eight

360 55 7
                                    

Saat ini ara dan ketiga temannya baru saja sampai di salah satu hotel yang memang menjadi lokasi tempat acara pernikahan itu digelar.

Keempatnya berjalan beriringan masuk kedalam hotel yang terlihat sudah ramai dengan mobil-mobil mewah di parkiran.

Hotel ini merupakan hotel yang cukup mewah, tentu memiliki banyak lantai juga.

Sedangkan acara pernikahan hugo itu akan laksana di bagian rooftop hotel.

Tidak hanya itu tentu saja hugo juga menyewa satu lantai yang paling dekat dengan rooftop untuk menjadi penginapan tamu undangan baik keluarga ataupun temannya.

Karna acara pernikahan hugo ini dilakukan dengan besar-besaran tentu saja akan berlangsung lama.

Saat ini keempat orang itu sudah sampai di bagian rooftop hotel, mereka disambut dengan sangat ramah oleh panitia disana.

Terlihat hugo juga ikut menyambut kedatangan tamu-tamu disana.

Lelaki itu nampak gagah dengan setelah kemeja putih, dibaluti dengan jas hitam dan celana panjang berwarna hitam juga.

Rambutnya yang sudah rapih tampak sudah sangat siap untuk melakukan pernikahan ini.

"Woi gila lo, gaada kabar pacaran tiba-tiba nikah aja sih"

Itu salah satu teman laki-laki ara yang tadi pergi bersama dengan ara, rayhan.

"Pacaran tu gaboleh diumbar-umbar, dosa"

Keduanya saling menyatukan tangan mereka, tanpa memberikan selamat kepada hugo.

"Dosa apa dosa, disembunyikan gini apa udah bunting duluan?"

Yang tidak sopan ini juga teman lelaki ara, abby.

Pletak!

Mendengar ucapan sembarangan dari temannya itu hugo dengan cepat menjitak kepala lelaki itu.

"Yeu sembarangan banget lo, lo tuh kapan nyusul udah tua juga"

"Enak aja gw tu masih muda ya, muka masih ganteng begini juga"

Abby dengan kepercayaan dirinya yang tinggi itu memainkan rambutnya dengan muka songong.

"Ga sadar umur lu"

Keempat orang yang menyaksikan kelakuan abby hanya menunjukan ekspresi jijiknya.

"Selamat ya go, dijaga itu istri kamu jangan di sakitin"

Nah kalo yang ini itu temen perempuan ara, nabila.

"Siap bil, btw mana ni pacar lo sih rico itu kok ga dibawa?"

Hugo bertanya pada nabila, pasalnya cewek cantik ini memiliki pacar namun mengapa tidak dibawa dan lebih memilih pergi dengan ketiga curut ini.

"Sibuk di kantor dia, biasalah"

"Siap deh siap, di tunggu juga undangannya ya bil"

Mendengar penuturan dari hugo nabila hanya menjawab dengan senyuman tipisnya.

"Nah ini dia yang ditunggu-tunggu"

Melihat ara yang akan memberikan selamat kepada hugo, abby dengan sifat jahilnya memilih untuk menggoda keduanya.

Sedangkan ara yang melihat kelakuan temannya itu dengan kesal menginjak kaki abby dengan cukup kuat.

Merasakan kaki yang sakit karna habis diinjak itu abby hanya meringis.

"Baru ditinggal 5 tahun udah nikah aja lo, selamat ya go"

"Iyalah ra, gamungkin gw terus-terusan berharap sama ya ga pasti. Mending cari yang baru kan"

About usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang