Sebuah suara yang terdengar panik dan ketakutan berteriak membangunkan seorang pria yang sedang tertidur. Baru 2 jam dirinya tertidur namun ia harus bangun karena sang pemilik suara yang berteriak itu mengguncang tubuhnya dengan keras.
Begitu matanya terbuka, seorang pemuda berambut cokelat dengan kacamata bertengger di hidungnya langsung menyambut dengan wajah panik dan ketakutan.
Sang pria langsung berdiri begitu melihat wajah panik Kenyu dan langsung menggenggam lengan Kenyu.
"Ada apa?" tanya mas (m/n) dengan tetap tenang dan berusaha tak panik.
"A-ada...serangan." jawab Kenyu yang wajahnya begitu tampak jelas bahwa dia ketakutan. Bahkan sampai pelupuk matanya tergenang air mata.
Mendengar jawaban Kenyu mata mas (m/n) langsung terbelalak, begitu syok dan rasa bersalah mulai menyelimuti dirinya. Tapi bukan saatnya untuk terpuruk. Mas (m/n) tak membuang waktu lagi ia berlari menyambar shotgun yang didekat ranjang setelah itu segera memakai kemeja merahnya saja dan berlari keluar kamar tanpa mengancingkan kemeja. Untungnya peluru shotgun masih penuh.
"Tetap di belakang ku, Ken." perintah mas (m/n) yang berlari keluar.
Saat keluar dari kamar hal pertama yang di dapatnya adalah lantai dan tembok ruang tamu yang penuh bercak juga genangan darah dari orang-orangnya yang tewas mengenaskan di serang monster parasit. Pemandangan didepannya itu membuat mas (m/n) berhenti menyebabkan Kenyu kebingungan.
"Mendekat padaku, Ken. Jangan melihat kemanapun selain pinggang ku." ujar Mas (m/n) dan dituruti oleh Kenyu. Kenyu pun mendekat ke mas (m/n), mencengkram kemeja mas (m/n) begitu erat lalu menatap pinggang mas (m/n).
Setelah itu mereka kembali berjalan melewati mayat yang lainnya. Ada Otoya dan Karasu yang tewas dengan posisi duduk menyender di tembok dengan keadaan mata yang masih terbuka, tubuh bersimbah darah, kepala yang tertutup oleh darahnya sendiri hingga rambut Otoya yang putih berubah menjadi merah. Shido tewas dengan posisi tengkurap dan dengan perut yang berlubang membuat genangan darahnya menenggelamkan tubuhnya. Terakhir Aiku yang paling mengenaskan diantara yang lain. Hanya bagian kepala saja yang tersisa, tubuhnya entah kemana.
Mas (m/n) yang melihat pemandangan mengenaskan itu hanya bisa meringis dan merasa bersalah. Tapi mas (m/n) tak melihat Sae dan Rin di antara mereka.
Mas (m/n) celingukan mencari Sae dan Rin yang semoga masih hidup. Berjalan dengan mengendap-endap dan selalu waspada untuk mengecek seluruh ruangan. Dengan tetap melindungi Kenyu dibelakangnya.
Tak berselang lama mata mas (m/n) melihat rambut merah sae yang ada di bawah tangga dengan setumpuk kardus dan beberapa barang lainnya menutupi Sae. Ia bersyukur Sae masih hidup. Sebelum menghampiri Sae mas (m/n) melihat sekitar untuk berjaga-jaga jika ada monster disekitar.
Dirasa sudah aman mas (m/n) menghampiri Sae dengan mengendap-endap. Begitu sudah dibawah tangga, mas (m/n) berbisik kepada Sae di setumpuk kardus.
"Sae, kamu gapapa kan?" bisik mas (m/n).
Meski hanya berbisik, suara mas (m/n) itu berhasil membuat menoleh Sae padanya.
"Aku gapapa kok." jawab Sae dengan wajah yang masih tetap datar seperti biasa, tapi matanya memancarkan kesedihan yang dapat dilihat mas (m/n).
Mas (m/n) mengangguk paham lalu dengan hati-hati dan pelan-pelan, mas (m/n) menarik Sae dari tumpukkan kardus dan barang. Kenyu yang sejak tadi dibelakang mas (m/n) masih tetap berpegangan pada kemeja mas (m/n) tanpa melihat sekitar selain pinggang mas (m/n) seperti yang diperintahkan.
"Terus Rin kemana?" tanya mas (m/n).
Sae tak menjawab bahkan ia mengalihkan pandangan dari mas (m/n) dan memilih memandang lantai. Hal itu membuat mas (m/n) mengejutkan keningnya lantas mas (m/n) menoleh ke samping dan melirik Kenyu.
Kenyu mendengar pertanyaan mas (m/n) dan tahu apa yang terjadi pada Rin, namun lebih memilih untuk bungkam.
Grr...grrh
Geraman dari sebuah makhluk terdengar jelas ditelinga mereka bertiga, seolah makhluk itu hanya berada lima langkah saja dari mereka. Mereka merinding dan membeku ditempat.
Mas (m/n) memegang erat Sae dan Kenyu. Matanya melirik kesamping dimana makhluk yang sebenarnya monster parasit itu berada.
Sungguh terkejutnya mas (m/n) melihat monster parasit itu sampai matanya bergetar hebat.
•
•
•
•
••
••
•
•Sekian dari saya semoga besok gajian💅
Bye sayangku semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Mas (m/n)
FanfictionBaca aja Cuma kumpulan cerita receh mas (m/n) yang di penuhi kegilaan penghuni kostnya dan tetangganya. "Mas suka kucing gak?" -Yukimiya Kenyu "Suka, apalagi yang manis." -✨ "Kok pake beliin kue segala?" -Oliver Aiku "Selamat ulang tahun ya." -✨ "Pi...