chapter-[4] hujan pertanda buruk

29 5 0
                                    

HAPPY READING
-
-
-
-

JAM 00.00

Bintang jatuh pun berhenti dan hujan mulai turun semuanya masuk kedalam agar tidak basah

"Duh hujan gimana kita pulang nih" ujar blaze kebingungan

"Sementara kita tinggal disini aja, apalagi besok gak sekolah" ujar ice

"Yasudah gw setuju sih tapi gw telpon dulu mokap gw" ujar taufan,

Semua orang pun setuju dan mulai menghubungi mokap mereka masing masing kecuali solar,setelah mereka menelepon mokap masing masing mereka pun diperbolehkan.

Gempa melihat solar " solar Lo gak nelfon orang tua Lo dulu"

"Untuk apa mereka gk peduli, kalau hilang pun gak apa apa tuh" gumam solar

Semua orang pun kaget dengan perkataan solar tersebut

Thorn mengautkan alis nya " why? Lo gk pernah cerita loh"

"Gak apa apa lupain aja" ujar solar

Solar orangnya tertutup dan sulit bercerita dan juga pura pura ceria untuk menutupi kesedihannya.

"Kalau Lo gak mau cerita gak apa apa, dan ambil lah posisi kalian untuk tidur" ujar gempa

Semua orang pun berbaring dan untung saja dirumah pohon itu menyediakan bantal dan selimut juga ada

Semua orang pun tertidur kecuali ice dan Taufan karena mereka pergi kesungai untuk buang air kecil

Dekat rumah pohon mereka ada aliran sungai walaupun hujan hujan mereka memakai mantel,setelah selesai mereka segera kembali

Taufan terasa tegang dan Ling lung karena melihat di seberang sungai terdapat semak semak dan pohon melihat seorang pria memakai baju hitam dan masker hitam

Memotong leher seorang perempuan yang sebaya dengan ice, ice pun terheran kenapa Taufan berhenti dan tidak bergerak,

"Lo kenapa fan?"

Taufan pun menunjuk kejadian itu, pupil ice mengecil matanya membesar dan terpaku, Taufan pun menarik tangan ice dan berlari kerumah pohon itu, menaiki tangga dan sampai kepuncak nya

BRAK!!

pintu ditutup oleh taufan dengan keras, membuat didalamnya terbangun dan terkejut melihat kondisi Taufan dan ice syok dan nafas yang tersengal-sengal

"Kalian kenapa??" Ujar hali

Ice dan Taufan masih terpaku
D

engan apa yang mereka lihat, blaze pun menampar muka ice sangat kuat

TRAPAK!!

"Aduh sakit oi" cengengesan ice sambil mengelus-elus pipinya dan lanjut blaze menampar Taufan

TRAPAK!!

"Aduh sakit"cengengesan Taufan

"Kalian kenapa sih Ling Ling gak jelas" ujar hali

"Tadi kami ngelihat seorang pria membunuh perempuan tadi di sembrang sungai sana di dekat semak semak itu" jawab Taufan yang masih syok

"Lar... Pulang yuk gw takut"ujar thorn ketakutan

Solar mengautkan alis nya " Lo cowok gak jantan banget Lo"

Gempa mengambil senter jarak jauh disebuah kotak dan pergi ketempat melihat bintang tadi dengan cuaca yang masih hujan dan hasil nya? Tidak ada apa-apa
Gempa masuk kembali,

"Kalian hali yaa gam ada apa apa kok" ujar gempa

" Ada kok tadi bang" jawab ice sambil menggigit jarinya

" Udah lah kalian capek kayaknya,tidur ajalah kalian pasti capek banget mah"ujar solar sambil menepuk pundak ice dan juga Taufan,

Ice dan Taufan saling pandang dan terdiam dan semua orang pun berbaring kembali,ice pun tidur tapi tidak semudah itu mereka tertidur,karena mereka masih memikirkan yang mereka alami.

***

Minggu,jam 05.00

Hujan pun sudah berhenti para sepupu itu bangun untuk menjalankan solat subuh
Mereka ingin mengambil wudhu
Disungai dekat rumah pohon tersebut,

"Yok ambil wudhu sekarang" lirih solar

"Let's go"jawab thorn dengan senyum lebar,gempa pun mengaguk yang masih sedikit ngantuk,

Hali dan blaze dibuat tercengang melihat kondisi Taufan dan ice yang gak tidur dari semalam karena ketakutan,mata mereka seperti panda dan pucat,

"Omagang ice dan taufan are you okay??"lirih thorn terkejut

ice dan Taufan hanya terdiam dan pucat, blaze melekatkan tangannya kedahi ice dan Taufan "Meraka berdua demam gimana nih bang?" Cemas blaze

Gempa pun mulai khawatir
"Yasudah blaze sama hali mending mereka antar pulang aja takutnya tambah parah"

Hali memegang dagunya berpikir" baiklah kami berdua antar mereka pulang,tapi kalian gk apa apa disini

Solar tersenyum simpul"tenang aja kami aman kok disini"

Hali dan blaze memegang Taufan dan ice dan berusaha membawa mereka pulang untuk beristirahat dirumahnya,blaze yang membawa ice dan hali bawa Taufan turun dari tangga sambil mendampingi masing masing

Ice dan Taufan masih terdiam dan pucat blaze dan hali menyalakan motornya masing masing mereka pun saling berboncengan kedua nya langsung tancap gas masing masing meninggalkan rumah pohon itu

Tbc

HOME : Escape Or Die [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang