GAME 12

121 17 6
                                    

GAME XII


*
*
*

Happy Reading

*
*
*


'Ge...kenapa kau lakukan ini padaku?'

'Kenapa kau begitu membenciku padahal aku sangat menyayangimu.'

'Kenapa kau merebut semua yang seharusnya menjadi milik-ku?'

'Wang Yibo seharusnya milik-ku, tapi kenapa kau yang justru hidup bahagia bersamanya selama ini. Bahkan anak itu, seharusnya anak itu lahir diantara aku dan Yibo, tapi kenapa dia justru jadi milikmu?'

'Ge, kenapa kau harus membunuhku malam itu?'

Sebuah gundukan dalam selimut bergerak gusar bahkan terlihat gemetar disertai suara racauan tidak koheren yang lolos dari sosok yang masih berlindung dalam selimut tebal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah gundukan dalam selimut bergerak gusar bahkan terlihat gemetar disertai suara racauan tidak koheren yang lolos dari sosok yang masih berlindung dalam selimut tebal itu. Xiao Zhan, sosok itu masih saja bersembunyi dalam selimut, mengabaikan cahaya matahari yang sudah terik menyengat kulit diluar sana.

Dia masih bertarung dengan apapun yang memenuhi kepalanya, dan hari ini sudah hampir genap dua bulan dia jatuh dalam kondisi psikis yang sangat buruk.

Dalam kepalanya, sosok sang adik kembar selalu muncul dan mempertanyakan alasan dari perbuatan yang telah menghilangkan nyawa-nya, menghancurkan hidup ibunya, hingga jahatnya dia merebut Wang Yibo dan kehidupan bahagia yang seharusnya tidak dia miliki.

Suara-suara itu terus berputar membuatnya hampir gila, hingga tak menyadari apa yang telah dia lakukan pada orang-orang disekitarnya selama ini.

'Ge...'

"DIAM!!"

Xiao Zhan mengibas selimutnya dengan harapan bayangan sang adik serta suaranya enyah dari dalam kepalanya, tapi nyatanya begitu dia bangun dari posisinya justru wajah sang kembar muncul dan menatap tajam padanya penuh kebencian.

"Enyah kau dari hadapanku!"

Zhan mendesis, menantang spasi kosong dihadapannya.

'Ge, meskipun kau melupakanku, kenyataan bahwa Wang Yibo masih mencintaiku dan akan selamanya seperti itu tidak akan pernah lenyap. Wang Yibo milik-ku sedangkan kau hanya pengganti.'

Pria yang sorot matanya layu itu seketika menegang. Dia menyadari bahwa apa yang dikatakan sosok semu barusan adalah sebuah kenyataan. Bagi Wang Yibo, dia hanyalah pengganti dari sosok Xiao Yang, sejak awal dia tidak pernah ada dalam rencana hidup pria itu—mungkin sejak awal dia memang tidak pernah ada dalam rencana hidup yang disusun oleh ayah dan juga ibunya.

Dia adalah anomali dalam kehidupan semua orang yang ada disekitarnya.

'Ge...'

Xiao Zhan bangkit dari ranjangnya lalu berjalan keluar dari kamar, meninggalkan rumah begitu saja tanpa diketahui oleh siapapun.

The Family GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang