Sebelum membaca
Silahkan follow
Terlebih dahulu
Jangan lupa vote dan komen
Maaf jika masih ada typo
:
:
:
:
:
Jam menunjukkan pukul delapan pagi dan bell pelajaran sudah berbunyi lima belas menit yang lalu, siswa dari kelas XI IPA 4 telah duduk di posisi mereka masih masing.
Tapi meskipun bell sudah berbunyi sejak lama, belum ada gurung yang datang untuk mengajar.
Vio sebagai ketua kelas berinisiatif untuk menjemput, tapi dia kembali lagi ke kelas seorang diri.
"Loh Vi, pak Heru mana?" Tanya Hilda gadis dengan kuncir kuda yang duduk di pojok kanan barisan pertama.
Pelajaran pertama adalah sejarah dan pak Heru merupakan guru sejarah untuk kelas sebelas.
Vio duduk kembali di mejanya "Pak Heru gak ada dia sakit, jadi jam pertama kita kosong" Melihat teman-temannya yang akan bersorak kegirangan Vio menambahkan "Et, jangan senang dulu. Kita di kasih tugas buat nyelesain pertanyaan di buku paket dari halaman 34 sampai 49"
"Buset banyak banget, sampe besok juga kagak kelar-kelar dah" Celetuk salah satu siswa dari meja belakang.
"Udah kerjain aja jangan pada berisik" Meskipun mengatakan itu Vio yakin kata-katanya tidak akan pernah di gubris.
Dan benar saja tidak sampai lima menit kelas ini sudah seperti pasar malam.
Mereka yang tidak memperdulikan ada tugas yang di berikan, lebih memilih bercanda dengan temannya yang lain atau sekedar bermain game.
Ada juga para siswi yang membentuk kelompok, bukan untuk membahas tentang tugas, melainkan saling berbagi informasi atau yang paling banyak orang-orang sebut dengan bergosip.
Meskipun begitu ada beberapa orang yang masih mengerjakan tugas itu.
"Kapan terjadinya konferensi meja bundar?" Najwa menggaruk kepalanya, dia bertanya Vio yang ada di sebelahnya "Lo tau nggak jawabannya?"
"Ah, elah. Soal kayak gitu aja Lo nggak bisa"
"Emang Lo tau jawabannya?"
"Tau lah" Vio melihat pertanyaan yang di tanyakan oleh Najwa, dia membalikkan lagi buku paket sejarahnya "Ntar gue cari dulu"
Najwa memutar bola matanya malas "Sama aja begonya, gue kira Lo udah tau"
Setelah mengatakan itu Najwa berbalik, dia menanyakan pertanyaan yang sama pada Naviera "Ra kalau Lo tau nggak?"
"Konferensi meja bundar terjadi pada tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949" Naviera menjawabnya dengan pasti.
"Nah, kalau gini kan enak langsung di jawab" Najwa berseru sambil menulis jawaban yang di berikan oleh Naviera .
Vio sendiri mencibir Najwa atas perkataan gadis itu, padahal jika dia mau membaca kembali buku sejarahnya. Mereka pasti akan menemukan jawabannya.
Tapi sayang Najwa bukan tipe orang yang harus repot-repot membuka buku itu kembali. Jika ada yang mudah Kenapa harus mencari yang susah.
Di bagian belakang kelas, kita juga dapat melihat keempat lelaki yang sedang mendiskusikan sesuatu dengan serius.
"Nih yah, kalau misalkan ada zombie beneran di dunia ini. Menurut Lo pada, siapa yang paling lama bertahan hidup" Reska memulai percakapan di antara keempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTAGONIS EX-GIRLFRIEND
Подростковая литератураNaviera setelah kematiannya dia tau bahwa selama ini ternyata, dunia yang dia tempati hanyalah sebuah novel. Nasib dan takdir para tokohnya semua sudah di tulis dengan baik oleh sang penulis. Tentu saja Naviera tidak menerima semua itu, dia bukanlah...
