chapter-[9]

22 4 0
                                    


Happy reading

:
:
:


" Pohon ini gak pernah mati kalau udah 100 tahun kan?" Ujar blaze.

"Benar tok aba pernah juga bilang kek gitu."

"Kayak nya ada yang nebang nih bagi gw gak mungkin mati." Cetus Yaya.

Fang melihat bekas tumbang pohon tersebut dan melihat sesuatu." Oi, coba liat kesini."

Semuanya pun melihat yang ditunjuk fang.

Semuanya pun melihat yang ditunjuk fang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Ini apaan?" Tanya fang.

"Gw juga gak tahu kemungkinan pemilik lambang itu mungkin pelaku nya" jawab Yaya.

" Hm hm hm, iiiyu kalau ada ke bau bangkai,anyir gitu gak?" Tanya hali.

Blaze mencoba menghirup bau itu."Hm hm hm, bener tapi dimana ya?"


"Kayak nya dari sana" tunjuk Yaya.

Ying dan fang mencoba melihat kesemak semak yang ditunjuk Yaya.

" Astaga! Coba i-ni mayat oi." Sahut fang.

Mereka mencoba lihat bersama sama." Kayak nya ini cewek." Ujar Ying .

"Mana mana gw mau lihat." Racau Yaya.

" Lo gak boleh lihat kayak gini ya, Lo kan, takut sama darah nanti Lo pingsan nanti gimana."
Ujar hali.

Yaya berdecak kasar."Ta-pi"

"Sudah lah, jadi gimana kita lapor polisi?" Saran hali.

" Benar kita harus kembali takutnya ada yang janggal disini."ujar Ying.

Mereka mengaguk dan kembali kerumah pohon dengan langkah cepat.

****

Thorn duduk sambil bermain hp nya dan akhirnya gempa dan solar pun datang dengan seorang teman masa kecil juga.

"Anyeong haseo, dimana yang lain thorniee." Salam solar.

" Lo jangan sok sok an jadi opa opa Korea gw jijik tahu gak sunat lagi." Sahut thorn.

"Hehehe iya gw minta maaf, oh ya ini ada anak baru di sekolah kita yang mungkin dah kenal."

"Siapa?"


Insan itu masuk kerumah pohon
" Gw, Lo gak inget."sahut Ahmad Gopal Kumar.

" Wahhh Lo pindah kesini juga." Kagum thorn.

" Iya bapak gw pindah kerja kesini dan, gw juga pindah sekolah di tempat kalian juga."

"Apa!"

"Biasa thorn, walaupun udah banyak kasus disekolah kita tetap aja Nerima siswa baru kan, demi uang." Ujar gempa baru masuk sambil merapikan dasinya. Karena masih pakai baju sekolah gempa dan solar langsung aja ke rumah pohon.

" Jadi, dimana yang lain?" Tanya solar.

" Mereka pergi keliling"

" Oh ya gopal, Lo pilih jurusan apa disekolah?" Tanya thorn.

" Tata boga dong biar bisa makan eh maksudnya bisa masak." Senyum Gopal.

Dan akhirnya datang yang lain dengan nafas tersengal sengal dan mereka berdiri dibawah rumah pohon

" Bang gempa!, kita harus telpon polisi sekarang." Teriak hali dari bawah.

" Emang nya kenapa?"

"Ada mayat dekat pohon harapan." Jawab Yaya

Semua didalam pun turun kebawah untuk menemui yang lain.

"Eh, Gopal?" Sontak mereka.

" Iya ini Gopal baru pindah tapi nanti aja ceritanya" ujar solar.
" jadi,serius nih ada mayat disana?"

Semuanya mengaguk." Kalau gitu gw telpon polisi dulu." Sahut gempa.

Tbc

Ini, udah ke bab 9 aku minta votting dong biar bisa semangat
Lanjutin bab nya mohon votting nya
|
|
V

HOME : Escape Or Die [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang