CH 7 (R+15)

262 17 4
                                    

Keesokan harinya.

Jahyun berangkat sekolah seperti biasa. Tapi kali ini ada yang berbeda, dia tidak membawa sepeda miliknya dan dia seperti... sedikit kelelahan.

Owen memasuki kelas dengan raut wajahnya yang cerah dan penuh semangat. Dia segera menghampirinya tatkala melihatnya sedang memusatkan perhatiannya pada buku.

" Kapan kau pergi? "

" Sekitar pukul 5 "

Owen meletakkan tubuhnya terduduk di kursi sampingnya.

" Apa kau baik-baik saja? "

" ? "

" Pantatmu.. Apa itu tidak sakit? "

Wajahnya merona mendengar pertanyaan darinya.
" ... Kenapa bertanya hal yang memalukan seperti itu "

" Apa maksudmu hal memalukan, aku mengkhawatirkanmu "

" Hentikanlah. Bagaimana jika seseorang mendengar "

" Tidak ada orang disini "

" ... " Jahyun tak menjawab. Dia menghiraukannya dan kembali melanjutkan membaca buku. Berdebat dengannya sangat menguras tenaganya.

" Apa yang kalian bicarakan? "
Tanya Hannam tiba-tiba muncul.

" Sialan! Berhentilah muncul secara tiba-tiba! Membuat jengkel saja! "

" Hei kenapa kau berteriak padaku! Ini masih pagi bung.. Redakan emosimu " Tangannya memijat kedua bahu milik Owen mencoba untuk membuatnya tenang.

" Wow tapi ada apa dengan wajahmu.. Itu begitu cerah "

" Benarkah? " Owen menjadi senang dan bersemangat.

" Apa kau baru saja melakukan perawatan "

" Ya.. Perawatan baru " Jawabnya seraya menoleh melihat Jahyun.

Yang dilihat menjadi sedikit panik.

" Oh.. Apa itu seorang wanita yang memiliki tubuh yang indah? Seperti Yunha! " Hannam menjadi bersemangat.

Sebuah sepatu melayang dan sukses mengenai kepala Hannam membuat amarah miliknya memuncak.

" Apa-apaan! Cari mati.. " Ucapannya terhenti setelah melihat sang pelaku. Itu Yunha yang baru saja datang memasuki kelas bersama Minwoo dibelakangnya.

" Yunha🩷 " Amarah yang memuncak dengan cepat mereda dan berubah menjadi gembira.

Yunha tak menghiraukannya. Dia menuju tempat duduk miliknya, sementara Minwoo menghampiri mereka.

" Kau baik-baik saja? Kau terlihat lelah " Tanya Minwoo dengan khawatir.

" Aku?.. Ya.. "

" Dia memiliki masalah dengan ibunya. Aku pikir itulah mengapa dia terlihat lelah " Owen menambahkan.

Lihatlah dia.. Pintar sekali memberi alasan..

" Oh.. Aku rasa itu buruk "

" Sangat buruk "

" Mengapa kau begitu semangat hari ini? "

" Aku? "

" Raut wajahmu.. "

" Dia baru saja melewati malam yang menyenangkan " Hannam menimpali. Memberi sebuah isyarat dengan raut wajahnya.

Minwoo menerima dengan baik isyarat darinya.

" Bukankah seharusnya kau membawa Jahyun? "

" Ck! Jo Jahyun itu bahkan tidak pernah melihat bokep. " Timpal Hannam.

You'll Find A Way | Owen × Jahyun | WindbreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang