Bab 15

48 9 0
                                    






- niko

aku masih duduk, dengan kepala jayden yang masih bertumpuh di paha ku, kram bahkan kesemutan sudah tidak karuan rasanya.
aku tidak enak untuk membangunkan jayden mengingat dia tidur jam setengah 4 dini hari.

aku membuka handphone untuk memberi kabar pada baba bahwa aku belum bisa pulang, dan juga memesan makanan lewat aplikasi ojek jdi aku tidak perlu lagi berjalan untuk mencari makanan,

"ughh, sorry aku ketiduran" suara khas bangun tidur jayden menembus pendengaran ku

"gapapa, kau masih ngantuk? oh iya tadi bubu dan ayah joel datang tapi mereka pulang ke apartemen joel katanya mau beristirahat juga mengambil beberapa barang untuk joel"

jayden hanya mengangguk, dan menyenderkan kepalanya ke tembok

"permisi dengan kerabat pasien joel? bisa salah satu untuk ikut dengan saya ke ruangan?"

"saya bisa" jayden segera beranjak dan mengikuti dokter dari belakang.

aku juga beranjak dari sana menuju keluar gedung rumah sakit, karna gojek makanan yang ku pesan sudah datang. aku kembali memasuki rumah sakit berjalan ke ruang tunggu menaruh beberapa barang juga makanan, dan ke wc untuk membasuh tangan dan wajahku.

aku diam menatap wajah ku di cermin wc, "aku harap joel cepat sadar dan sembuh" setelah selesai aku kembali berjalan dan menduduki tubuh ku di kursi yang sama, menunggu kedatangan jayden membawa pesan entah baik atau buruk.





































- jayden

"bagaimana dok?"

"kondisi pasien saat ini hilang kesadaran atau singkatnya sedang mengalami koma, akibat cedera otak trumatis yang disebab kan oleh benturan keras di area kepala. Mungkin saat mengalami kecelakaan ada benda atau hempas an yang kuat telah mengenai kepala pasien joel."

" saya dan tim medis akan terus memantau perkembangan kondisi pasien joel, saya harap keluarga pasien yang kuat dan sabar. Saya tidak bisa menjanjikan kesehatan untuk pasien tp saya akan usahakan untuk memberikan yang terbaik buat pasien joel pak"

"hanya itu saja yang bisa sampaikan saat ini"

"apa saya sudah bisa menemui joel dok?" jayden hanya menatap dokter alan

"tentu, tapi saya sarankan hanya 1 hingga 2 orang saja dan saya akan beri jam jam tertentu untuk anggota keluarga yang lain bisa ikut menjenguk"

setelah itu aku berterimakasih dan pergi meninggalkan ruang dokter alan, berjalan kembali ke ruang tunggu.
ku lihat niko memegang kantung yang lumayan besar dan menatap ke arah ku.

"bagaimana? joel udah sadar?"

aku hanya menggeleng, dan duduk disampingnya.
" kau lapar? aku udah belikan beberapa makanan buat kita"

"aku mau bertemu joel dulu, kau bisa makan deluan" aku beranjak dan membuka pintu ruangan joel.

yang ku lihat wajah tenang joel, bibir pucat dan mata yang tertutup aku hampir saja mengira joel hanya tidur sebentar.
ku tarik kursi dan duduk disebelah ranjang joel, menggenggam tangan joel dan sesekali mengecup nya.

Pilihan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang