02

87 6 0
                                    

Akhirnya setelah pelajaran yang memuakan mereka di izinkan pulang

"Larass" teriak seseorang yang mengalihkan pandangan laras yang lagi menungu sahabat nya untuk pulang bareng

"Pulang bareng gue"

"Gak" ketus laras lalu meraih benda pipihnya untuk menelpon sahabat nya itu

"Temen lo udah pulang duluan"

" Sotoy"

"Udah ayo" ucap lelaki itu meraih pergelangan tangan laras

"Lepasin gue" ucap laras memandang tak suka ke pergelangan tangan nya yang di gengam lelaki itu

"Ga akan, aku bakal pastiin kamu baik² aja sampe rumah" ucap lelaki itu kekeh membuat laras kesal dan terjadilah acara tarik²an dimana laras menarik tangan nya untuk pergi dan lelaki itu yang menahan supaya laras ikut pulang bersamanya

"Ck setan lo" ucap laras memukuli lelaki itu mengunakan tas nya dengan membabi buta namun lelaki itu malah menahan tangan laras lalu menyudutkan nya ke tembok

"M-mau apa lo jangan macem² gue teriak nih" ancam laras, lelaki itu menarik sudut bibirnya lalu terkekeh

" 2 tahun gue ngejar lo ras 2 tahun sekarang lu berharap gue lepasin lu gitu aja hm? " ucap lelaki itu memandang laras intens

"Lu gila udah gue bilang gue ga suka sama lo gend!! " teriak laras ya lelaki itu adalah egend selama 2 tahun dia berusaha mendekati laras namun sampai sekarang dia tidak bisa jangankan jadian dekat saja susah

"Iyaa! Aku gila aku gila juga karna kamu" sahut egend dengan suara lantang laras diam menunduk takut karna keadaan sangat sulit untuk melawan egend lebih kuat dari nya dia tidak tau harus apa

"hikss" isak tangis keluar begitu saja laras menangis dia bingung harus bagaimana sekarang

"Menangis hm? dasar cengeng" ucap egend

"Lepasin gue plis" ucap laras dengan memohon

"kalo kamu mau nerima cintaku aku lepasin kamu sekarang juga" ucap egend dengan manis

Laras sangat bingung dengan sifat bipolar egend dia bisa menjadi semanis ini setelah membentak dan membuat nya takut

Laras mengeleng menolak dia tidak akan mau berpacaran dengan lelaki seperti egend tidak akan pernah!

"Oh menolak? " tanya egend yang semakin mendekat

Laras berontak melihat egend yang semakin mendekat laras tau apa yang ada di pikiran lelaki satu ini

"tolong gue siapapun pliss, tolong gue dari setan terkutuk ini"

Bughh

"Akkhh" egend melirik siapa pelaku yang berani memukulnya itu sebelum pandangan nya gelap dan

Bruk

Egend pingsan, sedangkan laras langsung berlari memeluk lelaki yang sudah menolong nya itu

"Hikss m-makasih lo udah bantu g-gue tolong bawah gue dari sini gue takut" ucap laras sesegukan memeluk lelaki itu

"Tenanglah" ucap nya lalu mengusap rambut laras pelan

-
-
-

"Rumah kamu dimana? " tanya lelaki itu

"Di jalan xxxx sebelumnya makasih ya udah bantu gue tadi dan ngasih tumpangan" ucap laras

"Hm" lelaki itu cuma berdehem

"Pak anter ke alamat ini dulu" pak sopir itu menganguk setelah melihat alamat yang di tunjukan oleh lelaki itu

Sepanjang jalan hanya ada keheningan sampai akhirnya laras mulai bersuara kembali

"Lo bukan org sini ya" ucap laras memandang lelaki itu

"Hm"

"Buset dah sok dingin nih org" batin laras memandang lelaki itu begitu lama

"Kenapa" ucap lelaki itu membuyarkan lamunan laras

"Baru kelihatan soalnya" sahut laras eh tungu kenapa dia jadi banyak bicara sekarang

"Kita udah sampai"

"Eh iya makasih ya n-noe" gugup laras

"Hm"

Mobil itu kembali melaju meningalkan laras yang menatap lama mobil itu

"Cowo aneh tapi unik" ucap laras tampa sadar lalu memasuki rumah nya

Setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya noe sampai di rumah nya

" Nih pak kembalian nya ambil aja" ucap noe menyodorkan selembaran merah itu

"Makasih nak" pak sopir itu terseyum lalu kembali melajukan mobil nya

"Hah" ucap noe menghelah napas lalu memasuki rumah nya

"Mamaaaa laperrr" teriak noe ketika sudah di ruang tengah namun tidak mendapati mamanya

"mama kemana sih" ucap nya lagi

"Eh anak mama udah pulang maap ya mama lupa jemput kamu" elfira yang baru saja datang dengan vas bunga di tangan nya noe memutar matanya malas

"Maa laper masak apa mama" ucap noe cemberut

"Mama masak masakan kesukaan kamu sana mandi dulu nanti mama siapkan" ucap elfira noe berbinar mendengar itu

"Siap laksanakan!" mengangkat tangan nya hormat lalu berlalu pergi, elfira hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya satu ini

Fake Nerd?  : Noe Laras:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang