Chp 01. Kapten Basket Milik Gadis Populer

9.2K 596 21
                                    

"Shh..." Seorang pria meringis, lalu dia membuka matanya

"Aduh? Aw... Coki, kamu di mana?" ujar pria itu, ia celingak celinguk. Ia pun menyadari bahwa dia berada di bawah jembatan?!

"Coki?! Kenapa Tristan di bawah jembatan?!" kesal pria itu, yang tak lain adalah Tristan Raditya Fernandez.

Ding!

[ Hehe, Tristan, jangan marah! Apa Tristan mau liat status Tristan? ]

"Huh! Yaudah, buka status"

Ding!

Nama : Tristan Raditya Fernandez
Umur : 15 tahun
Ketampanan : 09%
Kecantikan : 06%
Keimutan : 04%
Kekenyalan : 0%
Daya tarik : 0%
Kelicikan : 100%
Kesehatan : 10%
Keahlian : berakting, bernyanyi, memainkan piano dan gitar
Tb : 149 cm

Poin sistem : 1.000.000
Toko sistem.
Undian.

Tristan melotot melihat statusnya

"Apa-apaan sih?! Kok persentasinya dikit banget?!" kesal Tristan

[ Aduh, Ttistan! Coba deh Tristan ngaca dulu! ]

"Huh! Coba mana kacanya!"

Sebuah cermin muncul di depan Tristan, lalu ia pun meraih cermin itu dan berkaca

"Astaga! Itu Tristan?! Kok jelek dan dekil banget!!" teriak Tristan tak percaya

[ Tristan bisa kok nambahin persentasinya! ]

"Huh? Beneran?"

[ Iya, Tristan. Tapi kalau mau nambahin, harus pakai poin ]

"Emang berapa poin yang harus Tristan butuhun??"

[ 10% = 5 poin. Yang artinya, 1% = 2 poin. ]

"Hm, yaudah deh. Tambahin semuanya sampai 100% kecuali kesehatan, tambahin 5% aja"

Ding!

Menambahkan...

Ding!

Nama : Tristan Raditya Fernandez
Umur : 15 tahun
Ketampanan : 100%
Kecantikan : 100%
Keimutan : 100%
Kekenyalan : 100%
Daya tarik : 100%
Kelicikan : 100%
Kesehatan : 15%
Keahlian : berakting, bernyanyi, memainkan piano dan gitar
Tb : 149 cm

Poin sistem : 999.208
Toko sistem.
Spin.

Sebuah cahaya menyinari tubuh Tristan, lalu perubahan mulai muncul. Setelah beberapa saat, cahaya mulai memudar.

Tristan pun membuka matanya, lalu mengambil kaca dan mulai menatap pantulan dirinya di cermin

"Kyaa~ aku sangat tampan!" batin Tristan senang

[ Lebih tepatnya cantik dan tampan, Tristan! ]

"Ish! Terserah aku lah, huh!"

Coki pun hanya diam, terserah tuannya saja lah

"Coki, toko sistem dan spin tuh fungsinya buat apa?" tanya Tristan penasaran

[ Toko sistem itu seperti berbelanja online, namun bedanya barangnya langsung muncul di depan kamu atau langsung di pakai atau bisa juga di simpan ke penyimpanan sistem

Kalo spin itu spin kayak di game-game rpg arau game lainnya, isinya ada poin, uang, juga ada yang zonk ]

"Oh, kalo gitu buka toko sistemnya. Aku mau belanja, eh tapi bayarnya pake apa??"

[ Bayarnya pakai uang bisa, pakai poin juga bisa ]

"Um, oke deh!"

Toko sistem terbuka, sebuah hologram dengan tulisan muncul di depan Tristan

- HP & Laptop

- Perhiasan

- Alat transportasi

- Pakaian

- Camilan

- Senjata

- Keahlian

Tristan pun menekan 'Pakaian' lalu muncullah beberapa pakaian

Tristan pun menggeser layan ke atas, lalu mulai memilih-milih pakaian

Tristan pun menekan sebuah gambar, lalu menekan gambar keranjang.

Ding!

Anda telah membeli pakaian seharga 550 poin, anda telah kehilangan 550 poin. Sisa poin adalah 998.658

Ding!

Apa anda ingin langsung memakainya ... ?

[ Foto ]

[ YA ] or [ TIDAK ]

"Ya"

Ding!

[ Tristan, kamu memiliki misi! ]

"Hah? Eh, misi apa sistem?"

Misi : Masuk ke dalam keluarga Alexander

Hadiah : 2 kupon spin gratis, aroba tubuh alami susu dan sebuah kelompok mafia

Hukuman : semua prentasi di hilangkan 50% dan koma selama sebulan

Waktu : 24 jam

[ Ya ] or [ Tidak ]

Tristan membelalakan matanya

"Kok gitu sih?!" kesal Tristan

"Ya"

"Jadi caranya aku masuk ke dalam keluarga itu gimana?"

[ Tristan, dua jam lagi kepala keluarga Alexander akan pulang ke mansionnya setelah sebulan. Anda tau kan maksudku? ]

Tristan tersenyum licik

"Ah, ya~ aku punya beberapa rencana! Hm, tapi aku mau buat rencana ke duaku aja!"

"Oke Coki, ayo kasih tau aku di mana tepatnya kepala keluarga Alexander akan pulang? Aku mau ke tempat yang akan dia lalui dan memulai rencananya"

[ Kepala keluarga itu akan melewati jalan ... satu setengah jam lagi ]

"Oh? Oke, bawa aku ke jalan itu!"

.

.

.

.

Tbc.

Tristan Raditya FernandezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang