Game 9

128 18 4
                                    

Haloooo~~~
Update sikit lah ye, pasal'a I tengah badmood nih 🙃



*** HAPPY READING ***

*** HAPPY READING ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Yibo..."

Suara panggilan lembut dan satu tarikan diujung piyama yang dikenakanya, menyadarkan Wang Yibo dari lamunan-nya yang sejak tadi dia tutupi dengan alasan fokus membaca buku.

Pria bermarga Wang itu menoleh kesisi-nya dimana sang 'istri' merebahkan diri diatas bantal, siap untuk tidur setelah lelah dengan aktivitasnya yang padat hari ini. Xiao Yang tidur dengan posisi sedikit menyamping dalam balutan piyama sutra warna gading, dan terlihat sangat indah dalam pendar lampu kamar yang menyala ke-kuningan.

"Kau melamun atau membaca buku?"

Wang Yibo tersenyum kecut saat ketahuan bahwa dia tidak fokus pada aktivitas-nya.

"Besok lusa, aku akan ke Chongqing untuk pameran, kau bisa menjaga Suo-suo sendirian kan?"

Mendengar nama kota itu kembali disebutkan setelah sekian lama membuat Wang Yibo sedikit terkejut, tapi dia berusaha agar perasaanya tidak terlihat jelas diwajahnya, dan berusaha merespon pasangannya senormal mungkin.

"Haruskah kau pergi?"

Xiao Yang mengangguk, "Pameran sudah dimulai sejak beberapa hari lalu, anggota tim lain sudah berangkat lebih dulu, dan aku hanya menyusul untuk hari terakhir."

"Pergi sendirian?"

"Berempat!" Xiao Yang menunjukan dengan jarinya untuk menegaskan. "Aku, Xuan Lu, Li Qin, dan Ji Li. Kau mengenal mereka semua, jadi tidak usah khawatir."

Dia menepuk-nepuk lengan Yibo sambil tersenyum, lalu menepuk bantal disisinya memberi isyarat pada pasangannya itu untuk meninggalkan buku yang sama sekali tak dibacanya sejak tadi untuk segera tidur.

Wang Yibo dengan patuh menurutinya untuk merebahkan diri, sementara dia merentangkan tangannya meminta satu pelukan hangat pengantar tidur.

"Kau bisa menjaganya tanpa aku, kan?" Xiao Yang menenggelamkan wajahnya kedalam pelukan hangat pria-nya itu, "Bibi pengurus akan datang saat pagi, dan mengantar jemput Suoer. Kau hanya perlu menemaninya saat malam, seperti biasa."

Xiao Yang bisa merasakan anggukan lembut dari pasangannya itu di puncak kepalanya. Dia yakin Wang Yibo bisa melakukannya, karena putra mereka sangat jarang rewel jadi mengurusnya akan lebih mudah.

Dalam pelukan hangat pasangannya itu, dia merasa sedikit bersalah karena harus menyembunyikan niat sebenarnya dari tujuannya kembali ke kampung halamannya. Selain untuk ikut pameran dimana studio-nya ikut serta, dia juga ingin memastikan sesuatu dikampus lama-nya, dan mengunjung rumah keluarganya.

Selama masa enam tahun bersama Wang Yibo dalam ikatan pernikahan, dia belum pernah sekalipun kembali ke kota kelahirannya, bahkan mengubungi ibunya pun tak pernah, karena sepupunya mengatakan bahwa ibunya tidak lagi tinggal dirumah mereka, untuk menjalani perawatan di tempat lain akibat gangguan psikis yang dialaminya setelah Xiao Zhan meninggal.

The Family GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang