Finally...

10 3 10
                                    

Satu tahun kemudian

Di Korea Selatan, Seoul

Keluarga park memutuskan untuk kembali ke negara mereka setelah trauma yang di alami mereka se tahun yang lalu, dimana kejahatan keluarga Yi zhuo terungkap. Dan kini Wonbin sudah sehat seperti dahulu, ia juga mulai mengingat Minju.

Tapi setahun berlalu Minju tak kunjung kembali, bahkan pencarian polisi juga tidak membuahkan hasil apapun.

" Apa kali ini Minju benar-benar meninggal. "

" Gue gatau bin, dia yang mengungkap kejahatan mereka. Kalaupun meninggal harusnya jasad nya ditemukan di reruntuhan. "

" Gw nemuin kalung ini waktu itu. Tapi gw ga nemuin jasad Minju. "

Wonbin terdiam sambil menyusuri reruntuhan disana, ia menemukan tas wanita itu. Pria itu tiba-tiba menangis ketika melihat foto polaroid yang masih Minju simpan itu.

" Abangg. "

" Lo nemuin apa bin? "

" Tas dia. "

" Minju pasti masih hidup. "

" iya gw percaya dia masih hidup. "

" Tuan, saya menemukan Minju. Dia tinggal di daerah sekitar Jeju. "

" Willy dan pak Jang menemukan Minju. "

" SERIUSAN?! "

" Bin buruan kesana. "

" Iyaa samperin bin, lo nyari dia udah setahun. "

" Titip salam buat minju. "

Wonbin menganggukkan kepalanya lalu ia masuk kedalam mobil dan mobil tersebut melesat meninggalkan tempat itu.

.
.
.

" Nona muda, tuan muda sudah sembuh sekarang. "

" Saya sudah melihat nya dari televisi. "

" Dia sedang perjalanan menuju kesini. "

" Jangan..

" Saya tidak ingin dia melihat saya dalam keadaan seperti ini. "

" Nona tenang saja, tuan muda sudah mencari anda setelah ia sembuh dan dia sangat sedih. "

" Saya di temukan oleh seseorang di reruntuhan, Saya pikir saya akan meninggal namun. Tuhan memberikan saya hidup sekali lagi. "

" Kami senang anda selamat, dan kami berterimakasih karena sudah menyelamatkan tuan muda."

" Itu memang tugas saya."

" Nona, tuan muda disini. "

Wonbin terkejut melihat Minju ia tidak bisa berkata-kata, ketika akhirnya bertemu dengan Minju lagi, awalnya dia merasa putus asa dan mengira Minju benar-benar meninggal.

" Saya mencari keberadaan mu selama setahun ini, terimakasih karena sudah menyelamatkan nyawa saya. "

" Itu memang tugasku, maaf karena aku tidak pamitan dengan mu. "

" Aku merindukanmu, sangat merindukan mu. "

" Aku minta maaf karena kalian batal menikah. "

" Tidak, aku yang harusnya meminta maaf. "

" Maaf karena aku terlalu bodoh mempercayai mereka, sehingga membuat mu sampai meregang nyawa. Ini adalah salah Wonbin. "

" Jangan minta maaf, ini bukan salahmu. "

Love 119 :  Black world [ Short story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang