Ikhlaskan apa yang sudah Allah jauhkan, belajar lah menerima apa yang telah Allah takdirkan. Karena takdir Allah jauh lebih indah dari pada cita-cita terbaik kita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷🌷🌷
🥀Ini saatnya diriku sudahi kesedihan, cukup kemarin aku bertingkah seperti itu, itu jelas bukan diriku. Tidak ada lagi kata sedih di rumus hidup shanum .🥀
Ini hari terakhir shanum dan keluarga berada di Bandung besok pagi setelah subuh mereka akan segera kembali ke Jombang.
Mengapa langit saat malam begitu indah, karna ada bulan dan bintang yg menghiasinya, berbeda dengan adanya mendung dan hujan, maka malam akan terlihat seram. Tapi malam ini bulan dan bintang nampak ada, tatap lah langit itu begitu indah ada banyak bintang dan terkadang ada beberapa pesawat yg terbang.
"Umik shanum mau belanja buat perlengkapan ke kampus "cakapnya sambil mendekati sang umik yg sedang merapikan baju.
"Malam begini?"
"Em, (mengangguk) dekat ko 15 menit doang "
"Mana Abang mu?"
"Abang lagi sibuk pacaran umik"
"Jam 9 harus pulang, gak boleh telat"
"Siap ibu komandan"katanya dengan gaya hormat.
"Hati-hati neng"
"Nggih umik cantik, asalamualaikum umik"
"Waalikumsalam"
Dengan pakaian senada memakai Hoodie abu-abu gelap dan rok hitam serta krudung pasmina senada dengan Hoodie nya, dan tak lupa ia mengenakan masker untuk menutup wajah nya, baginya itu begitu penting apalagi dengan cuacanya yg begitu dingin, tapi dia memakai motor karna itu lebih cepat. 15 menit akhirnya sampai di sebuah minimarket berlantai 3 yg komplit dengan segala macam.
🌹🌹🌹
"Kenapa?" Pelannya.
Hampir 3 jam Gus zizan sedari tadi di ruangannya, tepatnya ruang khusus ia menatap layar handphone nya, ternyata ada satu pertanyaan yg ia pikirkan.
"Gue tanya aja ke Jihan ya, tapi gimana ? Masa gue langsung tanya, nanti yg ada dia curiga"
"Ahhhss zizan kenapa Lo jadi labil gini"
3 jam akhirnya suara Bunda nya membuat dia kaget, jelas siapa lagi jika bukan suara Bunda nya yg mengagetkan nya.
"Aa"teriak bunda Alina sembari berjalan menuju kamar putranya.
"Dalem bunda" jawab nya segera berlari ke arah bundanya.
