirain suka, soainya Wonbin lagi pdkt sama tuh waketos. "

" Ningning? "

" Heh masuk, malah ghibah. "

" Iyalah siapa lagi. "

" Ohh. "

" Aku benar-benar kembali ke SMA? "

" Aku akan memperbaiki semuanya. "

Minju pun berjalan masuk ke kelas kemudian ia tersenyum manis sambil menyapa teman-temannya. Ia juga mengikuti pelajaran dengan baik. Setelah jam pelajaran selesai seperti biasanya Minju kumpul dengan sahabat sahabatnya.

.
.
.

Di kantin sekolah, siang hari

" Aish pelajarannya susah banget anjir. "

" Tau nih habis pulang sekolah ngemall yuk. "

" Ikut ga ju? "

" Ayoooo. "

" Kita udah lama ngga nonton film, nonton yuk. "

" Nonton apaan? "

" Horor. "

" JANGAN AJAK AJAK GUA. "

Teriak Yunah, keempat temannya tertawa terbahak-bahak sambil menepuk-nepuk pundak Yunah.

Love 119 :  Black world [ Short story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang