Kala sang chandra berserta sang lintang yang bersinar di nabastala malam itu menjadi saksi bisu hirup pikuk kehidupan malam di kota Solo.
Ditengah manusia yang berlalu lalang di kota Solo, dua pemuda yang akan menjadi tokoh utama chapter ini berjalan di bawah sang chandra dan sang lintang. Mencari sesuatu untuk mengisi kekosongan perut mereka.
Warung mie ayam bu Ika langganan anak-anak kost Zoo menjadi pilihan untuk mengisi kosongnya perut dua pemuda itu, Shido dan Aiku.
Keduanya berjalan ke warung mie ayam sederhana itu. Menghampiri seorang wanita umur 36 tahunan yang masih awet muda, bu Ika namanya, pemilik warung mie ayam sekaligus seorang janda anak 2.
"Halo tante~. Makin cantik aja, nih. Hehe, pesan dua mangkok mie ayam ya." celetuk Shido, sok asik dengan bu Ika. Pake acara ngedipin mata ke bu Ika lagi."Sama es tehnya dua ya tan~" imbuh Aiku dengan sok asik sama seperti yang Shido lakukan.
Bu Ika udah biasa kok sama kelakuan mereka. Tapi tetap saja bu Ika pengen mukulin mereka pakai saringan mie.
"Y." balas bu Ika dengan muka eneg.
Duduklah Shido dan Aiku setelah memberi tahu pesanan mereka. Mereka mainan hp kadang ngobrol-ngobrol saat menunggu pesanan mereka diberikan.
Tapi mata Aiku menangkap sosok mas (m/n) yang duduknya gk jauh dari Aiku sedang menikmati mie ayamnya. Sosok mas (m/n) yang sedang menikmati mienya membuat Aiku gagal fokus pada obrolannya dengan Shido.
Dipandangnya sang pujaan dengan lamat sehingga mengabaikan sosok Shido yang disampingnya. Melihat temannya yang melotot kearah lain dan tidak merespon ketika ia panggil, membuat Shido melihat kearah pandang sang teman yang ternyata memandang mas (m/n).
Saat itu pesanan mereka sudah datang dan Aiku masih tak mengalihkan matanya dari sang pujaan. Shido jadi kepikiran ide yang bagus.
Diraihnya mangkok sambal di meja kemudian shido menuangkan semua sambal ke mangkok mie ayam Aiku, terus masih di tambahin saos sambal yang hampir menuhin mangkoknya.
Sebelum diberikan kepada Aiku, Shido mengaduknya terlebih dahulu agar tercampur.
"Mie mu, Ku." ucap Shido lalu ia menggeser mangkok mie ayamnya ke Aiku.
Aiku yang masih fokus memandangi mas (m/n) menerima mie ayamnya tanpa tahu mienya sudah pedas karena banyak sambal yang masuk.
Pas Aiku nyuapin mie ke mulutnya baru rasa pedas itu ia rasakan. Ia refleks menoleh ke samping, menyemburkan mie yang ada di mulutnya.
Niat mau kenain Shido malah kena bapak-bapak kekar yang mau ambil gorengan di meja mereka.
Baju si bapak jadi kotor kena mie dari Aiku yang bikin bapak-bapak tadi natap Aiku dengan tatapan horor.
"Kok lu ngambil mie ayam gue sih?" tanya Shido dengan wajah tanpa rasa bersalah nunjukkin mangkoknya. "Ini lho punya lu."
•
•
•
•
•Sebagai penutup chapter ini Aiku diseret bapak-bapak tadi buat dibawa ke gang.
"Ikut gue ke gang sini!" bentak si bapak tadi sambil narik kerah hoodie Aiku.
"Lepasin pak!" pinta Aiku yang mempertahankan badannya biar gak di seret si bapak.
"Kasihan, mana masih muda. Seret aja pak!" ujar Shido yang malah memvidio Aiku yang diseret si bapak, bukannya bantuin.
Mas (m/n) yang mau bayar melihat kejadian tersebut hanya melihat sekilas saja, tak ingin terseret masalah soalnya udah capek banget abis kerja.
•
•
•
•
•Jumpa lagi di chapter selanjutnya👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Mas (m/n)
Fiksi PenggemarBaca aja Cuma kumpulan cerita receh mas (m/n) yang di penuhi kegilaan penghuni kostnya dan tetangganya. "Mas suka kucing gak?" -Yukimiya Kenyu "Suka, apalagi yang manis." -✨ "Kok pake beliin kue segala?" -Oliver Aiku "Selamat ulang tahun ya." -✨ "Pi...