01

175 9 0
                                    

Setelah mengurus semuanya elfira langsung mendaftarkan noe bersekolah di sma dscoll dimana para siswa / siswi disana adalah orang ternama tidak ada murid biasa yang bersekolah disana

"Oke noe lu bisa lu pasti bisa" ucap noe memperhatikan wajah nya di depan cermin

Wajah yang dulunya tampan kini terlihat kusam dengan bedak berwarna coklat menghiasi wajahnya baju yang di masukan serta kaca mata bulat non minus terlihat seperti anak culun yang bersekolah jalur beasiswa

"Hufffh oke bisa lu bisa" ucap nya lagi

"Ekhemm perkenalkan nama saya noe.. Eh nga nga itu terlalu formal" ucap nya sudah berulang kali dia melakukan itu membuat elfira yang sedari tadi menungu merasa bosan

"Noe kamu udah siap belum" ucap elfira dari lantai bawah

"Iyaaa Maa Sebentarr" sahut nya lalu buru² turun

Saat turun elfira sangat terkejut dengan penampilan baru noe sangat berbeda sampai² dia tidak mengenalinya

"Hei kamu siapa mau maling ya" ucap elfira  yang langsung mengambil sapu untuk memukuli nya

"Ma mama tungu ini noe ma" noe berlarian menghindari sapu yang melayang ke arah nya

"Jangan ngaku² kamu ya" elfira bergerak maju bersiap menghajar sosok yang berani memasuki rumah nya tampa izin itu namun saat melihat tag name di baju lelaki itu dia sangat terkejut

"Kamu Benar² noe? " tanya nya

"Huff iya loh mah udah rapi gini" noe menghela napas legah saat elfira sudah mengenalinya

"Ya ampun noe kamu kenapa kucel gini mandi buruan kita nanti telat " ucap nya

"Noe udah siap ma emang gini noe sekarang kan noe udah bilang mau jadi anak baik²" ucap nya

"Tapi ga gini juga noe bisa² kamu di buly nanti" sahut elfira merasa khawatir

"Mah tolonglah noe cuma pengen sekolah noe bosen di deketin cewe² centil diluar sana" ucap noe frustasi memang benar dia merasa risih karna selalu banyak yang membicarakan soal wajah nya mungkin dengan begini mereka tidak akan caper lagi pikirnya

"Hufffh baiklah ayo kalo itu keputusan kamu ingat jangan membuat masalah di sekolah" ucap elfira yang langsung di anguki oleh noe

-
-
-

sma dscoll

"Ohh ini" gumam nya ketika sampai di pintu gerbang

"Ingat pesan mama ya noe" ucap elfira memperingati

"Iya loh mah" noe menyalimi elfira

"Dahh Maa" ucap nya melambaikan tangan lalu masuk setelah noe menjauh barulah elfira pergi

-
-
-

"Ruang kapsek nya dimana ya" noe memperhatikan sekitar banyak pasang mata yang memandang nya terpesona? Tidak mata itu memandang jijik dan ada juga yang tertawa

"Cihh murid baru nya kok gini kirain cakep"

"Kecewaaa"

"Hayo lohh tadi dare nya kan pacaran sama murid baru tuhh lu pacari sono"

"dih ga ya mending gue jomblo selamanya"

"kok bisa ya tu anak masuk ke sekolah elite gini"

Begitula suara² yang noe dengar ketika dia melalui kerumunan para kaum hawa dia begitu kaget pasalnya di sekolah nya dulu semua wanita yang melihatnya akan menjerit² histeris bahkan ada yang inggin menjadi simpanan nya tak heran karna penampilan nya sekarang noe baru menyadari begitu rendah pendapat org² disini katanya sekolah elite tapi atitude 0 besar.. Tapi baguslah dengan begitu dia bisa menemukan teman yang sesunguhnya

"Maap tau ruang kapsek? " tanya nya

"Hah" wanita itu bengong ketika mendengar suara noe

"Tau ruang kapsek? " ulang nya

"Ohh disana lu lurus aja terus belok kiri" ucap wanita itu

"makasih" noe berlalu pergi menyisahkan wanita itu bersama teman²nya

"Buset suaranya cok" batin wanita itu

"Lu kenapa non" ya wanita itu adalah nona yang sedang asik berbagi makanan bersama icut sedangkan wanita yang menegurnya tadi adalah laras yang baru saja kembali dari toilet

"Tau tuh temen lu kesambet liat cowo tadi" ucap icut yang membuat laras langsung menoleh ke samping namun tidak ada sosok apapun disana

"Mana" ucap laras

"Keruang kapsek" sahut icut

"Suaranya cok.. Andai dia gantengg" ucap nona yang langsung dapat geplakan dari laras

"Huss kalo ganteng aja gercep ga boleh gitu emak nya capek² ngelahirin juga"ucap laras lalu ikut duduk  menyomot satu makanan di tangan icut

Tringggg

Bell berbunyi pertanda waktu istirahat telah habis

"Yahhh baru juga duduk" ucap laras lesu

"Lu sih lama banget di toilet udah buru" nona menarik tangan laras dan icut

"Sabar woi"

Kelas

"Baiklah anak² kita kedatangan murid baru, noe silakan perkenalkan dirimu" ucap pak yanto

"Halo semua aku noe pindahan dari bandung salam kenal" ucap noe kaku

"Wkwk cupu amat"

"Mainan baru nih"

"Jak sikat ga sihh"

"Sikatt"

"Ohh ini yang nona bilang"

"DIAM" Bentak pak yanto karna kelas yang mendadak berisik itu

"Noe silakan duduk di samping laras"ucap pak yanto karna kursi yang kosong memanglah di samping laras buka karna tidak ada yang inggin duduk di situ tapi karna laras yang selalu mengusir siapa saja yang inggin duduk disitu dia tidak inggin tidur nya tergangu

"Ck" decak laras ketika lelaki itu clingak clinguk tidak tau dimana kursi kosong dengan terpaksa laras mengangkat tangan nya melihat itu noe bergegas

"Maap" ucap noe ketika tiba di hadapan laras

"Duduk" ucap laras tak memperhatikan noe

"Cuek banget"

"Anak² hari ini kita belajar matematika buka halaman blablabla ...."

"Yahhh mtk lagi" ucap laras lesu

Fake Nerd?  : Noe Laras:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang