Crazy Love

01 - Fall In Love

Maeda Riku adalah seorang Yakuza yang terkenal dengan gaya bertarungnya yang hebat, sadis, dan tak kenal ampun. Riku saat ini sudah diresmikan sebagai ketua geng dari Maeda Group karena ayahnya telah pensiun sebagai ketua geng Yakuza yang telah dia bangun itu, dan Riku lah yang sekarang memimpin geng itu.

Buat yang belum tau Yakuza itu apa, jadi Yakuza itu kaya sebuah organisasi atau lembaga kriminal gitu. Ga semua Yakuza kriminal sih kalo di film yang aku tonton ada juga Yakuza yang ga ngelakuin tindak kriminal, kriminalnya itu biasanya Yakuza terkenal sering ribut or bunuh-bunuhan, jual narkoba, terus yang megang club malem gitu, dan lain-lain. Biasanya Yakuza juga suka cari ribut antar geng gitu, dan sebagai ketua geng kalo misal tau ada salah satu anggotanya yang babak belur pasti langsung bales dendam kan? Terus kaya gitu nanti nemu musuh baru ya ribut lagi gituw🤧 intinya mah kek mafia gitu tapi ini mafia asal Jepang jadi namanya Yakuza sksksksksk😭 aku bingung jelasinnya semoga bisa dipahami ya, kalo ga bisa kalian bisa nonton film anime or drama jepang tentang Yakuza gituw yawh. (Back to the topic)

Maeda Group adalah geng Yakuza yang bekerja sama dengan pemerintah Jepang, jadi geng ini bukanlah geng Yakuza yang melakukan tindak kriminal namun geng ini bekerja sama dengan pemerintah untuk menghukum geng yang melakukan tindak kriminal. Oleh sebab itu Maeda Group ini sangat amat dibenci oleh banyak geng Yakuza di Jepang, musuhnya pun sudah tak terhitung, banyak juga rekan-rekan Riku yang terbunuh oleh musuh.

Sejak kecil Riku berlatih begitu keras supaya Riku bisa melampaui ayahnya dan membalaskan dendam untuk rekan-rekannya yang telah terbunuh itu, dan sekarang Riku sudah membuktikan hasil latihannya selama ini. Kini Riku berhasil membunuh seluruh musuh yang telah membunuh rekan-rekannya itu, Riku juga dijuluki sebagai 'Oni (鬼)' yang artinya iblis, karena Riku selalu membunuh musuhnya dengan sangat sadis, ketika dia sedang membunuh dia akan menyiksanya terlebih dulu lalu membunuhnya dengan cara yang sadis.

Hari ini Riku juga berhasil membunuh musuhnya dengan amat kejam, ayah Riku sebenarnya tidak membiarkan hal ini karena geng ini memiliki prinsip untuk menjadi Yakuza yang tidak saling membunuh. Namun Riku sudah tenggelam dalam dendamnya, Riku juga tidak peduli walau ayahnya sudah memberitahu mengenai prinsip geng yang sudah turun temurun ini, semua sudah terlambat Riku sudah menjadi seorang iblis tak berhati, sebelum ibu Riku meninggal Riku tidak seperti ini karena ibu Riku lah yang bisa menuntun Riku ketika hendak memasuki jalan yang salah dan Riku selalu melakukan apapun yang ibunya minta.

Ayahnya berniat untuk menjodohkan Riku namun Riku menolaknya dengan keras bahkan mengancam ayahnya jika memaksanya menikah dia akan membunuh calonnya itu, ayah Rikupun tidak punya pilihan lain dia akhirnya menyerah untuk menjodohkan Riku dan juga berbicara dengannya, mungkin geng ini akan sama saja seperti geng Yakuza lainnya malah mungkin saja geng ini akan menjadi geng yang lebih buruk dari geng lainnya pikir ayah Riku.

Setelah selesai dengan balas dendamnya Riku berniat untuk merayakan kematian musuh nya itu, Riku mandi kemudian berganti baju dan mengajak rekan-rekannya untuk ke cafe sebagai perayaan. Mereka semua pun ke cafe yang Riku arahkan kemudian mereka semua turun dan masuk ke cafe itu.

Cafe itu telah di reservasi oleh Riku dan sekarang mereka sedang berpesta, di tengah pesta itu seorang pelayan cafe pun datang membawakan makanan serta minuman yang Riku pesan. Pelayan itu memikat hati semua anggota geng, suaranya yang lembut, merdu, kulitnya yang putih, bersih dan halus, mata yang indah, bulu mata yang panjang, hidung yang mancung, dan bibir yang kiss able juga warna bibirnya yang semerah buah cherry, dan pelayan itu bernametag 'Tokuno Yushi' Riku juga sontak menengok ke arah Yushi, Riku bahkan tidak berpaling sedikitpun dia terus menatap Yushi.

Yushi sebenarnya sadar jika dirinya sedang ditatap oleh geng Yakuza itu, namun Yushi sudah terbiasa mengalami hal itu jadi dia cuek saja. Setelah selesai menata semua makanan dan minuman itu Yushi pun pamit pergi dari meja itu dan Riku masih terus menatap Yushi sampai punggung itu tak terlihat lagi.