36

433 56 5
                                    

Malam harinya pembicaraan mereka cukup serius, yeona dan keluarganya berada di rumah keluarga lisa, mereka membahas mengenai kedua pasangan itu

"Betul kata ciki, hanya status kalian yang berubah, karena kalian masih sekolah, kalian masih menjadi tanggungjawab kami, setelah lulus sekolah, kalian bisa menentukan bagaimana selanjutnya, kalian kan emang saling mencintai, kenapa tidak satu kali menikah saja, walaupun akan menghadapi kehidupan pernikahan yang memang memiliki banyak lika liku, kami yakin kalian bisa" Ucap opa dan oma chiquita

"Aku dan ruru sepakat hanya sebatas tunangan lebih dulu opa, oma" Ucap rita

"Baiklah, kami paham itu" Ucap mereka

"Chiyeon?" Tanya jennie

"Aku bersedia ke jenjang serius mi, aku udah yakin dengan keputusan aku, aku juga memang tidak ingin main-main dengan hubungan ini, aku serius" Ucap chiquita

"Bukannya kemarin-kemarin kamu ragu, karena kalian masih labil?" Tanya jisoo

"Aku tau aunty, tapi setelah di pikir lebih dalam, kalau untuk labil itu berarti hubungan ku dengan yeona hanya main-main saja, sedangkan aku sedari dulu memang ingin serius dengan yeona, aku ingin berada di sisi nya, mendampingi nya, melindungi dan selalu menjaganya dengan baik, aku gak mau, dia merasakan kekecewaan, ketakutan, aku mau dia selalu senang, dan aku mau membuatnya tidak takut dengan pernikahan " Jelas chiquita ucapannya mampu menyentil hati kecil jennie dan juga mino, dampak perceraian memang sangat berpengaruh di anak-anak, dan mereka kurang peka terhadap itu, apalagi mino

"Aku juga mau selalu ada di sisinya, karena selama ini kan kita selalu terhalang jarak, kalau bersama, yah karena kita kan harus tau batasan, tapi kalau udah nikah kan aku gak perlu takut mami, dan bunda marahin aku deket yeon" Ucap chiquita karena memang selama mereka pacaran tak lepas dari pantauan mereka semua, kecuali yang waktu itu agak lengah sedikit

"Saya izinkan kamu menikah dengan cepat sama anak saya" Ucap mino

"Bagaimana dengan mu yeona?" Tanya lisa pada calon mantunya

Ruka bisa melihat banyak keraguan di benak adik nya itu, dia dan ketiga anak jennie juga mengalami trauma pernikahan pasti sulit hilang, menjalani nya saja sangat menakutkan, tapi ini akan di bahas semua ada di keputusan yeona

"Sejujurnya yeon benar-benar takut, tapi melihat pandangan kalian, mampu buat aku berfikir, benar kata ciki, apa bedanya tunangan dan pernikahan, itu sama hal nya saling mengikat, aku juga butuh ciki selalu di sisi aku, kami selalu membutuhkan satu sama lain, dan aku akui walaupun usia ku lebih tua dari nya, tapi pemikiran ciki jauh lebih dewasa, dan dia bisa memposisikan dirinya sebaik mungkin, dan keputusan ku aku mau menikah" Jelas yeona

"Okeii, baiklah maka acara kalian akan di pisahkan" Ucap para tertua

"Kapan?" Tanya mereka

"Rupha akan tunangan lebih dulu, dan besoknya adalah acara pernikahan kalian" Jawab mereka

Sebenarnya mereka sangat senang, karena salah satu dari pasangan ini, ada yang memutuskan langsung menikah saja, di banding tunangan, jadilah mereka sangat gembira, karena memang mereka sangat menantikan ini

"Jadi kalau mereka sudah menikah, tetap seperti biasa, kayak tinggal di rumah masing-masing?" Tanya ruka

"Iya, bisa saja yeona ataupun ciki, tinggal di rumah mami, atau rumah lisa, ataupun bisa saja mereka masing-masing" Jawab jennie

"Owh" Ucap ruka paham

"Ciki juga sudah akan mulai memulai belajar, biar bagaimana pun diakan menafkahi yeona" ucap sehun dan opa chiquita

••FOREVER UP••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang