09

85 9 4
                                    

"Maap" ini sudah ke 5 kali lelaki itu mengucapkan nya laras menghelah napas lelah

"Stop! Ini udah ke 5 kali lu bilang maap sekali lagi dapat piring cantik ya" ucap laras menatap tajam irsyad, kini mereka sedang berkeliling taman sedangkan alle melanjutkan acaranya bersama andreson

"Maap tapi saya ga enak sama kamu" ucap irsyad gugup

"Biasa aja gausah kaku gitu kali"

"Maap aku ga tau kalo bakal di jodohin sama kamu"

"Maap mulu lu lebaran aja belum bener² kepengen piring cantik apa gimana sekarang ini bukan soal itu tapi gimana kita gagalin perjodohan ini mana ga pake tunangan lagi" ucap laras frustasi

"Emang kamu ga mau nyoba dulu sama aku, ya aku tau yang mau sama kamu banyak tapi aku usahain selalu ada buat kamu apa salahnya kamu buka hati" sahut irsyad yang membuat laras makin frustasi

"Gila lo ya di kira uang kaget lagian kita juga ga pernah deket gimana gue bisa buka hati buat lu" ucap laras

"Hm kalo kamu punya pacar kaya nya masalah kita selesai" sahut irsyad

"Nah itu masalahnya cari pacar ga segampang itu kenapa ga lu aja yang nyari pacar" tanya laras

"Kan ada aku kenapa harus nyari lagi" ucap irsyad dengan tersenyum semanis mungkin menatap laras yang di tatap bukan nya baper malah bergidik ngeri

"Sinting ya lu itu kan konsepnya sama aje bego ah udahlah kesel gue ngomong sama lu" laras pergi meningalkan irsyad yang masih tersenyum memandang pungung laras yang makin menjauh

"Andai lu tau ras gua udah lama suka sama lu cuma gua ga punya keberanian buat ungkapin, yang ganteng aja lu tolakin apa lagi yang kaya gua cuma modal pinter doang" ucap irsyad

Skip

"Morningggg bebepkuuu" teriak nona laras dan murid lainya menatap kesal kepada suara nyaring nona

"Hehe soryy gue mau bagiin ini, hari ini jadwal nya pak andi kan yang masuk" laras menganguk

"Huhh syukur deh, nih dateng ya" nona menyerahkan selembaran kertas ke para murid satu persatu

"Hah serius non eh iya deng kok gue bisa lupa ultah lu " ucap icut menatap selembaran itu

"Makanya lain kali di inget jangan mikirin manusia plastik mulu" sahut nona icut melotot mendengar itu

"Dan kamu laras yang maniss jangan telat apa lagi lupa yaa"

"Aman kok" laras tersenyum menangapi

"Satu lagi" nona mendekat membisikan laras yang hanya bisa di dengar oleh laras dan juga noe tentunya

"Jangan lupa bawah pasangan ya"

"Diem ga lu" laras menatap tajam nona melihat itu nona kembali ke meja miliknya

"Ada apa ini ribut²" ucap pak andi

"Engak pak tadi cuma ngomongin jajanan" sahut nona

"Ohh oke sekarang kita mulai pelajaran nya ya" pak andi mulai menjelaskan pelajaran nya sementara laras nampak tak pokus

"Pasangan ya"

"Tapi siapa?"

Saat tengah berpikir laras merasakan pundak nya mulai berat

"Eh" laras terkejut mendapati noe yang bersandar di pundaknya ada apa dengan lelaki ini apakah dia kurang tidur sehinga menjadikan bahu laras sebagai penginapan?

"No" laras menepuk pelan pipi noe

"Nyenyak banget dia habis ngapain ya kaya nya kecapean banget, eh kok gue mikirin org lain harusnya kan gue mikirin pasangan buat gue nanti banyak sih tapi pada berengsek" laras menatap noe yang masih tertidur di bahu nya

Fake Nerd?  : Noe Laras:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang