bab 10🔞

177 6 0
                                    

- jayden

ku peluk tubuh kecil di hadapan ku yang sebentar lagi akan berpisah dengan ku.

"sampai disana jangan lupa kasih kabar ya! aku tunggu telpon dari kamu"

"iya pasti aku kabari, sampai jumpa." ku pandang tubuhnya yang pergi menyusul bubu berjalan memasuki bandara.




ku lihat orang di sebelah ku yang baju nya sudah seperti disiram air, basah kuyup.
entah ini orang nangis atau mandi si

"udah gausah nangis, lagian joel cuma berangkat doang nanti balik lagi kalo liburan"

"kau ga akan paham gimana rasanya ditinggal sama teman satu satunya hiks" jawab niko sambil sesenggukan.

"jadi kau tidak mengganggap ku?" niko diam nampak seperti berfikir tapi ku hentikan karna akan sangat lama bila menunggu jawaban nya

"udah ayo pulang, akan semakin panas bila kau berlama disini."


aku berjalan menuju ke parkiran tempat motorku berada.
niko mengikuti ku dibelakang karna dia kesini bersama ku dan pulang juga bersama ku.











sesampainya kami dirumah niko, disana sudah ada papa dan daddy ku mereka sudah pulang tapi tidak mengabariku sama sekali.
"papa sama daddy udah pulang? kok ga ngabarin ke jayden sih."

ku duduki bokong ku disebelah papa, "ya gimana mau ngabarin ponsel kamu aja ga aktif lagi asik berduaan ya sama niko sampai telpon dari papa aja ga kamu angkat"

"aku sama niko abis antar joel pa ke bandara, abis itu langsung pulang" jelas ku agar tidak ada kesalah paham an.

"loh joel berangkat kemana? padahal ini gaada liburan loh malah bentar lagi mau ujian kan kalian mau kelulusan"

"joel pindah sama bubu dan juga ayah nya." jelas ku lagi

"ayahnya juga sempat meminta bantuan ke daddy karna perusahaan cabangnya hampir bangkrut." papa mengganguk.

"oh iya jayden, papa dan baba tadi berbincang bincang soal ini rencananya si setelah kalian lulus sma aja." ku kerut kan dahi ku.

"maksudny? ada apa dengan aku dan niko?"

"baba dan papa mau kalian menikah tapi tidak setelah lulus sma, rencananya mau kalian lam-"

"maksud papa apa?! gak! gaada nikah nikah jayden gamau!" ku tinggi kan nada bicara ku saat mendengar penjelasan papa.

"dengar dulu penjelasan papa mu jayden, kamu jangan kebiasaan apa apa dibawa emosi daddy tidak pernah mengajarkan mu menggunakan nada tinggi di depan orang tua!"

"kami mau kalian lulus sma tunangan saja, itu yang mau papa bilang, papa baba dan juga daddy kami sudah berbincang lumayan lama dan kami saling menyetujuinya"

"pa! jayden gamau, papa harus tau aku dan niko itu tidak ada hubungan apa apa kami hanya TEMAN! aku dan joel yang berpacaran jadi stop menjodoh jodohi aku dan juga niko!!aku tidak menyukai nya" setelah itu aku berjalan keluar rumah menaiki motor ku dan pergi dari sana.





























- niko

aku menunduk tidak berkata apa apa, hanya diam mendengarkan perdebatan antara jayden dan orang tuanya.
aku juga mendengar dia menolak perjodohan ini, jujur aku kaget bagaimana bisa mereka secara tiba tiba menjodohkan kami tidak masuk akal.

"niko mau kan? jayden akan papa urus setidaknya papa butuh jawaban dari kamu nak" ku lihat wajah berharap dari papa

aku mau, sangat mau tapi joel sahabat ku bagaimana bisa aku menyakiti nya hanya karna ke egoisan ku.

Pilihan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang