bab 11

150 6 0
                                    

- jayden

ku buka mata ku karna terus mendengar tangisan seseorang.
ku cari asal tangisan itu dan yang ku lihat adalah niko dia disebelah ku dia tidur membelakangi ku.

ku duduki tubuhku, melihat baju yang aku dan niko kenakan berserakan.
ku lihat ke arah niko dia tidak menggunakan baju banyak bekas tanda merah dileher nya.

"n niko?"

ku pegang tubuhnya panas
seperti nya dia demam.

"hiks apa yang kau perbuat jayden, apa yang kau lakukan pada ku aku kotor jayden aku kotor, aku juga mengkhianati sahabat ku sendiri hiks" ku bawa tubuh niko ke pelukanku

"maafkan aku niko, maaf aku tidak sadar semalam maaf kan aku"

"aku mau pulang, kau anggap ini tidak terjadi jangan beri tahu siapapun jayden hiks apalagi joel aku tidak mau dia terluka" nikoa berusaha menduduki tubuhnya.

"maafkan aku, aku akan bertanggung jawab"

"bertanggung jawab apa maksud mu?!" ku dengar nada kesal dari niko

"aku telah melecehkan mu, aku harus bertanggung jawab niko"

"dan kau akan meninggalkan joel? aku tidak mau! kau tidak boleh meninggalkan joel" ku lihat dia memungut baju nya dan berjalan ke arah kamar mandi.

ku kacak rambut ku, aku merasa bersalah kepada joel aku mengkhianati nya.
aku berhubungan badan dengan sahabat nya
apa yang harus ku lakukan, bagaimana bila niko hamil dan joel mengetahui ini semua.

ku buka selimut dan ku lihat banyak bercak darah, yang bisa di bayangkan betapa sakitnya yang niko rasakan semalam.
dan betapa bodohnya aku melecehkannya
ku tunggu niko hingga selesai, ku lihat mata nya sebam dan dia berjalan ke arah meja rias mengeluarkan sesuatu di dalam tasnya.

ku lihat dia mencoba menutupi bekas tanda merah sambil menangis, hati ku sakit melihatnya rasa bersalah menggerogoti hatiku.

aku berjalan ke arah kamar mandi untuk sekedar menggunakan pakai saja, lalu keluar dan berjongkok didepan niko.

"aku minta maaf nik, aku janji bakal tanggung jawab bila terjadi sesuatu dikamu. urusan joel aku akan jelasin aku yakin dia pasti mengerti"

tidak ada jawaban hanya tangisan pilu niko yang ku dengar, ku gendong tubuh panasnya ke mobil.
ku jalankan mobil dan menuju rumah niko, aku akan membicarakan masalah ini dan selama diperjalanan aku juga menelpon kedua orang tua ku untuk berkumpul dirumah niko.

ku lihat niko tertidur dikursi samping ku, pasti dia sangat terkejut dan sakit diwaktu bersamaan.
aku masih berfikir gimana cara menjelaskan kepada joel, aku mencintai nya dan tidak bisa meninggalkan nya tapi dilain sisi niko butuh pertanggung jawaban dariku.



sampai dihalaman rumah niko, ku gendong tubuh niko dan memasuki rumahnya.
ku lihat wajah khawatir baba yang terus bertanya ada apa dengan niko.

"baba tunggu papa dan daddy ya, ada yang mau ku omongi dan jelaskan. aku juga mau membicarakan soal perjodohan waktu itu"

"baiklah, niko kamu temani dulu dikamar baba akan ambilkan kompres untuknya"

ku tidurkan tubuh niko, ku pandangi wajah nya tiba tiba wajah joel muncul yang membuat ku ingin menangis telah menyakiti kedua orang yang ku sayang, aku mencintai joel aku tidak bisa bila tidak bersama joel tapi niko membutuhkan ku.

"jayden, papa dan daddy sudah menunggu dibawa baba akan mengompres niko dulu lalu menyusul kalian dibawa"

aku mengangguk dan berjalan menuruni tangga, ku duduki tubuhku di sofa singel menunduk wajahku.

Pilihan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang