12

625 74 16
                                    

Sedangkan di sisi lain, haruto membawa yeona di dalam mobilnya untuk berbicara pada gadisnya ini

"Kenapa sih, gak mau ketemu?" Tanya haruto

"Kamu sadar gak sih, selama aku di rawat, kamu kemana aja" Jawab yeona

"Aku ada urusan sayang" Ucap haruto

"Berarti urusan kamu lebih penting kan, yaudah lah buat apa coba temuin aku" Ucap yeona

"Sayang, jangan ngambek dong, aku kan udah ada, kemarin aku di suruh bunda sayang, jadi gak sempat jengukin dan ngabarin kamu" Ucap haruto

"Hmmm" Dehem yeona

"Jangan ngambek dong, pacar aku jangan gemes²" Ucap haruto

"Apaan sih" Ucap yeona masih kesal

"Kamu mau aku ngapain, supaya dimaafin?" Tanya haruto

"Beliin aku glato" Jawab yeona

"Siap, nanti pulang sekolah, bareng aku yah, nanti kita jalan-jalan" Ucap haruto

"Okeii" Ucap yeona

Cup

Cium haruto di hidung yeona

"Sayang" Panggil haruto

"Hmm" Dehem yeona

"Aku boleh cium kamu?" Tanya haruto

"Gimana yah" Jawab yeona bingung

Karena memang selama ini, mereka tidak pernah melakukan aneh², karena yeona yang membentengi dirinya sendiri, entahlah dia masih tidak sepercaya itu dengan pacarnya

"Please, gak lebih kok" Mohon haruto

"Hmm" Dehem yeona

Tanpa berfikir lama, haruto menarik tengkuk leher milik yeona, dan langsung melumat bibirnya, karena di rasa yeona tidak membalasnya, haruto mengigit bibir gadis itu, membuat mulutnya terbuka, haruto langsung dengan brutal bermain di bibir yeona, dia juga mengelus belakang punggung gadis itu

"Eumm ruto" Yeona mengeluarkan suaranya, saat haruto malah turun ke leher miliknya

"Stop" Ucap yeona

Tapi haruto malah menjambak pelan rambut yeona, agar mendongak ke atas, dan dia langsung saja bermain di leher gadis itu

"Eumm ruto" Panggil yeona mendorong pelan haruto, tapi tenaga laki-laki itu memang lebih kuat

"Stop" Ucap yeona

"Jangan berontak, sebentar lagi kok" Ucap haruto

Yeona sangat tidak nyaman, dia merasakan geli dan takut, bahkan kali pertamanya melakukan ciuman bibir, dia pernah di beritahu, jangan memberikan apapun pada laki-laki, apalagi menyangkut tubuh mu

"Eumm lepas" Ucap yeona dan haruto melepaskan itu, karena yeona juga memberontak dan mendorongnya

"Sayang puasin aku, sepertinya dia bangun" Ucap haruto melirik bawah nya

"Jangan gila!" Ucap yeona kesal

"Ahh please" Ucap haruto dirinya sudah terangsang, apalagi melihat rambut yeona yang berantakan, itu membuat kesan sexy

"Kamu sangat mesum!" Ucap yeona dan marah pada ruto

Dia keluar dari mobil, dan pergi menuju kantin

"Akh, sepertinya aku harus memanggil perempuan itu" Ucap haruto menghubungi seseorang

"Kenapa dia sangat sexy dengan rambut berantakan hah!" Ucap haruto membayangkan yeona

Di kantin mereka masih diam menunggu makanan, dan mereka bisa melihat juga yeona, datang dengan wajah yang cemberut dan kesal

••FOREVER UP••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang