"Dia kan" laras berjalan kearah dimana noe berada sontak membuat sahabat nya menahan pegerakan laras
"Ras lu jangan buat gue malu ya" ucap nona melotot
"Iya ras ga di samperin juga kali" sahut icut laras menepis tangan nona dan icut
"Apasih kalian gue tuh mau balikin hp tu org nih kebetulan gue bawah" ucap laras lalu mengeluarkan henpone itu dari tas kecil nya
"Loh kok sama lu ras jangan-" belum sempat nona menyelesaikan ucapan nya tangan nya sudah lebih dulu di tarik oleh laras
"Temenin gue" ucap nya
"Ikuttt" icut membuntuti di belakang
Mereka bertiga menghampiri meja noe, noe yang saat itu memperhatikan sekitar mendapati laras yang berjalan kearahnya di ikuti kedua teman nya sontak membuat noe gelagapan
"S-sial apa ini jangan² laras udah tau siapa gua ngak itu ga mungkin huhh ayo noe tenangkan dirimu laras tidak mungkin mengenalimu" noe mengambil buku menu menutupi dirinya berusaha untuk tenang
"Permisi" ucap laras ragu noe menjauhkan buku menu itu lalu menatap laras
"Ada apa" ucapnya datar
"M-maap sebelumnya saya mau mengembalikan ini, tuan meningalkannya saat memakan bubur tempo hari kebetulan saya disana" ucap laras menunduk, noe bernapas lega
"Ah iya terimakasih" noe meraih henpone itu dari tangan laras lalu merogoh saku nya laras terkejut dengan cepat menolak
"Ga perlu" ucap laras noe menaikan satu alis nya bingung lalu dia mengeluarkan kaca matanya dan kembali duduk
Deg
Laras menoleh kebelakang di mana kedua teman nya sudah menjaga jarak darinya, wajah nya memerah menahan malu laras berbalik ingin beranjak pergi sebelum noe kembali menghentikan pegerakan nya
"Tungu" laras berbalik mendengar itu noe menyodorkan henpone nya membuat laras bingung
"Nomor mu" ucap nya tetap dengan ekpresi datar
"Hah" laras tampak berpikir sejenak baru kali ini ada seseorang yang meminta whatsap nya tampa merayu nya terlebi dahulu
Melihat laras yang diam noe mengambil pulpen di saku nya lalu meraih tangan laras
"Eh" laras terkejut namun tetap diam memperhatikan noe yang mencatat sesuatu di tangan nya
"Jika butuh bantuan hubungi saja nomorku angap saja sebagai balasan dan satu lagi kita tidak sedang berbisnis jadi jangan terlalu formal" ucap noe lalu kembali pokus pada kopinya
"oh oke" gugup laras tak sempat berpikir tangan nya sudah di tarik oleh nona
"Ras lu kok nikung gue sih" ucap nona cemberut
"iya ras kalah start nih kita non" sahut icut
"Apaan sih kalian" laras menarik keduanya kembali ke meja mereka semula
"Hmm tapi wajah nya kek familiar ya" ucap nona yang di anguki laras
"Kek pernah liat tapi dimana ya" ucapnya lagi
"Uhukk" icut tersedak membuat nona dan laras terkejut dengan segera mengusap pungung icut lalu menyodorkan air
"Kenapa we kaget gue" ucap nona
"Makanya kalo makan pelan²" sahut laras
"Gue baru inget" ucap icut dengan mata yang di banjiri air karna tersedak tadi
"Kenapa²" sahut nona lalu menyodorkan tisyu memang paling peka si nona ini
"Gue ga bawah duit kesini" ucap icut membuat nona kesal
"Aelahhh kirain kenapa lo" sahut laras ikut geram
"Kan udah gue bilang gue yang bayar" ucap nona membuat icut kembali senang
"Eheh iya ya lupa pantes gue ga bawah duit" ucapnya cengegesan
"Huuh dasar cepet habisin bntr lagi kita pulang ntar kemaleman" ucap nona
Sedangkan noe masih mencuri" pandang ke laras dkk
"Cantik" satu kata yang terlintas di pikiran nya
Skip
" Asalamualaikum ma pahh" teriak laras membuat nona dan icut menyumbat kuping nya dengan kedua tangan
"Walaikumsalam eh udah pulang" sambut rini nona dan icut langsung menyalimi
"Tante kita izin pulang ya" ucapnya
"Iya makasih laras nya udah di pulangin jangan ngebut² dijalan bahaya" ucap rini di anguki nona dan icut
"Iyaa tan" sahut icut dan nona lalu berlalu pergi
"Laras mama sama papa mau ngomong" ucap rini kelihatan serius
"Hah ngomong aja mah kok serius banget" laras melepas sepatu nya menaruh nya asal
"Pahh" teriak rini alle segera keluar dengan wajah yang sepertinya mengantuk
"Kenapa sih teriak²" ucap alle
"Ini laras udah pulang " ucap rini
"Laras sini" alle duduk di sofa laras menurut dia duduk di hadapan alle dan rini
"Papa mau ngomong sama kamu sebenarnya udah lama papa mau ngomong ini" ucap alle tampak serius
"Ada apa sih pah kok serius banget" laras meraih kue kukis di depan nya lalu meraih botol sprite
"Papa mau kamu segera menikah"
Byurrr
![](https://img.wattpad.com/cover/361922253-288-k288096.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd? : Noe Laras:
Short Story- Tidak Ada Deskripsi Kalo Minat Baca Saja - - Vote/ Komen Sebagai Bentuk Menghargai Penulis. - Jadwal Up : Acak