30

379 41 6
                                    

Mereka sedikit lama menunggu, dan tentu saja penasaran, siapa tamu yang membuat bibi menyusul yeona

"Sebenarnya, siapa sih dia?" Ucap yeona penasaran

"Gue juga kepo banget" Ucap rami

"Lebih-lebih aku kak" Ucap Rora

Cek lek

Pintu utama rumah Rora terbuka, bibi masuk dengan seseorang

Deg

Yeona langsung terdiam, melihat orang itu, begitupun yang lainnya

"Yeona" Panggilnya

"B-bunda?" Yeona kaget

"Bunda haruto cok" Bisik mereka

Hap

Bunda langsung memeluk yeona, dia menangis di pelukan yeona, di rasa cukup lama, bunda pun langsung berhenti menangis, yeona langsung mempersilahkan bunda ruto duduk

"Maaf yah Yeon, bunda nyariin kamu, bahkan sampai gangguin kegiatan kamu, sama teman-teman kamu" Ucap bunda ruto

"Nggak apa-apa kok bun" Ucap yeona

"Bunda nyariin kenapa, ada yang perlu yeona bantu?" Tanya yeona

"Ini tentu saja masalah ruto nak" Jawab bunda

Yeona melirik chiquita, dia sebenernya tidak ingin jika denger pembahasan yang yeona tau arahnya kemana

"Mau bicara di rumah Yeon saja bun?" Tawa yeona

Mereka berenam langsung menatap tak suka, pasti yeona tidak ingin mereka dengar

"Tidak usah kak, di sini saja orang sudah terlanjur" Ucap Rora cepat

"Hmm" Dehem yeona

"Ekhem, r-ruto kenapa bun?" Gugup yeona menatap tatapan tajam chiquita

"Ruto depresi nak, semenjak wony menceritakan semuanya pada bunda, bunda paham sekarang alasan kamu sudah tidak pernah ke rumah, dan maafin ruto yah, bunda juga kecewa dengan anak itu, menyia-nyikan orang seperti kamu, tapi bunda juga tidak bisa memaksa kamu kembali pada anak bunda" Ucap bunda ruto

"Iya bun"

"Beberapa minggu yang lalu, wony dan keluarga nya datang ke rumah, untuk minta tanggungjawab ruto, bunda setuju saja, tapi ruto memberontak dan mengelak nak, kami juga sudah melakukan tes dna, dan memang 99% itu anak ruto, tapi anak itu tidak ingin bertanggungjawab, dia memberontak dan beberapa kali wony datang memaksa ruto, mereka sempat bertengkar"ucap bunda

Yeona dan rami sudah dengar ceritanya dari wony, begitu pun mereka sudah tau

"Dan, setelah beberapa hari kemudian ruto sudah tidak pernah keluar kamar, dia mengunci dirinya di kamar, beberapa kali barang-barang di kamarnya pecah, bunda sudah memaksa masuk, dan melihat sendiri, ruto seperti orang gila, dan dia di diagnosa depresi obsesinya sangat membahayakan dirinya dan orang lain"ucap bunda

Mereka cukup tau orang seperti apa ruto itu, obsesi dan agresifnya memang sangat besar

"Dia hanya ingat sama bunda dan kamu nak, dan terus nyebut nama kamu, dia menolak makan, dan melakukan apapun, bahkan menyakiti dirinya, karena bunda tidak mempertemukan kalian" Ucap bunda

"Aku harus membantu apa?" Tanya yeona

"Tolong bantu bunda, ruto benar-benar butuh kamu nak, dia sudah hilang kendali dan terus menyakiti dirinya, bunda nggak bisa liat dia seperti itu" Jawab bunda ruto membuat yeona stress sekarang

"Laki-laki brengsek mah karma nya itu" Batin Rora

"Kenapa yeona yang harus merawat nya coba, dia yang berbuat, dan itu cocok dengan karma nya" Batin mereka

••FOREVER UP••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang