5 pujian pertama

8.7K 550 1
                                    

Sebelum membaca
Silahkan follow
Terlebih dahulu

Jangan lupa vote dan komen

Maaf jika masih ada typo

:
:
:
:
:

Jika di jam pertama kelas XI IPA 4 bisa bersantai dengan gembira. Berbeda di pelajaran ke dua, semua orang terlihat sangat khawatir dan gugup.

Itu di sebabkan oleh jam kedua merupakan pelajaran matematika dan guru yang mengajar adalah Ibu Melinda. Wanita yang usianya memasuki kepala empat dan belum menikah itu, terkenal sangat galak dan kejam apalagi jika dia sedang mengajar.

Saat ini ibu Melinda berdiri di depan kelas, melipat kedua tangannya di dada "Kelas XI IPA 4 a.k.a the worst class in school. Ulang harian akan di mulai dua menit lagi. Jika ada pertanyaan bisa memberitahu ibu, tapi jika ibu melihat kalian menyontek. Ibu akan langsung mengeluarkan kalian dari kelas. Mengerti?"

Ibu Melinda tersenyum menyeringai yang membuat para siswa bergidik ngeri melihatnya. Tidak heran jika julukannya di sekolah adalah Medusa.

Kertas ulangan telah di bagikan pada masing-masing siswa, waktu yang di berikan hanya tiga puluh menit. Ibu Melinda berkeliling mengawasi setiap pergerakan mereka.

Najwa membalik kertas ulangan di depannya, dia tersenyum melihat hanya ada tiga pertanyaan saja di sana. Tapi seketika senyumnya menghilang saat melihat dengan jelas ketiga soal yang ada "Ini soal cuma tiga anaknya banyak banget. Trus soal terakhir emang pernah yah belajar rumus kayak gini kok gue lupa?"

Tidak berbeda jauh dengan Najwa, hampir seluruh siswa di kelas ini terlihat kebingungan. Melihat pertanyaan ke tiga yang menurut mereka sangat asing.

Hanya satu orang yang terlihat sangat tenang. Orang itu adalah Naviera, dia membuka pena, mulai menulis di kertas ulangan. Dia menulis sangat perlahan namun pasti, coretan-coretan rumus penyelesaian mulai terlihat.

Tanpa menggunakan kertas tambahan. Naviera menghitung di dalam otaknya, dua soal telah dia selesaikan dengan baik.

Mulai di pertanyaan ketiga. Tangannya berhenti menulis, dia memperhatikan pertanyaan itu dengan seksama dan sepertinya dia tau pertanyaan ini sangat sulit.

Ini bukanlah pertanyaan sederhana yang dengan mudah di kerjakan. Apalagi oleh siswa biasa.

Ini adalah salah satu pertanyaan yang ada di olimpiade matematika Nasional. Kenapa dia bisa tau? Itu karena di kehidupan sebelumnya dia sering mengerjakan pertanyaan seperti ini.

Kadang ketika Naviera selesai bekerja, dia sesekali membuka buku materi olimpiade yang dia beli sebelumnya. Mengerjakan soal-soal yang ada di dalam di waktu senggang.

Naviera memandang ibu Melinda yang sekarang ada di depan kelas memperhatikan mereka yang sedang mengerjakan soal.

Dia bingung kenapa gurunya ini memasukkan pertanyaan, yang pastinya dia tau bahwa para muridnya sudah pasti tidak bisa mengerjakannya.

Bahkan menurutnya siswa kelas IPA 1 saja yang merupakan kelas unggulan belum tentu bisa menyelesaikannya dengan benar.

Sekolah mereka memang salah satu sekolah favorit, tapi bukan yang terbaik, untuk olimpiade saja sekolah mereka tidak bisa memasuki tingkat provinsi.

Sebenarnya apa yang sedang di lakukan oleh gurunya yang satu ini.

Tak mau berpikir lebih jauh, Naviera fokus kembali ke pertanyaan yang ada di hadapannya, meskipun dia mengatakan tidak akan ada yang bisa menyelesaikan pertanyaan ini.

PROTAGONIS EX-GIRLFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang