Setelah 1 menit mereka saling mengecup bibir, akhirnya Ryan pun melepaskan kecupan nya dari bibir Shakira, hal ini membuat wajah Shakira merah merona.
Ketika Ryan sedang menatapnya sembari tersenyum, Shakira pun berlari masuk ke dalam rumah sakit meninggalkan Ryan di taman sendirian.
"Heyy!! Tunggu aku!!" Ryan pun bergegas untuk mengejar Shakira
Singkat cerita ketika mereka berdua sampai di ruangan, mereka melihat sesosok wanita berusia sekitar 50 tahun tengah berdiri dan berkeliling sembari menatap seisi ruang rawat Ryan.
"Siapa dia?" Ryan tidak menjawab pertanyaan Shakira, ia memilih untuk masuk ke dalam ruang rawatnya dan menghampiri wanita tersebut
"Mengapa ibu ada disini?" ucap Ryan sembari duduk di atas ranjang
Wajah Ryan begitu dingin, seolah olah tak senang dengan keberadaan ibunya saat ini.
"Apa kau baik baik saja? Ibu sangat khawatir kepadamu" ucapnya dengan rasa khawatir
"Aku baik baik saja, ibu bisa kembali pulang" Ryan memilih untuk tak menatap ibunya melainkan ia mengambil sebuah buku sketsa dan juga sebuah pensil
Tapi ketika ia ingin memulainya, ibunya mengambil dan melempar buku sketsa nya, hal ini membuat Ryan terkejut dan terlihat marah kepada sang ibunda.
"IBU!! " Ryan masih kesal dengan sikap ibunya yang terus melarang ia melukis
"Berhenti menggambar!! Apa kau mau tangan kananmu cedera lagi?! " ibunda Ryan tampak tak suka bila sang anak mulai melukis lagi
"Itu tidak akan membuat tangan ku cedera, lagipula HAL INI SUDAH MENJADI PEKERJAAN KU SEHARI HARI" setelah mengatakan hal itu Ryan turun dari ranjangnya dan mencoba mengambil bukunya tapi tak berhasil karena ibundanya menendang buku itu ke arah lain
Ryan yang melihat hal itu langsung berdiri dan menatap sang ibunda dengan penuh amarah
"BERHENTI MENENDANG BUKU KU, IBU!!" tingkat amarah Ryan sudah sangat tinggi, kini ia terlihat sangat muak kepada sang ibunda yang terus melarang hal yang ia suka
"Berhenti melukis!! Apa kau lupa bila kau akan diserang lagi" Ryan terlihat sangat benci bila ibunya kembali mengungkit masa lalu kelamnya
"Aku tidak peduli" ucap Ryan sembari mendekat ke arah sang ibu
"IBU TIDAK MAU MELIHATMU MELUKIS LAGI!!" teriak ibunya, hal ini sudah biasa dimata Ryan, melihat ibunya mengamuk dan memaksa dirinya untuk berhenti melukis
"Apa kau tak mendengar perkataan ibu?!" mendengar ucapan itu, Ryan geram dan pergi meninggalkan ibunya sembari membawa buku sketsa nya
"Ryan!! RYAN!! IBU BELUM SELESAI BERBICARA!!" melihat hal itu Heru pun langsung membawa ibunda Ryan ke kursi yang berada tak jauh dari ruang rawat Ryan
"Aku akan mengejarnya" ucap Shakira yang dibalas anggukan oleh Heru, Shakira pun bergegas mengejar Ryan yang terus berjalan menjauh dari ruang rawatnya
Shakira terus mengejar Ryan di Koridor rumah sakit, tanpa pikir panjang, Shakira menarik tangan Ryan.
Ryan tunggu" Ryan menatap Shakira dengan tatapan datar
Shakira pun menghembuskan nafasnya sekilas.
"Ryan, aku tau kau sedang kesal, mungkin untuk saat ini ibumu belum bisa memahami kondisi dan karakter mu, karena itu ia terus memaksa dirimu untuk berhenti melukis, jadi kumohon tolong jangan bertingkah seperti ini" ucap Shakira dengan suara perlahan nya
"Aku tidak peduli" Ryan melepas genggaman Shakira dengan kasar sembari pergi meninggalkan Shakira
Shakira hanya bisa terdiam dan menatap Ryan dari kejauhan, mungkin untuk saat ini Ryan tidak mau diganggu dan memilih menghabiskan waktu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose!
Teen Fiction"rapihkan barang barangmu, kita pergi ke hotel" "APA KAU GILA?! KAU TIDAK PANTAS BERBUAT SEPERTI ITU!!" "apa yang kau bicarakan? clien ku membuat pertemuan disana, mengapa kau marah seperti itu? apa kau memikirkan hal lain? " hampir saja pikiran Sh...