Ryan membuka matanya dengan penuh terkejut, menatap ke arah sekeliling ruang rawatnya dan ternyata ia tersadar bahwa ia hanya bermimpi, matanya langsung mencari keberadaan Shakira, dan ia sangat bersyukur bahwa Shakira masih berada tepat di samping kirinya, ia bernafas lega dan langsung memeluk erat Shakira, hal ini membuat Shakira terbangun dari tidurnya.
"Ryan?" dengan suara khas bangun tidurnya, Shakira nampak kebingungan dengan sikap Ryan yang secara tiba tiba memeluknya
"Syukurlah kau tetap aman disamping ku" nafas Ryan tidak beraturan ia terus mencoba menenangkan dirinya dengan cara memeluk Shakira
"Ada apa denganmu? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Shakira, ia bingung mengapa tiba tiba Ryan memeluk erat dirinya seperti ini
Ryan melepas pelukannya perlahan dan merubah posisi yang sebelumnya berbaring menjadi duduk, Shakira pun mengikuti Ryan, ia juga tetap duduk diatas ranjang Ryan.
"Aku bermimpi buruk" ucap Ryan sembari menatap asal
"Bermimpi buruk?" tanya Shakira
"Aku bermimpi bahwa kau hendak dibunuh oleh manusia bertopeng itu" kini tatapan Ryan beralih menatap Shakira
"Manusia bertopeng? Apa maksud mu, dia..." ucap Shakira terputus
"Ya, orang yang mencoba membunuhku dan ayahmu" lanjut Ryan
"Lalu bagaimana kelanjutannya? Apa aku berhasil dibunuh atau..." Shakira terlihat penasaran dengan kelanjutan kisah mimpi Ryan
"Aku tidak tahu, aku tak sadarkan diri ketika ingin menyelamatkanmu" lanjut Ryan
"Tak sadarkan diri? Apa maksudmu ia mencoba untuk melukaimu?" tanya Shakira
"Iya" ucap Ryan tapi lagi lagi mereka dikejutkan oleh seorang Dion yang tiba tiba masuk dan berteriak
"SAHABAT-" putus Dion, ia terkejut ketika melihat Ryan dan Shakira tengah berada di satu ranjang
"Apa yang kalian lakukan? Ohhh apakah kalian melakukan sesuatu?" ucap Dion sembari menggoda
"Hey... Apa maksudmu?" raut wajah Ryan nampak canggung begitupun Shakira, dengan cepat Shakira pun turun dari ranjang Ryan dan kembali berdiri di samping kiri ranjang Ryan
"Sepertinya aku benar, kalian melakukan sesuatu kan?" ucap Dion sembari berjalan maju dan menunjuk ke arah Ryan
"Ck! Berhentilah untuk berbicara aneh seperti itu!!" Ryan langsung melempar bantalnya ke arah Dion
"Jelaskan maksudmu apa tujuan mu kemari?" tanya Ryan
"Aku melihat pembunuh itu dan ia sedang menuju ke perusahaan mu, sepertinya ia mencari dan mencoba merusak reputasi mu" tanya Dion sembari mendekati Ryan
"Iya?" ucap Ryan sembari menjauhkan wajahnya dari wajah Dion
"Sebaiknya kau bergegas untuk-"ucapan Dion terputus karena Ryan tiba tiba memototongnya
"Panggil Heru dan urus kepulangan ku sekarang" ucap Ryan kepada Shakira, Shakira pun bergegas mencari Heru dan mengonfirmasi kepulangan sang direktur
"Aku tak akan membiarkannya" ucap Ryan dengan sorot mata yang tajam
"Sorot matamu seperti kakak tua" mendengar ucapan Dion, Ryan pun menatap Dion dengan tatapan terkejut
"Apa maksudmu kakak tua?" tanya Ryan
"Iya, burung yang bermata tajam itu" Ryan mencoba menahan emosinya ketika mendengar ucapan Dion lagi
"Itu ELANG BODOH!!" jawab Ryan
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose!
Teen Fiction"rapihkan barang barangmu, kita pergi ke hotel" "APA KAU GILA?! KAU TIDAK PANTAS BERBUAT SEPERTI ITU!!" "apa yang kau bicarakan? clien ku membuat pertemuan disana, mengapa kau marah seperti itu? apa kau memikirkan hal lain? " hampir saja pikiran Sh...
