Bab 12

119 7 0
                                    

- joel

aku sedang didalam pesawat menunggu para penumpang untuk segera turun dari pesawat, aku berjalan keluar saat pesawat sudah mulai sepi.
aku tersenyum saat kembali menghirup udara dikota kelahiran ku, sepintas aku mengingat saat saat bersama jayden dan niko.

aku berjalan agak lebih cepat untuk pergi mengambil koper dan beberapa barang ku seperti kado yang akan ku berikan ke jayden dan niko,
setelah menunggu hampir 13 menit aku pergi mencari taksi, mengantar ku berisitirahat di apartemen yang baru saja dibelikan oleh orang tua ku.
rumah lama kami sudah kami jual ya karna bubu berfikir kami tidak akan kembali kesini kecuali berlibur jadi mending menginap saja di hotel, tapi karna niat ku kesini untuk menetap jadi bubu dan ayah membelikan ku apartemen.







"huft, pegel banget anjir" ku buka hp ku mengecek apa ada yang mengirim kan pesan atau tidak, ternyata jayden mengirimkan ku pap wajahnya xixi lucu sekali dia baru bangun.

ku balas dengan mengirimkan nya pap juga, segaja ku melet kan lidah ku seolah mengejek nya, aku tersenyum karna balasan nya kira kira begini katanya (Kasian, Gabisa jelek ya? Kamu tu cantik gausah sok jelek begitu yang ada imut)

setelah itu kami saling bertukar cerita keseharian kami.

aku berencana besok akan memberi tahu jayden dan mengajaknya untuk berkencan, semoga besok tidak terjadi masalah! apalagi hujan.

































- niko

*bagaimana perasaan joel ya bila tau masalah ini fikirku didalam lamunan,
aku bahkan siap bila jayden tidak bertanggung jawab lagian kemungkinan untukku hamil itu kecil karna aku masi berjenis kelamin pria walaupun aku memiliki sesuatu anugerah memiliki rahim, sama seperti baba, bubu dan papa.

"udah gausah di fikirkan, kamu tuh ngomong kalo ada apa apa ke baba nanti biar baba bantu" aku menatap wajah baba dan mengangguk sambil memberikan senyum terbaik ku.

"makan yuk, setelah itu kamu siap siap katanya papa mau ajak kamu sama jayden mencari persiapan buat pernikahan kalian"

"baba kalo iko bilang iko gapapa baba percaya ga? iko beneran gapapa ba iko ga dinikahi oleh jayden juga tidak apa apa, baba fikirkan perasaan joel saat mengetahui semua ini dia pasti hancur ba lebih hancur dari iko"

"iko baba tau kamu memikirkan perasaan joel tapi kamu sadar ga? kamu ga pernah memikirkan perasaan kamu sendiri, baba bersyukur saat baba mendengar jayden akan tetap bertanggung jawab atas perbuatannya baba merasa beban baba perlahan berkurang"

"baba merasa iko sudah ada yang menjaga, iko akan bahagia, iko akan menikmati kehidupan nya. Dan baba berfikir untuk pernikahan iko nanti tidak seperti baba dan papa hiro, baba mau iko mendapatkan kasih sayang yang tidak pernah iko rasakan."

Pilihan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang