7 bertemu protagonis wanita

7.6K 545 13
                                    

Sebelum membaca
Silahkan follow
Terlebih dahulu

Jangan lupa vote dan komen

Maaf jika masih ada typo

:
:
:
:
:

Satu detik setelah bell istirahat berbunyi, Triyas langsung menarik Naviera keluar dari kelas "Buruan Ra nanti keburu banyak yang ngantri"

Keduanya pergi meninggalkan Vio dan Najwa di belakang, saking terburu-burunya. Langkah Naviera terseret-seret akibat tarikan dari Triyas.

Saat di belokan koridor bahu Naviera tak sengaja menyenggol bahu siswi lain.

"Woy, kalau jalan lihat-lihat" Ada dua gadis di sana salah satu dari mereka menegur Naviera dan Triyas.

Naviera yang merasa bersalah pun segera berbalik dan meminta maaf "Sory, Sorry, gue gak sengaja"

Tak ada yang menjawab permintaan maaf dari Naviera, gadis yang tak sengaja dia senggol pun hanya diam melirik sekilas sambil menepuk-nepuk bahunya, seolah ada kotoran di sana. Kemudian menatap Naviera dengan pandangan yang menjijikan.

Tak mau berlama-lama di situ, gadis itu dan temannya kembali melangkah meninggalkan Naviera dan Triyas dengan ekspresi terkejut.

"Dih, di kira kita kuman apa" Triyas menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis itu.

Naviera termenung dia tidak menyangka gadis yang tak sengaja tersenggol olehnya ternyata ada protagonis wanita, Wulan Andini.

Gadis yang memiliki rambut hitam panjang bergelombang, mata yang bulat, kulit kuning Langsat, meski bukan salah satu gadis tercantik. Tapi Wulan mempunyai senyuman yang manis. Yang menjadi daya tariknya. Berada di kelas IPA 1. Siswi terpintar di sekolah, peringkat ke dua setelah Davian.

Naviera tidak terlalu banyak tau mengenai Wulan, yang dia tau gadis itu sangat populer. Terlebih para guru yang sering memujinya.

Gadis cantik, baik dan berprestasi tentu saja banyak orang yang akan mengaguminya. Apalagi Wulan tergolong anak keluarga kaya. Kehidupannya benar-benar sempurna.

Gadis inilah yang akan mengubah nasib keempat teman sekelasnya nanti.

"Itu si Wulan kan anak IPA 1" Perkataan Triyas membuyarkan lamunan Naviera. Gadis itu mengangguk sebagai jawabannya.

"Gak sebaik yang orang bilang" Triyas berpendapat. Karena menurutnya sikap Wulan yang dia lihat tadi tidak sesuai dengan gosip yang beredar "katanya murah senyum, kok ngeliatin kita gitu amat"

"Hus, Lo gak boleh ngomong kayak gitu. Mungkin dia lagi gak mood" Naviera mencoba berpikir positif, apalagi Wulan ada protagonis wanita tentu saja, tentu saja dia gadis yang baik hati.

Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan mereka ke kantin yang sempat tertunda barusan.

****

Kelas IPA 1

Seorang siswa berlari dengan heboh memasuki kelas.

"Woy, woy, woy ada berita hot nih"

Kelas yang tadinya tenang tiba-tiba menjadi berisik.

"Gue denger tadi di ruang guru, ada anak kelas IPA 4 yang dapet nilai seratus di ulangan matematika ibu Melinda"

"Siapa?"

"Kalau gak salah sih namanya Naviera" Tara, siswa yang masuk tergesa-gesa tadi, duduk di kursinya menenangkan diri, dia menjentikkan jarinya mengingat sesuatu "Oh yah! Bukannya dia yang nyanggupi taruhan si Siska sama anak kelas IPA 4"

PROTAGONIS EX-GIRLFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang